Untuk mempertahankan gelar juara Piala Thomas, tim bulu tangkis putra Indonesia harus tancap gas sejak awal. Singapura, yang menjadi lawan pertama, bukan tim yang bisa dianggap enteng.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
BANGKOK, SABTU — Bagi tim-tim unggulan, pertandingan pertama dalam kejuaraan bulu tangkis beregu Piala Thomas dan Uber seharusnya menjadi pemanasan untuk laga-laga berikutnya. Namun, dengan materi tunggal putra yang terbatas, hal itu tak berlaku untuk tim putra Indonesia saat berhadapan dengan Singapura. Dengan target mempertahankan gelar juara, mereka harus tancap gas sejak awal.
Pertandingan yang akan berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (8/5/2022) siang itu, menjadi laga pembuka penyisihan Grup A. Pertandingan pada grup yang sama, antara Thailand dan Korea Selatan, berlangsung pada malam harinya.
Ini penampilan ketiga Singapura di putaran final Piala Thomas setelah 1986 dan 2014. Namun, kekuatan mereka pada tahun ini berbeda dengan dua penampilan sebelumnya. Kali ini, Singapura memiliki tunggal putra peringkat ke-10 dunia, Loh Kean Yew, yang berstatus juara dunia.
”Saya sangat senang bisa tampil dalam ajang besar, apalagi ini menjadi Piala Thomas pertama saya. Kami menghadapi tantangan berat, tetapi Singapura punya peman-pemain bagus yang akan mengerahkan semua kemampuan terbaik,” kata Loh dalam The Strait Times.
Seusai latihan di Gedung Serbaguna Kantor Sekretaris Tetap Departemen Pertahanan Sri Saman, Sabtu, kapten tim Indonesia, Hendra Setiawan, mengingatkan rekan-rekannya agar jangan lengah menghadapi Singapura. ”Apalagi, saat ini, Singapura diperkuat juara dunia,” katanya.
Loh, sebagai tunggal pertama Singapura, akan menjadi lawan Anthony Sinisuka Ginting. Tunggal putra nomor satu Indonesia itu pernah mengalahkannya, tetapi itu terjadi delapan tahun lalu pada babak pertama Indonesia Masters 2014.
Indonesia bisa saja menaikkan posisi Jonatan Christie, dari tunggal kedua menjadi tunggal pertama, dengan pertimbangan penampilannya pada tahun ini lebih konsisten dibandingkan dengan Anthony. Selain itu, Jonatan pun selalu menang dalam lima pertemuan melawan Loh.
Akan tetapi, pilihan tersebut membuat tim ”Merah Putih” harus siap menurunkan salah satu dari dua pemain debutan sebagai tunggal ketiga di bawah Shesar Hiren Rhustavito. Pemain yang bisa dipilih pada posisi tersebut adalah Sulistio Tegar atau Syabda Perkasa Belawa.
Melihat rekam jejak para pemain dan persaingan yang akan makin berat pada laga berikutnya, selayaknya Anthony diberi tempat sebagai tunggal pertama guna mendapat atmosfer kompetisi. Dia memerlukan momen persiapan untuk diturunkan pada pertandingan-pertandingan yang lebih berat.
Pelatih tunggal putra Irwansyah mengatakan, Anthony dan kawan-kawan sudah siap tempur. Sehari sebelum bertanding, mereka berlatih untuk mendapat kenyamanan saat pertandingan nanti.
Untuk siapa yang tampil, semuanya berdasarkan bagaimana hasil dan performa latihan siang ini.
Nomor tunggal sebenarnya tinggal mencari satu kemenangan dengan kemungkinan dua poin dari ganda putra. Akan tetapi, pemilihan formasi yang tepat dari nomor ganda harus dilakukan mengingat terbukanya peluang menurunkan duet baru di Bangkok.
Absennya Marcus Fernaldi Gideon karena masih dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi engkel membuat Kevin Sanjaya Sukamuljo akan berpasangan dengan pemain lain. Kevin berpeluang besar berduet dengan salah satu pemain belakang, yaitu Mohammad Ahsan, Muhammad Rian Ardianto, atau Bagas Maulana.
Mengingat pentingnya arti kemenangan melawan Singapura, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi menegaskan akan menurunkan pasangan terbaik. ”Untuk siapa yang tampil, semuanya berdasarkan bagaimana hasil dan performa latihan siang ini,” kata Herry.
Tim putri tak gentar
Meski hanya bertujuan mendapat jam terbang pada ajang beregu level tinggi, tim putri Indonesia, juga, harus mengerahkan semua kemampuan terbaik pada laga pertama Grup A melawan Perancis. Tim putri diwakili pemain yang hampir semuanya debutan karena pemain-pemain inti diturunkan pada SEA Games Vietnam 2021 yang berlangsung 12-23 Mei 2022.
Walau demikian, mereka tak gentar menghadapi laga melawan Perancis. Nita Violina Marwah dan kawan-kawanjustru bersemangat untuk menghadapi pertandingan tersebut.
”Saya tidak takut melawan Perancis. Mungkin ada sedikit rasa tegang, tetapi saya akan berusaha menikmati dan bermain tanpa beban,” ujar Komang Ayu Cahya Dewi yang berstatus tunggal pertama Indonesia.
Komang tiba di Bangkok setelah tampil pada babak kedua Kejuaraan Asia yang dicapainya dari babak kualifikasi. Dalam ajang tersebut, dia mengalahkan pemain lebih berpengalaman, yaitu Han Yue (China), pada babak pertama dan memaksa unggulan teratas Akane Yamaguchi (Jepang) bermain ketat meski akhirnya kalah dengan skor 23-21, 9-21, 19-21.
Pemain ganda putri Amalia Cahaya Pratiwi juga bertekad tampil maksimal jika diturunkan melawan Perancis. Bersama pasangannya, Febriana Dwipuji Kusuma, Amalia bisa menjadi ganda pertama.
Pelatih tunggal putri Morico Harda mengatakan, pemain-pemainnya siap menghadapi pemain top dunia. Namun, Morico meminta mereka siap mental karena ajang ini menjadi Piala Uber pertama bagi lima pemain tunggal putri yang dibawanya.
”Semoga mereka bisa menikmati pertandingan dan mengatasi demam panggung karena ini kejuaraan besar. Saya meminta mereka berjuang mengalahkan Perancis,” kata Morico.