Shin Tae-yong kembali menahbiskan diri sebagai pelatih yang piawai membaca kelemahan lawan. Ia pun menerapkan siasat perang kuno yang diajarkan Sun Tzu. Filipina dibuat tidak berdaya dengan siasat tersebut.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Bek timnas Filipina, Jaime Rosquillo Domingo (kanan), membuang bola yang digiring striker timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri (kiri), dalam laga cabang sepa kbola SEA Games Vietnam 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Jumat (13/5/2022). Laga ini menjadi laga penentu skuad Garuda Muda untuk lolos penyisihan cabang sepakbola pesta olahraga Asia Tenggara ini.
PHU THO, KOMPAS — Shin Tae-yong menerapkan siasat perang kuno yang diajarkan jenderal perang China, Sun Tzu, dengan menyerang lawan pada titik terlemahnya. Siasat yang diterapkan pelatih timnas sepak bola Indonesia U-23 itu sukses membungkam Filipina 4-0, Jumat (13/5/2022). Kepiawaian Shin dalam membaca kelemahan lawan membuka lebar kans Indonesia melaju ke semifinal SEA Games Vietnam 2021.
Inti dari siasat perang Sun Tzu adalah mengenali secara baik lawan dan diri sendiri. Dengan mengenali lawan, seorang prajurit akan bisa menggapai kemenangan dalam pertempuran. Prinsip itu dipegang Shin yang mengetahui para pemain Filipina sedang tidak dalam kondisi bugar usai menjalani jadwal padat.
Skuad muda ”The Azkals” melakoni empat laga dalam kurun waktu tujuh hari. Tidak ayal kondisi itu membuat stamina para pemain Filipina terkuras jelang menghadapi Indonesia. Kondisi fisik para pemain yang terkuras ini dikeluhkan pelatih Filipina sebelum laga melawan Indonesia.
Mengetahui hal tersebut, Shin langsung merumuskan strategi. Ia memainkan para pemain lincah Indonesia, Egy Maulana Vikri, Asnawi Mangkualam, dan Witan Sulaiman, sejak awal laga. Tampil dengan formasi 4-4-2, Shin menginstruksikan barisan pemain tengah Indonesia untuk mengirim umpan-umpan panjang menuju ke area kosong pertahanan FIlipina.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Striker timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri (kiri), menendang bola di hadapan penjagaan bek timnas Filipina, Christian Rontini Mangaron (kanan), dalam laga cabang sepak bola SEA Games Vietnam 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Jumat (13/5/2022). Laga ini menjadi laga penentu skuad Garuda Muda untuk lolos penyisihan cabang sepak bola pesta olahraga Asia Tenggara ini.
Umpan-umpan itu ibarat makanan bagi predator buas Indonesia, Egy dan Witan, yang rajin bergerak menyisir sisi kiri dan kanan pertahanan Filipina. Kedua pemain yang membela klub Slowakia, FK Senica, tersebut kerap memenangi duel perebutan bola melalui pertarungan adu lari dengan bek Filipina. Gol pertama Indonesia yang dicetak penyerang Muhammad Ridwan di menit ke-17 pun lahir dari skema tersebut.
Para pemain Indonesia menolak terpancing strategi Filipina yang mengupayakan agar laga berjalan dalam tempo lambat. Di awal laga, mereka cenderung memainkan bola-bola pendek di area pertahanan sendiri.
Demi memanfaatkan keunggulan stamina, ”Garuda Muda” mencoba menekan Filipina sejak awal. terus menggempur pertahanan Filipina dengan skema kombinasi antara umpan pendek dan panjang.
Keran gol Indonesia kemudian mengalir dengan lancar. Bek Rizky Ridho menggandakan keunggulan timnas dengan mengoptimalkan umpan tendangan bebas Asnawi di menit ke-44.
Secara khusus, Shin memuji penampilan Ricky Kambuaya. Dia menyebut Ricky bermain gemilang di laga ini. Sepanjang laga, Ricky amat piawai mengatur tempo permainan dan juga memutus serangan lawan. Pemain anyar Persib Bandung itu pun cermat mengirim umpan-umpan terukur ke jantung pertahanan Filipina.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Striker timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri (kiri), berebut bola dengan gelandang timnas Filipina, Enrique Linares Fernandez (kanan), dalam laga cabang sepak bola SEA Games Vietnam 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Jumat (13/5/2022). Laga ini menjadi laga penentu skuad Garuda Muda untuk lolos penyisihan cabang sepak bola pesta olahraga Asia Tenggara ini.
Menurunkan tempo
Setelah unggul dua gol, Indonesia sedikit menurunkan tempo permainan. Akibatnya, Filipina sempat mengambil alih kendali. Mereka amat leluasa memasuki area pertahanan Indonesia. Peluang emas sempat diperoleh penyerang Filipina, Jovin Bedic, tetapi sepakannya masih membentur mistar gawang Indonesia.
Pemain kami kelelahan, tapi memberikan perlawanan yang bagus. Timnas kami baru berlatih tiga bulan lalu setelah pemerintah mengizinkan pertandingan seusai pandemi melandai. Maka dengan keterbatasan di tim ini, sulit untuk menghadapi turnamen yang besar ini.
”Pemain kami kelelahan, tapi memberikan perlawanan yang bagus. Timnas kami baru berlatih tiga bulan lalu setelah pemerintah mengizinkan pertandingan seusai pandemi melandai. Maka dengan keterbatasan di tim ini, sulit untuk menghadapi turnamen yang besar ini,” kata pelatih timnas Filipina Norman Fegidero.
Perlawanan Filipina seusai setelah Egy mencetak gol dari jarak dekat pada menit ke-74. Penderitaan Filipina bertambah saat Marselino Ferdinan membuat Indonesia menjauh melalui sepakan penalti di menit ke-84.
Fegidero menyebut, kelelahan menjadi kelemahan utama dari timnya. Karena itu, performa timnya anjlok dalam dua laga terakhir. Sebelum dikalahkan Indonesia, Filipina takluk dari Myanmar dengan skor tipis 2-3.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Bendera Merah Putih raksasa yang dibentangkan suporter Indonesia ketika laga kesebelasan timnas Indonesia melawan timnas Filipina dalam pertandingan cabang sepak bola SEA Games Vietnam 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Jumat (13/5/2022). Laga ini menjadi laga penentu skuad Garuda Muda untuk lolos penyisihan cabang sepakbola pesta olahraga Asia Tenggara ini.
Bahaya yang sama dengan Filipina juga disadari oleh Shin. Selain mengetahui kelemahan lawan-lawannya, Shin juga menyadari bahaya kelelahan yang mengintai timnya. Dua hari seusai meladeni Filipina, Indonesia akan menghadapi laga pamungkas Grup A melawan Myanmar pada Minggu (15/5/2022). Pemenang di laga tersebut dipastikan bakal menyegel tiket semifinal SEA Games 2021.
Shin tidak ingin Indonesia bernasib sama seperti Filipina. Ia kemudian memilih menyimpan tenaga sejumlah pemain andalannya. Ia menarik Ridwan serta Abimanyu. Irfan Jauhari dan Marselino Ferdinan ditugaskan menggantikan keduanya. Selain itu, Asnawi juga ditarik keluar dan digantikan dengan Rio Fahmi.
”Target kita itu adalah juara. Masih banyak pertandingan sampai final. Jadi sampai final harus dimainkan semua pemain karena pemain terbatas hanya 20,” ujar Shin dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Tambahan tiga poin dari Filipina membuat peluang Indonesia untuk melaju ke semifinal semakin terbuka lebar. ”Garuda Muda” mengoleksi enam poin dari tiga laga dengan mencetak delapan gol dan kebobolan lima gol.