Sebelum berangkat ke SEA Games Vietnam, timnas U-23 Indonesia menjalani persiapan akhir di Jakarta, akhir pekan ini. Pelatih Shin Tae-yong menuntut performa terbaik anak asuhnya demi mengejar medali emas.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Para pemain timnas U-23 melakukan pemanasam dengan berlari mengitari lapangan Stadion Madya, Jakarta, Selasa (12/4/2022) sore, dalam agenda pemusatan latihan menuju SEA Games Vietnam 2021. Setelah berlatih dua pekan di Korea Selatan, timnas kembali ke Jakarta dan meneruskan latihan mulai Sabtu (30/4/2022).
JAKARTA, KOMPAS – Tim nasional U-23 Indonesia, yang akan tampil di SEA Games Vietnam 2021, melanjutkan persiapan akhir di Jakarta usai menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan selama dua pekan. Optimisme menaungi semua anggota skuad “Garuda Muda” yang amat berambisi untuk mengakhiri dahaga medali emas dalam tiga dekade di pesta olahraga Asia Tenggara itu.
Sebelum berangkat ke Vietnam, awal pekan depan, Pelatih Indonesia U-23 Shin Tae-yong langsung menggenjot latihan 19 dari 20 pemain pilihannya di Lapangan B, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/4/2022) malam. Sebanyak 16 pemain itu baru tiba di Jakarta usai pemusatan latihan dan uji tanding di Korsel, Jumat (29/4) malam.
Meksipun baru tiba dan berpotensi mengalami jet lag usai perjalanan udara panjang, performa latihan timnas Indonesia tidak mengendur. Shin tetap menuntut anak asuhnya untuk berlatih dengan intensitas tinggi dalam latihan yang berdurasi sekitar 90 menit itu.
Selain 16 pemain yang ikut pemusatan latihan di Korsel, latihan yang menjadi bagian persiapan akhir itu sebelum berjuang di SEA Games edisi ke-31 juga diikuti tiga pemain yang berkarier di luar Indonesia. Mereka adalah duo FK Senica, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, serta Saddil Ramdani yang membela Sabah FC di Liga Malaysia.
KOMPAS/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
Penyerang sayap Timnas U-23, Saddil Ramdani, menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani sesi latihan di Lapangan B Senayan, Jakarta, Sabtu (30/4/2022) malam. Saddil berpeluang tampil pada laga perdana Indonesia di SEA Games 2021 kontra Vietnam, Jumat (6/5).
“Pada sesi latihan akhir di Jakarta, kami tentukan program latihan dengan intensitas tinggi. Setelah tiba di Vietnam, kami akan fokus untuk conditioning pemain,” ujar Shin seusai sesi latihan itu.
Menurut Shin, mayoritas pemainnya dalam kondisi fisik yang baik usai berlatih dan beruji tanding di Korsel. Selama di Korsel, Garuda Muda mengemas satu kemenangan pada laga uji coba kontra Andong Science College, lalu kalah dari dua tim profesional, Pohang Steelers dan Daejon Citizen.
Egy dan Witan yang baru bergabung juga dinilai memiliki kondisi yang baik, sehingga siap bertempur di Vietnam. Namun, Shin mengungkapkan, dirinya harus mengelola dengan baik kondisi Saddil dengan baik. Pasalnya, mantan pemain Persela Lamongan itu baru saja menjalani pertandingan di Liga Malaysia yang telah memulai musim 2022.
Saddil menuturkan, dirinya masih harus menyesuaikan diri dengan kondisi rekan setimnya di timnas U-23 yang telah mempersiapkan diri secara intens dalam dua pekan terakhir. Meski demikian, hal itu tidak akan memengaruhi ambisinya untuk memberikan yang terbaik apabila diturunkan pada laga pertama lawan Vietnam, Jumat (6/5), di Stadion Viet Tri, kota Phu Tho.
“Ini akan menjadi SEA Games ketiga saya. Target saya sama seperti pemain lain dan pelatih, yaitu mempersembahkan emas buat Indonesia,” kata Saddil.
Pada kesempatan pertamanya membela timnas U-23 di SEA Games terjadi pada tahun 2017. Kala itu, timnas yang diasuh pelatih asal Spanyol, Luis Milla, meraih medali perunggu. Adapunpada 2019 timnas meraih medali perak.
Pada sesi latihan akhir di Jakarta, kami tentukan program latihan dengan intensitas tinggi. Setelah tiba di Vietnam, kami akan fokus untuk conditioning pemain.
Walakin, Saddil hanya akan menjalani laga melawan Vietnam di babak penyisihan karena setelah itu ia akan kembali ke Sabah untuk persiapan kompetisi. Ia baru diizinkan kembali tampil di SEA Games oleh manajemen “Si Badak”, julukan Sabah, jika Indonesia menembus babak semifinal.
Selain Egy, Witan, dan Saddil, Shin juga masih menanti satu pemain lain yang berkarier di luar negeri, yaitu Elkan Baggott yang bermain untuk Ipswich Town. Baggott kemungkinan besar akan langsung bergabung dengan skuad “Garuda Muda” di Vietnam.
KOMPAS
Dua pemain tim nasional sepak bola Indonesia, Egy Maulana Vikri (kiri) dan Witan Sulaeman yang kini bermain untuk FK Senica, Slowakia, akan memperkuat timnas pada SEA Games Vietnam 2022.
Penyelesaian akhir
Pada ajang SEA Games 2021, Indonesia bergabung di Grup A bersama Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Untuk mengejar ambisi merebut emas pertama sejak edisi SEA Games Manila 1991, Shin melatih khusus skuadnya untuk memperbaiki penyelesaian akhir.
Di tengah minimnya stok penyerang tengah Indonesia, Shin akan kembali menggunakan skema false nine yang ditampilkan pada babak gugur Piala AFF 2020 lalu. Egy berpeluang mengisi posisi penyerang tengah dalam skema 4-3-3 yang menjadi andalan Shin untuk SEA Games ini.
Selain Egy, Muhammad Ridwan, penyerang Persik Kediri, juga akan menjadi salah satu alternatif untuk mengisi posisi trisula penyerang. Di sisi lain, Shin juga memiliki Witan, Saddil, Irfan Jauhari, dan Ronaldo Joybera Kwateh untuk memperebutkan dua posisi penyerang sayap.
Minimnya penyerang tengah murni yang bisa berduel udara di lini depan membuat Shin mempersiapkan strategi khusus untuk menghadapi bola mati. Hal itu terlihat dalam sesi latihan penyelesaian akhir yang dipimpin asisten Shin, Dzenan Radoncic.
Pemain gelandang, seperti Marselino Ferdinan dan Ricky Kambuaya, akan ditugasi untuk berduel dalam situasi bola mati di kotak penalti lawan. Selain dua gelandang itu, ada pula Irfan, Ronaldo, dan Ridwan yang akan bergerak di kotak penalti dalam situasi bola mati.
Dalam sesi latihan itu, Radoncic sempat marah kepada Ronaldo yang terlalu lambat bergerak untuk bersiap menyambut umpan dari rekan setimnya. Ia sempat melempar Ronaldo dengan bola yang mengenai punggung pemain Madura United itu.
Pemain Indonesia Irfan Jaya (kiri) lolos dari kawalan para pemain Singapura pada laga pertama semifinal Piala AFF Suzuki Cup 2020, Rabu (22/10/2021) di Stadion Nasional, Kallang, Singapura.
Tak hanya sang penerima umpan yang kena semprot Radoncic, Firza Andika, bek sayap kiri, yang diplot sebagai pengirim umpan juga kena omel pelatih asal Montenegro itu. Momen itu didasari umpan Firza yang tidak tepat ke arah rekannya yang telah menunggu di kotak penalti.
Radoncic pun sampai memberi contoh kepada Firza cara menendang agar umpan itu bisa memanjakan rekan setimnya. Meski keras, Radoncic juga tidak segan memuji Ronaldo dan Firza ketika mereka sukses menjalankan tugasnya dengan baik.
“Saya berterima kasih kepada pemain yang telah menunjukkan kerja keras dalam latihan. Meski begitu, kami harus terus menunjukan peningkatan agar bisa menjalani pertandingan nanti dengan performa maksimal,” ucap Shin.