Tim Piala Thomas Indonesia menjadi juara Grup A setelah menang 3-2 atas Korea Selatan. Memasuki perempat final, "Merah Putih" harus lebih waspada karena selalu kehilangan poin dari tunggal pertama di penyisihan grup.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
BANGKOK, RABU - Melalui perlawanan ketat dari Korea Selatan, dengan kemenangan ditentukan pada partai terakhir, tim bulu tangkis putra Indonesia menjadi juara babak penyisihan Grup A Piala Thomas. Namun, situasi kehilangan dua partai pertama membuat Indonesia harus lebih berhati-hati jika ingin mempertahankan gelar juara Piala Thomas.
Pertandingan melawan Korea Selatan, yang menentukan posisi nomor satu dan dua Grup A, menjadi gambaran situasi tersebut. Indonesia menang 3-2 setelah tertinggal 0-2 lebih dulu di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Rabu (11/5/2022).
Pada laga tersebut, Indonesia mengistirahatkan Jonatan Christie dan menaikkan Shesar Hiren Rhustavito sebagai tunggal kedua, setelah Anthony Sinisuka Ginting. Syabda Perkasa Belawa, yang tak bermain saat Indonesia menang 4-1 atas Singapura dan Thailand, menjadi tunggal ketiga.
Di sektor ganda, tanggung jawab sebagai ganda pertama diberikan pada Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohammad Ahsan untuk berhadapan dengan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae. Adapun Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi ganda kedua.
Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi menjelaskan, Fajar/Rian lebih berpeluang menang sebagai ganda kedua. Hal itu karena mereka kalah dari Kang/Seo pada pertemuan terakhir pada final Korea Terbuka, April.
Hendra Setiawan/Ahsan, sebagai ganda putra berperingkat dunia terbaik di Tim Indonesia, juga tak menjadi pilihan. Mereka kalah dari Kang/Seo pada semifinal turnamen yang sama. Dengan menempatkan Fajar/Rian sebagai ganda kedua, Herry pun mencari alternatif lain sebagai ganda pertama dan pilihan terbaik adalah Kevin/Ahsan.
Taktik menempatkan Fajar/Rian sebagai ganda kedua berhasil karena mereka menang atas Yong Jin/Na Sung-seung 23-21, 21-16. Kepercayaan yang diberikan pada Shesar dan Syabda juga mereka bayar dengan kemenangan.
Shesar bermain setelah Indonesia tertinggal 0-2 dan menang atas Jeon Hyeok-jin 19-21, 21-8, 21-10. “Saya mencoba tidak memikirkan hasil dua pertandingan sebelumnya. Saya hanya fokus pada penampilan sendiri dengan bermain sabar. Semoga pada perempat final, penampilan tim Indonesia lebih baik,” komentar Shesar.
Syabda, yang menjadi debutan dalam Tim Thomas Indonesia, juga tampil dalam situasi tak kalah krusial dalam skor 2-2. Dengan dukungan semangat para seniornya, Syabda mengalahkan sesama pemain peringkat 600-an dunia, Lee Yun-gyu, 21-14, 11-21, 21-16.
Penghargaan pantas diberikan pada perjuangan pemain yang membalikkan situasi hampir kalah menjadi menang. Akan tetapi, lubang yang ditinggalkan sejak pertandingan pertama melawan Singapura masih terlihat. Dalam tiga laga beruntun, Indonesia kehilangan partai pertama karena kekalahan Anthony. Melawan Korea Selatan, dia kalah dari Heo Kwang-hee 16-21, 21-15, 14-21.
Saya mencoba tidak memikirkan hasil dua pertandingan sebelumnya. Saya hanya fokus pada penampilan sendiri dengan bermain sabar.
“Dari pertandingan awal, saya belum berhasil menyumbangkan poin untuk tim, meski sudah mencoba yang terbaik. Saya kecewa dan sedih,” komentar Anthony. Kekalahan Anthony diikuti kekalahan Kevin/Ahsan dari Kang/Seo 18-21, 21-13, 12-21.
Beruntung, situasi tersebut terjadi pada penyisihan grup. Kekalahan masih bisa ditoleransi karena Indonesia dan Korea Selatan telah lolos ke perempat final sebagai dua tim teratas di Grup A.
Seandainya hal itu terjadi pada perempat final atau babak yang lebih tinggi, beban psikologis pemain yang tampil pada partai ketiga dan seterusnya akan lebih besar. Dimulai sejak perempat final, pentandingan akan dihentikan jika salah satu tim telah memenangi tiga laga.
Pada perempat final, Indonesia akan berhadapan dengan salah satu tim peringkat kedua dari empat grup yang ditentukan melalui undian setelah semua laga penyisihan Piala Thomas berakhir, Rabu tengah malam. Pertemuan dengan Korea Selatan pun berpeluang terjadi.
Selain Indonesia dan Korea Selatan, perempat finalis lain pada Piala Thomas adalah Denmark dan China (Grup B), Taiwan dan India (Grup C), serta Jepang dan Malaysia (Grup D).
Tanpa beban
Menghadapi China pada perempat final, Kamis, tim Piala Uber Indonesia diharapkan bisa tampil tanpa beban seperti ketika berhadapan dengan Jepang. Pada pertandingan yang menentukan peringkat pertama dan kedua Grup A ini, Indonesia menurunkan formasi berbeda dibandingkan ketika mengalahkan Perancis dan Jerman, masing-masing dengan skor 5-0.
Tanpa formasi utama, skuad putri Indonesia bisa memberi perlawanan tangguh, meski kalah 1-4. Tunggal putri peringkat ke-332 dunia, Bilqis Prasista, membuat kejutan dengan mengalahkan pemain nomor satu dunia, Akane Yamaguchi, 21-19, 21-19. Bilqis dimainkan sebagai tunggal pertama setelah pada dua pertandingan sebelumnya menjadi tunggal ketiga.
Sama seperti ketika melawan Jepang, Indonesia akan berhadapan dengan pemain-pemain top dunia dalam perempat final. China memiliki dua tunggal putri peringkat 10 besar dunia, yaitu Chen Yu Fei dan He Bing Jiao. Tim juara bertahan itu juga diperkuat ganda putri nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
“Dengan materi pemain muda, Indonesia akan tampil tanpa beban dan berusaha menikmati pertandingan. Saya juga akan meminta mereka percaya diri karena tidak ada yang mustahil selama mereka bekerja keras,” kata Manajer Tim Indonesia Hendro Santoso.
Pemenang dari pertandingan tersebut akan melawan India atau Thailand pada semifinal. Pada perempat final lainnya, Jepang akan berhadapan dengan Taiwan, sedangkan Denmark bertemu Korea Selatan.