Ambisi Liverpool untuk mengungguli Manchester City dalam persaingan trofi Liga Inggris digagalkan Tottenham Hotspur. Son Heung-min menghadirkan petaka untuk "Si Merah" di Stadion Anfield.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LIVERPOOL, MINGGU – Tottenham Hotspur kembali menunjukkan diri sebagai pengganjal langkah dua tim pemburu trofi Liga Inggris musim ini, yaitu Manchester City dan Liverpool. Kedua tim itu tidak bisa mengalahkan “Si Lili Putih” dalam dua duel pada musim 2021-2022.
City selalu menelan kekalahan dari Spurs, sedangkan Liverpool harus puas meraih hasil imbang dalam dua pertemuan. Hal itu tercipta usai Liverpool hanya bermain imbang 1-1 pada laga pekan ke-35 Liga Inggris, Minggu (8/5/2022) dini hari WIB, di Stadion Anfield.
Sebuah gol dari penyerang sayap Spurs, Son Heung-min, di menit ke-56 sempat mengejutkan sekitar 50.000 liverpudlians, sebutan pendukung Liverpool, yang memadati tribune Anfield. Terdapat 11 sentuhan yang dilakukan lima pemain Spurs sampai Son menyontek bola untuk menaklukan kiper Liverpool, Alisson Becker.
Gol itu adalah yang ke-20 dihasilkan Son di Liga Inggris musim ini. Pemain tim nasional Korea Selatan itu pun kini hanya terpaut dua gol dari Mohamed Salah yang memimpin daftar pencetak gol sementara Liga Inggris.
Selain itu, Son menjadi pemain kedua Si Lili Putih yang bisa mencetak minimal 20 gol di Liga Inggris tanpa tendangan penalti. Capaian itu sebelumnya ditorehkan Gareth Bale yang mencetak 21 gol pada edisi 2012-2013.
Seusai laga, Son mengakui, Liverpool adalah salah satu tim terbaik di dunia saat ini. Menurut dia, performa penuh semangat “Si Merah” di Anfield membuat timnya tidak boleh lengah demi menjalankan rencana permainan, terutama dalam transisi bertahan dan menyerang.
“Saya sangat kelelahan. Ini adalah salah satu pertandingan tersulit yang pernah saya mainkan. Bermain di Anfield tentu tidak mudah, sehingga ini adalah poin yang besar dan penting bagi kami demi mengejar tiket Liga Champions Eropa,” kata Son kepada BT Sport.
Membawa pulang satu poin dari Anfield memastikan Spurs setidaknya menyegel peringkat kelima pada musim ini. Raihan 62 poin yang telah dikumpulkan tim asuhan Antonio Conte itu sudah tidak bisa lagi dikejar oleh tiga tim di bawah mereka, yakni Manchester United (58 poin), West Ham United (52), dan Wolverhampton Wanderers (50).
Di sisi lain, Spurs juga masih membuka peluang untuk finis di posisi empat besar yang menjadi zona Liga Champions. Si Lili Putih hanya terpaut satu poin dari Arsenal dan lima poin dari Chelsea yang masing-masing menduduki peringkat keempat dan ketiga.
Tak hanya berpengaruh bagi nasib mereka, poin dari Anfield juga mengganjal ambisi Liverpool untuk memanaskan persaingan trofi liga. Satu poin dari laga di pekan ke-35 membuat Si Merah hanya bisa menyamai perolehan 83 poin yang telah dikoleksi City.
(Antusiasme) ruang ganti tidak melayang. Masih ada gim lainnya yang akan kami mainkan. Jadi, kami harus terus berusaha. (Juergen Klopp)
Liverpool memang untuk sementara berada di puncak klasemen berkat keunggulan produktivitas gol atas “The Citizens”. Tetapi, Salah dan kawan-kawan berpotensi tertinggal tiga poin apabila City bisa melibas Newcastle United, Minggu (8/5) pukul 22.30 WIB, di Stadion Etihad.
Manajer Liverpool Juergen Klopp kecewa dengan hasil akhir yang tercatat di papan skor pada penghujung laga kontra Spurs. Meski begitu, dirinya puas dengan performa timnya yang mendominasi laga dan menunjukan mentalitas pantang menyerah.
Meskipun mengoleksi 66 persen penguasaan bola, Si Merah menunggu hingga menit ke-74 untuk bisa menyamakan kedudukan. Tembakan keras penyerang sayap asal Kolombia, Luis Diaz, dari luar kotak penalti mampu menaklukan Hugo Lloris, kiper Spurs. Gol itu tercipta setelah sapuan tidak sempurna gelandang Spurs, Rodrigo Bentancur, membuat bola berbelok arah.
“Ini adalah pertandingan yang sulit melawan tim dengan pemain dan manajer kelas dunia, apalagi mereka memiliki waktu persiapan sepekan. Sedangkan kami bermain setiap tiga hari,” ujar Klopp dilansir BBC.
Hasil imbang melawan Spurs mengakhiri tren kemenangan Si Merah pada partai liga di Anfield. Sejak ditahan imbang 2-2 oleh Brighton & Hove Albion, 30 Oktober 2021, Liverpool mencatatkan 12 kemenangan berturut-turut di kandang.
Meskipun gagal menjaga rentetan hasil positif itu, Klopp menekankan, timnya belum kehilangan harapan untuk mengejar gelar juara liga ke-20 pada musim ini. “(Antusiasme) ruang ganti tidak melayang. Masih ada gim lainnya yang akan kami mainkan. Jadi, kami harus terus berusaha,” ucapnya.
Virgil van Dijk, bek Liverpool, menuturkan, kekecewaan menyelimuti semua pemain Liverpool karena gagal mengalahkan Spurs. Kehilangan poin krusial, kata Van Dijk, menyebabkan ia dan rekan-rekan setimnya frustasi.
“Kami adalah manusia biasa, jadi ada alasan mengapa kami mengalami perasaan itu ketika kehilangan poin. Tetapi, kami harus segera bangkit dan membalikkan frustrasi itu untuk fokus menghadapi Aston Villa (Rabu dini hari WIB),” kata Van Dijk.
Pertahanan kokoh
Kegagalan Liverpool mengoleksi tiga poin tidak lepas dari penampilan kokoh lini pertahanan Spurs. Dari 22 tembakan yang diciptakan tim tuan rumah, terdapat 13 tembakan yang sukses diblok pemain Si Lili Putih. Jumlah tembakan yang dihalau itu paling banyak berasal dari Salah dan Trent Alexnader-Arnold yang sama-sama melepaskan tiga tembakan.
Pierre-Emile Hojbjerg menjadi pemain Spurs yang terbanyak mengagalkan peluang Liverpool. Ia empat kali menghalau tembakan pemain Liverpool. Selain mengagalkan tembakan Si Merah, trio lini belakang Spurs yang diisi oleh Eric Dier, Cristian Romero, dan Ben Davies mengoleksi akumulasi 29 sapuan. Dier adalah pemain yang paling banyak menjauhkan bola dari kotak penalti Spurs dengan total 11 sapuan.
“Kami pantas meraup poin karena memainkan permainan yang baik. Kami menjaga perhatian dan fokus ketika bertahan serta bisa menciptakan peluang yang menghadirkan masalah dalam menyerang,” tutur Manajer Spurs Antonio Conte.
Selanjutnya, Spurs akan menghadapi duel derbi London utara menghadapi Arsenal, Jumat (13/5) dini hari WIB. Bagi Conte, laga itu akan menentukan perjuangan mereka menduduki posisi empat besar.
“Kami harus beristirahat dan memulihkan diri dengan baik usai menjalani laga menguras fisik di Anfield. Sebab, ada laga penting lainnya menghadapi Arsenal. Kami wajib meraih poin penuh pada laga itu,” ucap Conte. (AFP)