Kontingen Terbatas, Peringkat Indonesia Diharapkan Naik
Presiden Joko Widodo berharap agar kontingen yang diberangkatkan ke SEA Games Vietnam 2021 mampu memperbaiki peringkat Indonesia. Sebelumnya, di SEA Games Filipina 2019, Indonesia berada di peringkat keempat.
Oleh
NINA SUSILO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Harapan prestasi tinggi tetap dititipkan pada pundak para atlet Indonesia yang berangkat berlaga ke SEA Games XXXI Vietnam. Walaupun kontingen atlet yang diberangkatkan berjumlah terbatas.
Harapan itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat melepas kontingen atlet Indonesia ke SEA Games XXXI Vietnam 2021, Senin (9/5/2022), di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta. ”Saya ingin kontingen yang sekarang, yang (seperti) disampaikan Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) lebih ramping, tapi kita semua masyarakat Indonesia ingin kontingen ini meraih prestasi setinggi-tingginya, meraih medali sebanyak-banyaknya, untuk mengharumkan nama negara kita, bangsa kita, Indonesia,” tutur Presiden.
Hadir pula dalam acara itu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Okto Saptahari, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Marciano Norman, dan Chef de Mission Kontingen Indonesia di SEA Games 2021 Ferry J Kono.
Kontingen Indonesia kali ini terdiri atas 499 atlet. Mereka adalah 313 atlet putra dan 186 atlet putri. Kontingen juga akan didampingi 214 ofisial dan 63 pendamping. Tim Indonesia akan mengikuti 318 nomor pertandingan dari 32 cabang olahraga dari 41 cabang olahraga yang dipertandingkan di Vietnam. Jumlah atlet yang diberangkat ini terbilang menurun drastis. Sebelumnya, pada SEA Games Filipina 2019, jumlah atlet yang diberangkat berjumlah 841 orang.
Presiden menyampaikan, ia berharap seleksi ketat melahirkan prestasi. Para atlet dapat mengukir peringkat lebih baik bagi Indonesia pada SEA Games di Vietnam ini ketimbang SEA Games sebelumnya.
Di acara pelepasan, tidak semua pula kontingen hadir. Ketua kontingen atau Chef de Mission (CDM) Ferry J Kono mengatakan, sebagian tim sudah berangkat mulai 3 Mei lalu secara bertahap sampai 16 Mei. Hingga Minggu (8/5/2022), atlet-atlet dari 10 cabang di antaranya sepak bola, futsal, kick boxing, dan golf sudah berada di Vietnam.
Lebih lanjut Presiden menyampaikan, ia berharap seleksi ketat melahirkan prestasi. Para atlet dapat mengukir peringkat lebih baik bagi Indonesia pada SEA Games di Vietnam ini ketimbang SEA Games sebelumnya. Pada SEA Games 2015, Indonesia berada di peringkat kelima. Di SEA Games Malaysia 2017, Indonesia tetap di peringkat sama. Baru di 2019, peringkat Indonesia sedikit membaik menjadi posisi keempat.
”Kali ini kita semua ingin agar di SEA Games XXXI di Vietnam kita bisa masuk di ranking ketiga, kedua, atau kesatu,” ujar Presiden.
Seusai melepas kontingen secara resmi, Presiden Jokowi pun berbincang ringan dan menyapa para atlet.
Dalam laporannya, Zainudin mengatakan, pengiriman kontingen Indonesia kali ini berbeda dengan SEA Games XXX di Filipina 2019 lalu. Perubahan mendasar termasuk perubahan paradigma mengikuti arahan Presiden dalam Hari Olahraga Nasional 2020 untuk mengevaluasi total ekosistem olahraga nasional.
Evaluasi total melahirkan desain besar olahraga nasional yang kemudian dikuatkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021. Dalam desain besar ini, target utama pembinaan prestasi adalah menjadikan Indonesia berprestasi di tingkat dunia, di setiap Olimpiade. Karena itu, Asian Games dan SEA Games ditempatkan sebagai sasaran antara.
Keikutsertaan kontingen Indonesia di multieven olahraga pun didasarkan pada hasil rekomendasi tim review. Tim ini terdiri dari pakar, akademisi, praktisi, perwakilan KONI, dan perwakilan KOI yang dipimpin Prof Dr Moch Asmawi dari Universitas Negeri Jakarta.
”Dengan seleksi seperti ini, diharap atlet yang diberangkatkan dan nomor cabang yang diikuti benar-benar didasari track record, catatan prestasi, dan pertimbangan obyektif lainnya bukan berdasarkan alasan subyektif,” kata Zainudin.
Dengan jumlah kontingen yang berkurang hampir separuh dari kontingen Indonesia di SEA Games sebelumnya itu, Zainudin berharap bisa menjadi tolok ukur pembinaan prestasi olahraga nasional.
Langkah ini, disebutkan Zainudin, sebagai pembangunan fondasi prestasi olahraga nasional yang kuat dan dilaksanakan secara sistematis terstruktur dan berkelanjutan. Hasilnya baru bisa dirasakan beberapa tahun yang akan datang. ”Kita tidak bisa mengharapkan prestasi secara instan,” tambahnya.
Dengan jumlah kontingen yang berkurang hampir separuh dari kontingen Indonesia di SEA Games sebelumnya itu, Zainudin berharap bisa menjadi tolok ukur pembinaan prestasi olahraga nasional.
Ferry Kono sendiri tidak menargetkan raihan tinggi dalam SEA Games Vietnam 2021. ”Karena SEA Games adalah sasaran antara menuju Olimpiade Paris 2024, kami akan mencoba bertahan pada posisi empat besar,” ujarnya.
Kontingen Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam ini pun relatif tak menyediakan ruang untuk kaderisasi atlet-atlet penerus prestasi. Atas nama kuota yang ditetapkan Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON), tim senam Indonesia hanya bisa membawa dua atlet dari total enam atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) senam.
Pembetulan: Dalam artikel ini sebelumnya disebutkan bahwa pada pelepasan kontingen SEA Games Vietnam 2021 turut dihadiri Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Seharusnya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dengan demikian, kesalahan kami perbaiki dan mohon maaf atas kesalahan itu.