Tim "Garuda Muda" memetik kemenangan meyakinkan 4-0 atas Filipina. Kemenangan itu terasa berlipat ganda karena membuka peluang lolos ke semifinal SEA Games 2021 sekaligus memberikan tekanan kepada Vietnam dan Myanmar.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
PHU THO, KOMPAS — Timnas sepak bola Indonesia U-23 memukul Filipina, 4-0, dalam laga Grup A di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Jumat (13/5/2022) sore. Kemenangan ini berarti ganda bagi Indonesia. Di satu sisi, Indonesia kian membuka lebar peluang menjejak semifinal. Selain itu, kemenangan Indonesia juga memberi tekanan kepada Vietnam yang akan menjalani laga penting menghadapi Myanmar.
Tiga gol kemenangan ”Garuda Muda” dicetak penyerang Muhammad Ridwan di menit ke-17, sundulan pemain belakang Rizky Ridho di menit ke-44, dan Egy Maulana Fikri di menit ke-73. Gol Ridwan berawal dari pergerakan Egy Maulana Vikri yang gagal dihentikan pemain belakang Filipina. Egy kemudian mengirim umpan mendatar yang sukses dikonversi menjadi gol oleh Ridwan.
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, menurunkan formasi 4-4-2 dengan Egy dan Ridwan berduet di lini depan. Mereka ditopang empat pemain tengah, Marc Klok, Witan Sulaeman, Syahrian Abimanyu, dan Ricky Kambuaya. Sejak awal laga, timnas mengambil inisiatif serangan. ”Garuda Muda” didukung oleh puluhan suporter Indonesia yang hadir langsung di stadion.
Filipina memilih bermain sabar dan tidak terburu-buru menghadapi Indonesia. Mereka berusaha memperlambat tempo permainan dengan lebih banyak memainkan operan-operan pendek di area permainan sendiri. Para pemain Filipina juga lebih banyak menunggu pemain Indonesia untuk melancarkan serangan.
Pilihan strategi itu diambil Filipina karena mereka tidak memiliki keunggulan stamina. Pemain Filipina sedang dalam kondisi yang tidak bugar setelah menjalani jadwal padat. Skuad muda ”The Azkals” memainkan empat pertandingan dalam kurun waktu tujuh hari.
Pemain kami kelelahan. Itulah faktor yang menyebabkan performa kami anjlok (dalam dua laga terakhir).
”Pemain kami kelelahan. Itulah faktor yang menyebabkan performa kami anjlok (dalam dua laga terakhir),” ujar pelatih Filipina, Norman Fegidero, dalam konferensi pers seusai laga.
Sisi kiri pertahanan Filipina menjadi sasaran empuk bagi ”Garuda Muda". Egy yang bermain di sisi kanan penyerangan banyak membuat pergerakan yang merepotkan pemain belakang Filipina. Pemain belakang jangkung Filipina, Enrique Linares Fernandez, tidak mampu mengimbangi kecepatan Egy.
Upaya timnas Indonesia mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Filipina membuahkan hasil. Filipina terpaksa melanggar pemain Indonesia sehingga mendapat hukuman tendangan bebas.
Asnawi Mangkualam, yang maju sebagai eksekutor tendangan bebas, mengirim umpan terukur kepada Rizky Ridho. Bek klub Persebaya Surabaya itu memenangi duel udara menghadapi kiper Filipina, Quincy Julian. Hingga babak pertama usai, keunggulan 2-0 untuk Indonesia tetap bertahan.
Indonesia sempat kehilangan kendali permainan di awal babak kedua. Akibatnya, Filipina leluasa memasuki area pertahanan Indonesia. Peluang emas sempat diperoleh penyerang Filipina, Jovin Bedic, tetapi sepakannya masih membentur mistar gawang Indonesia.
Arah angin kembali berpihak kepada Indonesia menjelang babak kedua berakhir. Tekanan tinggi yang diterapkan ”Garuda Muda” membuat pemain Filipina tidak bisa menguasai bola dengan tenang. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Ricky dengan merebut bola dan mengarahkannya ke kotak penalti Filipina. Egy yang menyambut umpan pendek sukses menyarangkan bola dari jarak dekat.
Keunggulan Indonesia kian tidak terkejar kala Marselino Ferdinan mencetak gol melalui tendangan penalti di menit ke-84. Hadiah penalti diberikan wasit usai pemain pengganti, Ronaldo Junior dilanggar. Hingga laga berakhir, skor 4-0 untuk keunggulan Indonesia tetap bertahan.
Hasil positif menghadapi Filipina tidak hanya mengangkat peringkat Indonesia di klasemen Grup A. Kemenangan tersebut juga berubah menjadi tekanan bagi Vietnam yang akan meladeni pemuncak grup, Myanmar, di laga berikutnya. Apalagi Filipina merupakan lawan yang tidak bisa dikalahkan Vietnam sebelumnya. Kedua tim bermain imbang 0-0 pada pertandingan sebelumnya.
”Target kami adalah juara. Setelah ini saya ingin melawan Vietnam di final," ujar Shin.
Tambahan tiga poin membuat posisi Indonesia naik dari peringkat keempat ke peringkat pertama dengan koleksi enam poin. Perolehan poin Indonesia kini setara dengan Myanmar. Indonesia berpeluang lolos ke semifinal apabila mampu memetik kemenangan atas Myanmar di laga terakhir.