Pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara jauh dari kesan semarak. Warga Vietnam tidak begitu tertarik terkait SEA Games. Tiga hari menjelang pembukaan, kemeriahan SEA Games itu masih sayup-sayup.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA, KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
HANOI, KOMPAS — Warga Hanoi, kota pusat penyelenggaraan SEA Games Vietnam 2021, ternyata tidak terlalu mengikuti ajang multicabang olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu. Tidak ada kemeriahan yang terlihat dari penyelenggaraan SEA Games kali ini sejak di bandara. Mereka hanya peduli kiprah tim nasional sepak bola Vietnam.
Tiga hari menjelang pesta pembukaan SEA Games, Senin (9/5/2022), Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi, masih sepi dari atribut SEA Games. Seperti yang dilaporkan wartawan Kompas saat berada di Hanoi, hanya terdapat beberapa iklan SEA Games dalam televisi di ruang kedatangan bandara.
Saat melangkah keluar, tidak juga terlihat penyambutan untuk kontingen yang mulai berdatangan. Keriuhan sebuah kota yang akan menyelenggarakan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu seperti hilang ditelan bumi. Bandara di tepi Kota Hanoi itu minim dihiasi pernak-pernik atau ornamen SEA Games.
Hanya ada satu reklame terkait SEA Games di ruang pemeriksaan imigrasi, itu puntidak besar. Setelah keluar dari pemeriksaan imigrasi, terdapat tiga orang yang menggenggam papan bertuliskan ”Sukarelawan SEA Games 2021”.
Mereka siap memberikan informasi apapun terkait perhelatan SEA Games kepada penumpang yang datang. Namun, mereka terkendala bahasa Inggris yang tidak begitu fasih. Informasi mengenai mode transportasi umum, misalnya, pun tidak mampu tersampaikan dengan baik.
Sayup-sayup gaung SEA Games tidak berkurang di area kedatangan penumpang. Hanya ada segelintir reklame terkait SEA Games Vietnam.
Meskipun tengah menjadi tuan rumah ajang multicabang terbesar di Asia Tenggara, panitia juga tidak menerapkan protokol kesehatan ketat kepada para peserta asing, khususnya bagi jurnalis. Saat Kompas melewati pos imigrasi, petugas hanya mengecek kelengkapan paspor.
Raut wajah dan nada bicaranya mendadak semringah kala pembicaraan mulai bergeser tentang timnas sepak bola Vietnam. Ia menyebut Indonesia sebagai salah satu rival terberat timnas sepak bola Vietnam.
Petugas tidak menanyakan riwayat perjalanan, hasil tes Covid-19, atau mewajibkan penumpang mengisi kartu deklarasi kesehatan. Semua pemeriksaan berjalan seperti biasanya, seperti masa sebelum hadirnya pandemi Covid-19.
Kondisi ini bertolak belakang dengan Olimpiade Tokyo 2020. Kala itu, protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat. Peserta dan juga wartawan asing diperiksa dokumen dan riwayat perjalanannya, serta diwajibkan menjalani tes Covid-19, begitu tiba di bandara. Setelah dinyatakan negatif Covid-19, wartawan langsung diminta menjalani isolasi mandiri di hotel.
Hung (35), pegawai gerai penukaran uang di bandara, bahkan hanya mengetahui pertandingan tim sepak bola Vietnam ketika ditanya tentang SEA Games. Dia tidak tahu ada cabang lainnya yang dimainkan. Padahal, total ada 40 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada 12–23 Mei 2022.
”Rakyat Vietnam memang sangat senang dengan sepak bola. Itu adalah olahraga paling populer di sini. Kami bangga dengan permainan tim, meskipun mereka imbang dengan Filipina, kemarin. Hanya mereka yang saya tunggu di SEA Games kali ini,” kata Hung.
Sepak bola favorit
Tuit (25), sopir taksi bandara, juga tidak begitu paham ketika diajak berdiskusi terkait penyelenggaraan SEA Games kedua di Vietnam setelah 2003. Ia tidak begitu tertarik dengan obrolan seputar SEA Games.
Raut wajah dan nada bicaranya mendadak semringah kala pembicaraan mulai bergeser tentang timnas sepak bola Vietnam. Ia menyebut Indonesia sebagai salah satu rival terberat timnas sepak bola Vietnam.
Seraya berkelakar, Tuit membeberkan kesamaan Vietnam dan Indonesia yang menggunakan jasa pelatih Korea Selatan untuk menangani timnas masing-masing. ”Saya tahu Bambang Pamungkas. Kemarin, timnas kami imbang melawan Filipina. Tetapi, kami bisa menang melawan Indonesia,” kata Tuit dengan bangga.
Standing Deputy Head of Subcommittee SEA Games Vietnam Le Thi Hoang Yen mengakui keterbatasan negaranya dalam menghelat acara sebesar SEA Games. Untuk itu, dalam pembukaan Pusat Media SEA Games di Hanoi, Hoang memohon pengertian jurnalis dan peserta dari negara lainnya terkait keterbatasan itu.
Harapan presiden
Sementara di Jakarta, Presiden RI Joko Widodo dengan penuh semangat meminta kontingen Indonesia tampil sebaik mungkin di Vietnam. Meskipun jumlah atlet yang dikirim ke Vietnam lebih sedikit dari SEA Games edisi-edisi lalu, Presiden berharap Indonesia bisa mengukir prestasi tinggi. Kontingen Indonesia kali ini terdiri atas 499 atlet, terdiri dari 313 putra dan 186 putri. Pada SEA Games Filipina 2019, jumlah atlet yang diberangkat 841 orang.
”Kontingen sekarang ini lebih ramping. Tetapi, kita semua ingin kontingen ini meraih prestasi setinggi-tingginya, medali sebanyak-banyaknya, untuk mengharumkan nama negara, bangsa kita, Indonesia,” ujar Presiden saat melepas kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021 di Istana Merdeka, Jakarta, kemain. (INA)