Persaingan untuk merebut tiket Liga Champions terakhir di Liga Inggris kembali memanas. Tottenham Hotspur memiliki momentum lebih baik dibandingkan Arsenal untuk finis empat besar.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LONDON, JUMAT – Alih-alih mengunci tiket Liga Champions Eropa, Arsenal justru merana ketika menjalani duel derbi London Utara kontra Tottenham Hotspur, Jumat (13/5/2022) dini hari WIB, di Stadion Tottenham Hotspur. “Si Meriam” pulang dengan kekalahan terburuk, dengan skor 0-3, kontra Spurs di era Liga Primer Inggris, lalu kans mereka menduduki posisi empat besar terancam oleh sang rival sekota tersebut.
Arsenal sejatinya memulai laga derbi dengan bagus. Catatan dua tembakan mengarah ke gawang dalam 10 menit awal menjadi pertanda Si Meriam datang dengan semangat membara demi menyegel posisi empat besar dari kejaran “Si Lili Putih”, julukan Spurs.
Namun, sejumlah keteledoran pemain lini belakang Arsenal selepas laga berjalan 20 menit menguapkan peluang meraih kemenangan. Berbagai kesalahan yang diciptakan pemain Arsenal adalah buah dari kegagalan mereka meredam pergerakan penyerang sayap Spurs, Son Heung-min.
Meski Harry Kane mencetak brace atau dua gol untuk menaklukan Aaron Ramsdale, kiper Arsenal, Son adalah momok sejati Arsenal. Pergerakannya di tiang jauh untuk menerima umpan Dejan Kulusevski diadang oleh dorongan Cedric Soares.
Wasit Paul Tierney yang menyaksikan insiden itu di depan matanya tanpa ragu menunjuk titik putih bagi Spurs di menit ke-21. Protes Cedric dan sejumlah pemain Arsenal membuat Tierney bergeming. Konfirmasi dari wasit peninjau video (VAR) membuktikan keputusan itu tepat.
Penalti dieksekusi dengan sempurna oleh Kane di menit ke-22. Empat menit berselang setelah Spurs unggul, bek tengah Arsenal, Rob Holding, menerima kartu kuning pertama karena menarik Son setelah kalah duel perebutan bola dengan kapten tim nasional Korea Selatan itu.
Seakan tidak belajar dari kesalahannya, Holding kembali diperdaya Son. Pergerakan tanpa bola Son untuk menerima umpan panjang Eric Dier dihadang Holding dengan sikutan.
Tierney yang kembali berada di posisi tepat untuk melihat insiden itu tanpa berpikir panjang mengeluarkan kartu kuning dari kantong kiri seragamnya. Kemudian, ia juga langsung mengeluarkan kartu merah dari kantong celananya untuk mengusir Holding dari lapangan lebih dini.
Bermain 10 orang membuat Arsenal kewalahan menghadang semangat Spurs untuk terus menambah gol. Tambahan gol Spurs tercipta pada menit ke-37 melalui sundulan Kane.
Gol itu bermula dari sepak pojok yang dieksekusi Son. Kemudian bola sempat disundul Rodrigo Bentancur yang selanjutnya diteruskan Kane untuk menyarangkan gol kedua Si Lili Putih.
Kemenangan Spursi dikunci Son ketika babak kedua baru berjalan 69 detik. Ia menyepak bola yang gagal dibuang sempurna oleh bek Arsenal, Gabriel Magalhaes, di dalam kotak penalti Arsenal.
Secara keseluruhan, Manajer Arsenal Mikel Arteta tidak kecewa dengan penampilan anak asuhnya di laga derbi London Utara itu. Di sisi lain, Arteta enggan mengomentari berbagai keputusan wasit yang merugikan timnya.
Menurut dia, wasit telah menghancurkan pertandingan yang berawal indah bagi Si Meriam.
“Saya ingin wasit datang di depan kamera dan menjelaskan keputusannya itu. Ini memalukan karena pertandingan yang bagus dirusak olehnya, tetapi saya tidak bisa mengatakan apa yang saya pikirkan (tentang keputusan itu). Kalau saya berkata jujur, saya akan dihukum enam bulan,” ujar Arteta kepada Sky Sports.
Kekalahan dengan selisih tiga gol dari Spurs adalah catatan terburuk bagi Si Meriam di era Liga Primer Inggris. Terakhir kali, Arsenal menderita hasil buruk dengan margin lebih dari dua gol di derbi London Utara tercipta pada Liga Inggris musim 1982-1983.
“Raja” Kane
Sementara itu, dua gol yang dicetak Kane menjadikannya “raja gol” derbi London Utara. Ia menghasilkan 13 gol dalam 15 duel.
Kane mengakui, timnya sempat merasakan tekanan karena wajib meraih kemenangan untuk menjaga asa meraih tiket Liga Champions. Meski begitu, tambahnya, semua pemain Spurs menjalankan permainan dengan baik untuk mengontrol pertandingan.
“Kapan pun Anda memenangkan derbi, itu selalu menghadirkan perasaan yang indah. Malam ini terasa istimewa, tetapi tujuan utama kami adalah berada di posisi keempat dan kami masih harus bekerja keras untuk itu,” kata Kane yang telah mencetak 15 gol di liga edisi 2021-2022.
Alan Hutton, mantan pemain Spurs, menilai, Si Lili Putih memiliki momentum yang lebih baik untuk mengejar posisi empat besar dibandingkan Arsenal. Setelah laga derbi itu, Spurs, yang berada di peringkat kelima, memangkas selisih poin dari Arsenal menjadi hanya satu poin.
Di sisa dua laga, Spurs akan menjamu Burnley dan Norwich. Sementara itu, Arsenal akan bertandang ke markas Newcastle United, lalu mengakhiri musim ini di Stadion Emirates untuk menghadapi Everton.
“Ini momentum yang baik bagi Spurs. Dengan kemenangan ini mereka mendapatkan kembali kepercayaan diri untuk mengejar Arsenal demi peringkat empat,” kata Hutton kepada BBC.
Tujuan utama kami adalah berada di posisi keempat dan kami masih harus bekerja keras untuk itu. (Harry Kane)
Manajer Spurs Antonio Conte tidak melarang pemainnya untuk merayakan suka cita kemenangan di laga derbi. Namun, ia mengingatkan bahwa tiga poin atas Arsenal tidak akan ada artinya apabila mereka gagal memenuhi target meraih tiket Liga Champions musim depan.
“Saya memberikan pemain waktu untuk menikmati dan merayakan kemenangan penting di derbi ini. Meski begitu, saya mengingatkan mereka untuk langsung berpikir tentang laga hari Minggu yang juga wajib dimenangkan sebab Burnley telah mengalahkan kami di pertemuan sebelumnya,” kata Conte.
Keunggulan di derbi London Utara membuat Conte meraih kemenangan kedua atas Arsenal dalam karier kepelatihannya. Sejak menangani Chelsea pada 2016, juru taktik asal Italia itu sebelumnya hanya mencatatkan satu kemenangan dalam delapan duel menghadapi Si Meriam.
Di tengah upaya mengejar posisi empat besar, Conte telah memberikan dampak nyata bagi Spurs di musim ini. Setelah Conte datang, November 2021, Spurs telah mengoleksi 50 poin di Liga Inggris.
Koleksi poin itu hanya kalah dari Manchester City dan Liverpool yang masing-masing mengumpulkan 69 dan 64 poin sejak November lalu. (AFP/SAN)