Indonesia meraih medali emas pertama SEA Games 2021 dari cabang rowing. Medali emas pertama diharapkan bisa menjadi pijakan awal bagi medali-medali Indonesia berikutnya.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
HAI PHONG, KOMPAS - Kontingen Indonesia di SEA Games Vietnam 2021 meraih medali emas pertama dari cabang rowing di Thuy Nguyen Hai Pong Aquatics Center, Hai Phong. Rowing menyumbangkan dua medali emas dan dua medali perak.
Selain rowing, emas untuk Indonesia juga datang dari cabang pencak silat. Total Indonesia sudah mengumpulkan tiga medali emas dan empat perak hingga Rabu (11/5/2022) siang, seperti dilaporkan Kompas dari Vietnam.
Emas pertama Indonesia di SEA Games Vietnam 2021 dipersembahkan atlet rowing, Kakan Kusmana dan Ardi Isadi. Mereka berlomba di nomor lightweight men’s double sculls. Kakan dan Ardi mengungguli pesaing mereka, Cris Nievarez Marasigan dan Christian Joseph Jasmin Del Rosario dari Filipina.
Di babak final, Indonesia bersaing dengan Thailand, Vietnam, dan Filipina. Kakan dan Ardi keluar sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 7 menit 1,3 detik. Mereka mengungguli Marasigan dan Rosario yang finish kedua dengan catatan waktu 7 menit 5,5 detik. Adapun perunggu diraih Vietnam dengan catatan waktu 7 menit 8,6 detik.
"Alhamdulilah, kemenangan ini sangat surprise buat kami. Sebenarnya, nomor pertama putri (quadruple sculls) hampir dapat emas, tapi mungkin rezekinya masih di perak. Kami ingin tampil maksimal saja dan Alhamdullilah bisa memberikan yang terbaik. Terima kasih atas doa dan dukungan untuk dayung Indonesia, khususnya kepada masyarakat Indonesia, NOC Indonesia, Kemenpora, dan PODSI sebagai induk organisasi dayung,” ujar Kakan dikutip dalam keterangan resmi yang dipublikasikan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Selain Kakan, emas rowing juga diraih oleh Sulfianto dan Memo di nomor men’s double sculls. Sulfianto dan Memo mengalahkan pesaing terdekatnya, Chanin Penthongdee dan Prem Nampratueng dari Thailand.
Hingga Rabu (11/5) siang, Indonesia total telah mengumpulkan delapan medali yang terdiri dari tiga medali emas, empat perak, dan satu perunggu.
Sulfianto dan Memo mencatatkan waktu tercepat, 7 menit 22,011 detik. Sedangkan wakil Thailand menorehkan catatan waktu 7 menit 26,484 detik.
Menyimpan kekuatan
Emas pertama Indonesia itu diraih berkat strategi yang diterapkan atlet rowing Indonesia. Menurut Manajer Tim Dayung Indonesia Budiman Setiawan, para atlet sengaja menyimpan kekuatan dan tidak memberikan target khusus kepada atlet di babak preliminary.
Dengan begitu, babak preliminary dimanfaatkan para atlet rowing untuk mengetahui medan arena perlombaan. Keputusan itu terbukti tepat dengan raihan dua medali emas dari rowing untuk Indonesia.
Selain emas, cabang rowing juga menyumbangkan dua medali perak dari Putri Agni Anugerah, Maslin Efrilia, Annisa Meilani Yahya, dan Dewi Purwanti, yang turun di nomor women's quadruple sculls. Perak juga diraih Syifa Lisdiana, Aisah Nabila, Julianti, dan Chelsea Corputty di nomor women's four.
“Merasa sangat banga karena bisa memberikan yang terbaik, meski belum bisa dapat emas. Ini adalah hasil yang bisa kami berikan untuk Indonesia," kata Maslin.
Ketua Kontingen Indonesia Ferry J Kono menyampaikan, emas pertama disumbangkan atlet rowing sehari menjelang pembukaan SEA Games 2021 pada Kamis (12/5/2022) di Stadion My Dinh, Hanoi. Ferry berharap, emas pertama yang diraih tim rowing bisa menjadi pijakan awal bagi kontingen Indonesia untuk meraih medali-medali berikutnya.
Hingga Rabu (11/5) siang, Indonesia total telah mengumpulkan delapan medali yang terdiri dari tiga medali emas, empat perak, dan satu perunggu. Peringkat pertama perolehan medali masih dipegang Malaysia dengan raihan enam medali emas, satu perak, dan empat perunggu.