Penampilan tak konsisten Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito pada tahun ini, membuat skuad tunggal putra harus waspada dalam kejuaraan Piala Thomas. Apalagi, Indonesia membawa misi mempertahankan gelar.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
Tim putra Indonesia memiliki kekuatan tak terbantahkan pada sektor ganda dalam misi mempertahankan gelar juara Piala Thomas. Namun, nomor tunggal, dengan partai yang lebih banyak, harus lebih waspada dengan berbagai alasan.
Misi mempertahankan gelar tersebut akan dijalankan dalam Kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 8-15 Mei. Sebagai unggulan teratas Piala Thomas, Hendra Setiawan dan kawan-kawan berada di Grup A bersama Korea Selatan, Thailand, dan Singapura.
Diikuti 16 tim yang dibagi dalam empat grup pada babak penyisihan, masing-masing pada beregu putra dan putri, persaingan dimulai dengan format round robin. Persaingan setiap dua tim terdiri atas tiga tunggal dan dua ganda. Dua tim berperingkat teratas pada klasemen akhir berhak lolos ke perempat final.
Meski tanpa kehadiran Marcus Fernaldi Gideon, yang masih menjalani pemulihan setelah operasi engkel, skuad ganda putra memiliki dua pasangan senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta pasangan pelapis juara All England, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Nomor ini pun masih memiliki pasangan lain, yaitu juara Asia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Namun, mereka ditugaskan membela ”Merah Putih” pada SEA Games Vietnam 2021 yang diselenggarakan pada 12-23 Mei 2022.
Sementara itu, Kevin Sanjaya Sukamuljo, seperti dikatakan pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, bisa fleksibel dipasangkan dengan salah satu pemain belakang, yaitu Ahsan, Bagas, atau Rian. Jika skenario itu pada akhirnya dilakukan, pasangan yang diturunkan bisa saja menjadi pengecoh untuk lawan.
Tim putra Indonesia memiliki kekuatan tak terbantahkan pada sektor ganda dalam misi mempertahankan gelar juara Piala Thomas. Namun, nomor tunggal, dengan partai yang lebih banyak, harus lebih waspada dengan berbagai alasan.
Kondisi berbeda terjadi pada tunggal putra. Dari tiga senior, hanya Jonatan Christie yang cukup konsisten pada tahun ini. Setelah mengawali penampilan dengan tersingkir pada babak kedua Jerman Terbuka Super 300, lalu perempat final All England Super 1000, pemain yang berstatus sebagai tunggal kedua Indonesia itu lolos ke final dalam tiga turnamen terakhir.
Dia menjuarai Swiss Terbuka Super 300 serta menempati peringkat kedua Korea Terbuka Super 500 dan Kejuaraan Asia.
Pekerjaan rumah yang harus diperbaikinya adalah ketika berhadapan dengan pemain lebih top, dan tuntutan menjaga fokus hingga akhir pertandingan saat melawan pemain dengan level di bawahnya. Ketika berhadapan dengan pemain China peringkat ke-56 dunia, Weng Hong Yang, pada final Korea Terbuka Super 500, April, Jonatan kehilangan momentum saat membutuhkan dua poin lagi pada gim kedua untuk juara. Dia akhirnya kalah 21-12, 19-21, 15-21.
Performa mengkhawatirkan dialami tunggal pertama, Anthony Sinisuka Ginting, dan tunggal ketiga, Shesar Hiren Rhustavito. Dari lima turnamen, hasil terbaik Anthony adalah perempat final All England Super 1000 dan Kejuaraan Asia. Dalam tiga laga Kejuaraan Asia di Manila, Filipina, dua pekan lalu, dia selalu bermain tiga gim hingga akhirnya kalah dari Weng.
Catatan tersebut menjadi lampu kuning bagi tunggal putra peringkat kelima dunia itu mengingat tanggung jawabnya yang begitu besar, yaitu berhadapan dengan tunggal putra terbaik di tim lain.
Menjelang Piala Thomas 2020, yang digelar di Denmark pada Oktober 2021, Anthony juga jauh dari performa terbaik. Dari tiga pertandingan dalam kejuaraan sebelumnya, yaitu Piala Sudirman, dia hanya menang sekali.
Pada lima penampilan di Piala Thomas, dua kekalahan dari Thailand di penyisihan grup dan Denmark di semifinal ditutupi kemenangan rekan-rekannya. Anthony akhirnya bisa menyumbangkan kemenangan yang sangat berarti ketika Indonesia melawan China pada final. Indonesia menang 3-0.
Shesar juga tak kunjung menunjukkan performa terbaik dalam lima turnamen. Dia tersingkir pada babak pertama dalam tiga turnamen awal, yaitu Jerman Terbuka, All England, dan Swiss Terbuka. Setelah mencapai perempat final Korea Terbuka, peringkat ke-24 dunia itu disingkirkan Lee Zii Jia (Malaysia) pada babak kedua Kejuaraan Asia.
Meski Tim Thomas Indonesia membawa dua tunggal putra lain, yaitu Tegar Sulistio dan Syabda Perkasa Belawa, sulit mengandalkan mereka untuk memetik kemenangan jika melihat pada rekam jejak. Apalagi jika Indonesia dihadapkan pada momen kritis pada penyisihan grup, atau ketika persaingan telah berjalan dengan sistem gugur.
Syabda (peringkat ke-636 dunia) hanya menjalani empat pertandingan dalam dua turnamen pada 2021 dan belum bertanding tahun ini. Adapun Tegar (503), hanya tampil dalam satu turnamen pada 2021. Laman resmi BWF, yang merekam prestasi atlet sejak 2016, mencatat, Tegar tak pernah bertanding dalam lebih dari tiga turnamen.
Berdasarkan catatan itu, tunggal putra hanya bisa mengandalkan tiga pemain sejak penyisihan grup. Singapura, yang akan menjadi lawan pertama, pada Minggu, tak bisa dianggap enteng. Anthony, Jonatan, dan Shesar harus tampil konsisten dengan performa level tinggi sejak laga pembuka jika ingin mengantarkan Indonesia mempertahankan gelar juara Piala Thomas.