Indonesia menelan pil pahit pada laga pembuka Grup A sepak bola SEA Games Vietnam 2021, Jumat malam. Perubahan taktik ”Garuda Muda” di babak kedua menghadirkan petaka yang membuat Vietnam bisa mencetak tiga gol.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Bek tim nasional sepak bola Indonesia Ilham Rio Fahmi (kanan) berbaring sambil menutup wajahnya seusai laga pembuka Grup A SEA Games Vietnam 2021 antara Indonesia dan Vietnam di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Jumat (6/5/2022). Indonesia dikalahkan Vietnam, 0-3.
VIET TRI, JUMAT — Hampir 20.000 warga Vietnam yang memadati Stadion Viet Tri, kota Viet Tri, Provinsi Phu Tho, untuk menyaksikan laga pembuka Grup A cabang sepak bola SEA Games 2021 pulang dengan wajah semringah. Air muka bahagia itu terlihat dari layar kaca setelah Vietnam menggenggam kemenangan 3-0 atas Indonesia, Jumat (6/5/2022) malam WIB.
Pendukung Vietnam yang mayoritas mengenakan seragam berwarna merah tidak henti-hentinya meneriakkan yel-yel, ”Vietnam! Vietnam! Vietnam!” selama 90 menit. Hujan yang mengguyur sejak awal laga tidak menyurutkan semangat mereka.
”Babak pertama sangat membosankan, saya mengantuk. Tetapi babak kedua berjalan menarik dan taktik Guru Park (Pelatih Vietnam Park Hang-seo) membuat Indonesia menderita. Saya yakin kami akan juara tahun ini,” kata Thuy Loan, salah satu warga Vietnam kepada VN Express, seusai laga.
Untuk memberikan apresiasi atas dukungan itu, semua pemain ”Pasukan Bintang Emas”, julukan Vietnam, yang dipimpin kapten Do Hung Dung, berlari mengelilingi lapangan untuk menyapa penonton di tribune.
ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Penyerang timnas Indonesia Egy Maulana Vikri (kiri) dilanggar oleh pemain Vietnam Duc Hoang Nguyen dalam perebutan bola pada laga pembuka Grup A SEA Games Vietnam 2021 antara Indonesia dan Vietnam di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Jumat (6/5/2022).
”Sejak awal, kami ingin membahagiakan fans yang telah mendukung kami. Setelah laga pertama ini, kami akan menjalani pertandingan selanjutnya dengan semangat tinggi sebagai juara bertahan,” ujar Park dilansir Hanoi Times.
Park seakan tahu bagaimana ramuan yang tepat untuk menumbangkan Indonesia di bawah asuhan kompatriotnya asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Kemenangan di pertandingan pertama SEA Games 2021 itu menambah daftar panjang kegagalan tim Indonesia mengimbangi Vietnam.
Pada duel pertama Indonesia di bawah asuhan Shin menghadapi Vietnam, ”Garuda” dihancurkan 0-4 pada fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2022, Juni 2021. Indonesia sempat menahan imbang tanpa gol Vietnam di babak penyisihan Piala AFF 2020, Desember 2021. Namun, kekalahan di SEA Games ini menegaskan Vietnam sebagai enigma baru bagi Indonesia di kancah sepak bola regional.
Skor 0-3 itu pun identik dengan hasil akhir laga Indonesia kontra Vietnam pada laga perebutan emas SEA Games Filipina 2019. Secara total, Indonesia telah menelan tujuh kekalahan dari Vietnam dalam 14 pertemuan di ajang SEA Games. ”Garuda Muda” hanya lima kali unggul, dan dua laga lainnya berakhir seri.
ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberi instruksi kepada para pemain pada laga pembuka Grup A SEA Games Vietnam 2021 antara Indonesia dan Vietnam di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Jumat (6/5/2022). Shin optimistis anak asuhannya akan tampil lebih baik pada laga selanjutnya.
Shin tidak terlalu cemas dengan peluang timnya untuk melaju ke semifinal meski kalah di laga pembuka. Menurut dia, faktor tuan rumah Vietnam dan masa latihan yang tidak ideal karena fasilitas lapangan yang buruk memengaruhi performa timnya di partai pertama ini.
”Hasil ini membuat kami kecewa, tetapi kalah dalam laga pertama tidak berarti kami kalah di turnamen ini. Saya optimistis kami akan semakin membaik dan bisa mendapatkan hasil terbaik,” tutur Shin.
Petaka perubahan taktik
Perubahan taktik yang dilakukan Shin di awal babak kedua justru menghadirkan petaka. Shin menarik Rahmat Irianto, gelandang bertahan, dan memasukkan Syahrian Abimanyu.
Ketiadaan Rahmat menghadirkan lubang di antara lini tengah dan belakang Indonesia. Peran Rahmat yang menjadi pelindung duet bek tengah, Fachruddin Aryanto dan Rizky Ridho, gagal digantikan oleh Marc Klok.
Alhasil, Vietnam mampu mencetak tiga gol di paruh kedua laga. Selain itu, Vietnam juga mencatatkan peningkatan jumlah tembakan yang signifikan di 45 menit kedua.
Hasil ini membuat kami kecewa, tetapi kalah dalam laga pertama tidak berarti kami kalah di turnamen ini. Saya optimistis kami akan semakin membaik.
Di babak pertama, Vietnam hanya mencatat tujuh tembakan dengan tiga tembakan tepat sasaran. Namun, mereka bisa menghasilkan 11 tembakan yang enam di antaranya mengarah ke gawang Indonesia yang dikawal Muhammad Adi Satryo, setelah turun minum.
Taktik di babak kedua itu juga membuat lini serang Indonesia mandek. Empat tembakan sempat diciptakan Garuda Muda di 45 menit awal, tetapi hanya satu peluang yang dikreasikan di babak kedua.
ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Gelandang serang timnas Indonesia Ricky Kambuaya (kiri) berusaha merebut bola yang dikuasai pemain Vietnam Anh Bui Hoang Viet pada laga pembuka Grup A SEA Games Vietnam 2021 antara Indonesia dan Vietnam di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Jumat (6/5/2022).
Adapun pesta Vietnam dibuka oleh gol sontekan penyerang Nguyen Tien Linh ketika laga berjalan 54 menit. Penyerang klub papan atas Liga Vietnam Becamex Binh Duong juga menjadi pembuka keran gol Pasukan Bintang Emas ketika menumbangkan Indonesia 4-0, Juni 2021.
Kemudian, kapten Vietnam, Do Hung Dung, menambah gemuruh di Stadion Viet Tri dengan gol kedua pada menit ke-74. Hung Dung juga menjadi pencetak gol kedua Vietnam ke gawang Indonesia pada final SEA Games 2019.
Pesta gol Vietnam ditutup oleh sepakan Do Le Van di menit ke-87, yang sejatinya sebuah umpan. Bola masuk ke gawang karena bek tengah sekaligus kapten Indonesia, Fachruddin, gagal membuang bola.
ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Penyerang timnas Indonesia Witan Sulaeman (kiri) berebut bola dengan pemain Vietnam Anh Bui Hoang Viet pada laga pembuka Grup A SEA Games Vietnam 2021 antara Indonesia dan Vietnam di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Jumat (6/5/2022).
Pasukan Bintang Emas bisa saja menang dengan skor lebih besar apabila dua peluang tidak digagalkan tiang dan mistar gawang. Sundulan Ho Thanh Minh terkena mistar di menit 82, lalu 10 detik sebelum Le Van mencetak gol ketiga bagi timnya, bek sayap kanan, Le Van Do, melancarkan sepakan keras yang terkena mistar gawang Indonesia.
Sementara itu, Indonesia hanya menghasilkan satu tembakan tepat sasaran. Peluang itu dikreasikan Witan Sulaeman melalui tembakan dari luar kotak penalti di menit ke-86.