Kontingen Indonesia menilai penerapan protokol kesehatan SEA Games di Vietnam tidaklah terlalu ketat. Warga bahkan tidak lagi mengenakan masker di jalan. Kondisi itu sangat berbeda dengan Olimpiade Tokyo, tahun lalu.
Oleh
KELVIN HIANUSA, I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
AFP/NHAC NGUYEN
Seorang pelari melewati poster SEA Games Vietnam 2021 di Hanoi, Vietnam, Rabu (4/5/2022) lalu. Pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu akan digelar mulai 12 hingga 23 Mei 2022.
JAKARTA, KOMPAS — Tim rowing Indonesia merasakan pengalaman unik ketika tiba di Vietnam untuk mengikuti SEA Games 2021. Mereka melihat negara tuan rumah seperti sudah tidak sedang dalam kondisi pandemi Covid-19. Penerapan protokol kesehatan dalam konsep semi-”gelembung” ternyata tidaklah seketat yang dibayangkan.
Tim rowingadalah salah satu kontingen Indonesia yang berangkat lebih dulu ke Vietnam, yaitu pada Selasa (3/5/2022). Mereka menurut rencana akan tampil di Hai Phong Canoeing and Rowing Training Center, Vietnam, pada 9-14 Mei.
Setelah berada sekitar tiga hari di Vietnam, Mutiara Putri (18), atlet rowing Indonesia, menilai, prokes SEA Games kali ini sangat berbeda dengan Olimpiade Tokyo 2020. Di Vietnam, penerapan prokes sangat longgar. Hal itu sudah dirasakannya dan tim sejak tiba di Bandara Noi Bai, Hanoi.
”Saat datang, kami hanya dites antigen sekali. Setelah itu, tidak ada lagi sejauh ini. Belum tahu akan dites lagi atau tidak. Kalau di Tokyo, kami harus dites setiap hari sejak datang sampai pulang,” ucapnya ketika dihubungi dari Jakarta.
AFP/NHAC NGUYEN
Seorang pekerja membawa poster SEA Games Vietnam 2021 di Hanoi, Vietnam, Rabu (4/5/2022). Pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu akan digelar mulai 12 hingga 23 Mei 2022.
Mutiara juga agak terkejut dengan situasi di negara itu. Nyaris semua orang di jalanan tidak lagi mengenakan masker. Dia melihat Vietnam seperti negara yang sudah tidak dalam kondisi pandemi.
”Kelihatannya sudah bebas masker di sini. Jadi, kami harus menjaga diri sendiri dengan prokes masing-masing,” ujarnya menambahkan.
Setelah tiba, tim rowing langsung menuju penginapan di kota Hai Phong yang ditempuh sekitar 2 jam perjalanan darat dari Hanoi. Kata Mutiara, mereka menginap di hotel bintang lima. Penginapan itu lebih bagus ketimbang saat tampil di Olimpiade Tokyo. Saat itu, mereka tinggal di mes.
Kalau orang Indonesia tidak dapat nasi, kan, seperti belum makan, ya. Jadi, kami minta itu disediakan besok dan seterusnya. Akhirnya, itu disediakan. (M Hadris)
Namun, konsep semigelembung tidaklah diterapkan maksimal di hotel di Vietnam. Menurut M Hadris, pelatih tim rowing, tidak ada petugas yang menjaga agar kontingen tidak keluar area hotel. Hal itu kontras dengan Tokyo yang memberlakukan karantina di penginapan.
AFP/NHAC NGUYEN
Seorang pesepeda melewati poster SEA Games Vietnam 2021 di Hanoi, Vietnam, Rabu (4/5/2022). Pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu akan digelar mulai 12 hingga 23 Mei 2022.
Namun, Hadris menilai tuan rumah cukup siap menyelenggarakan SEA Games. Hal itu terlihat dari fasilitas penginapan yang mumpuni dan arena lomba yang sesuai standar.
Meminta nasi
Satu-satunya kendala tim rowing hanya terjadi pada hari pertama. Ketika itu, hotel tidak menyediakan nasi dalam menu prasmanan. ”Kalau orang Indonesia tidak dapat nasi kan seperti belum makan ya. Jadi, kami minta itu disediakan besok dan seterusnya. Akhirnya, itu disediakan,” kata Hadris.
Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry Kono mengatakan, kendala tim Indonesia di Vietnam masih bisa diatasi. Salah satu kendala itu adalah terbatasnya kendaraan dari panitia untuk mengantarkan anggota kontingen.
”Karena panitia baru aktif, mungkin ada beberapa hal yang belum berjalan. Tim NOC (KOI) saja sempat belum dapat kendaraan saat tiba di sana. Harusnya dapat. Karena belum siap, kami jadi menyewa kendaraan sendiri,” ungkap Ferry.
Berdasarkan laporan dari anggota tim KOI yang sudah tiba di Vietnam, terdapat kemacetan lalu lintas di beberapa lokasi di sana. ”Kami berharap panitia bisa mengawal tim yang akan bertanding agar tidak terjebak kemacetan,” pungkas Ferry.
AFP/NHAC NGUYEN
Seorang pelari melewati poster SEA Games Vietnam 2021 di Hanoi, Vietnam, Rabu (4/5/2022). Pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu akan digelar mulai 12 hingga 23 Mei 2022.
Di sisi lain, antusiasme warga lokal atas SEA Games mulai terasa di beberapa kota penyelenggara, yaitu di Provinsi Phu Tho, tempat berlangsungnya fase penyisihan sepak bola.
Berdasarkan laman resmi SEA Games, ribuan orang mengantre demi membeli tiket laga antara tim tuan rumah melawan Indonesia di Stadion Viet Tri, Jumat malam.
Adapun cuaca di Vietnam agak panas, yaitu sekitar 29 derajat celsius. Maka, tim rowing perlu beradaptasi dengan cuaca. Sebelum ke Vietnam, mereka baru saja pulang dari pemusatan latihan dan uji coba di Belanda selama sebulan.
”Di Belanda, saat datang, suhunya minus 1 derajat. Sangat berbeda dengan di sini. Anak-anak masih perlu beradaptasi dengan cuaca selama latihan,” tutur Hadris.