Wolverhampton Wanderers mengejar poin ketika menjamu Manchester City demi menjaga asa lolos ke Eropa. Meski begitu, City tidak ingin terpeleset di Stadion Molineux meski alami krisis bek tengah.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
WOLVERHAMPTON, SELASA – Wolverhampton Wanderers bertekad menjadi batu sandungan bagi ambisi Manchester City mempertahankan trofi Liga Inggris musim ini. Dalam duel di Stadion Molineux, Kamis (12/5/2022) pukul 02.15 WIB, “Si Serigala” ingin berjuang hingga bulir keringat terakhir demi menjaga harapan untuk menembus zona kompetisi Eropa.
Wolverhampton memiliki bekal yang baik untuk meraup poin dalam laga kontra City. Setelah sempat mengalami tiga kekalahan beruntun, Wolverhampton membawa pulang satu poin penting saat bermain di kandang Chelsea, Stadion Stamford Bridge, Sabtu (7/5) lalu.
Pada laga melawan Chelsea, Si Serigala bisa menahan imbang Chelsea meski sempat tertinggal 0-2 lebih dahulu. Hasil itu membuat asa Wolverhampton untuk menembus posisi ketujuh, yang merupakan peringkat terakhir untuk menembus zona Eropa atau Liga Konferensi Eropa.
Jelang menghadapi laga tunda pekan ke-33 melawan City, Wolverhampton berada di peringkat kedelapan. Mereka tertinggal lima poin dari West Ham United, yang menduduki posisi ketujuh, tetapi The Hammers telah tampil satu laga lebih banyak.
Oleh karena itu, Wolverhampton bertekad meraih poin untuk membuka peluang tampil di Eropa sekaligus menggertak City yang ingin menjaga momentum menguasai singgasana klasemen.
“Kami akan berusaha hingga akhir musim untuk menjaga mimpi menembus zona Eropa. Kami paham akan menjalani tiga pertandingan yang berat, tetapi dengan kerja keras kami yakin bisa meraih poin di sisa pertandingan itu,” ujar Pedro Neto, penyerang Wolverhampton, dikutip laman resmi klub.
Selain itu, Molineux adalah salah satu tempat “angker” bagi City. Dalam tiga kali tampil di stadion itu sejak Si Serigala kembali tampil di Liga Primer Inggris pada edisi 2018-2019, City baru sekali membawa pulang tiga poin yang tercipta pada musim lalu berkat keunggulan 3-1.
Jack Grealish, gelandang serang City, mengakui bermain di kandang Wolverhampton adalah salah satu tantangan yang tidak mudah bagi timnya. Ia melanjutkan, nasib untuk meraih titel liga musim ini ada di tangan City sendiri.
Segalanya masih mungkin terjadi, sehingga kami harus mampu menjaga performa kami dan meraup poin maksimal di laga tersisa. (Jack Grealish)
“Liverpool adalah tim yang luar biasa dan saya tidak berpikir mereka akan kembali tersandung di laga selanjutnya. Segalanya masih mungkin terjadi, sehingga kami harus mampu menjaga performa kami dan meraup poin maksimal di laga tersisa,” kata Grealish yang ingin merasakan gelar liga perdananya di musim ini.
Krisis bek tengah
Sementara itu, City akan berlaga di markas Wolverhampton dengan krisis di lini belakang. Tiga bek City, yakni Ruben Dias, John Stones, dan Kyle Walker, mengalami cedera, sehingga dipastikan mengakhiri musim ini lebih awal.
Dua bek tengah tersisa, Nathan Ake dan Aymeric Laporte, juga tidak menjalani latihan secara penuh pada sesi latihan tim, Selasa (10/5) kemarin. Pada tujuh menit terakhir menghadapi Newcastle United, Minggu (8/5) lalu, Guardiola menurunkan duet bek tengah darurat yang diisi bek muda, CJ Egan-Riley, dan gelandang bertahan, Fernandinho.
“Laga melawan Wolverhampton adalah laga final bagi kami. Kondisi (cedera bek) itu bukan masalah bagi kami, sebab masih ada Rodri yang bisa bermain di posisi itu, lalu kami juga masih memiliki pemain akademi,” kata Guardiola dilansir BBC. (AFP)