Real Madrid memantapkan dominasi di La Liga Spanyol musim ini dengan memastikan kampiun di pekan ke-34. Meski masih memiliki empat laga sisa, ”Los Blancos” langsung menggelar perayaan besar juara.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MADRID, SABTU — Real Madrid hanya membutuhkan 34 laga untuk mengukuhkan diri sebagai penguasa La Liga Spanyol edisi 2021-2022. Gelar juara liga ke-35 yang diraih ”Los Blancos” terasa tanpa cela. Sebab, anak asuhan Carlo Ancelotti itu menguasai singgasana puncak klasemen selama 33 pekan.
Sejak pekan pertama, Real telah merasakan posisi puncak. Meski sempat tergeser di pekan kedua karena bermain imbang 3-3 lawan Levante, Karim Benzema dan kawan-kawan kembali menguasai takhta klasemen di pekan ketiga dan tidak tergeser hingga pekan ke-34 untuk memastikan gelar juara.
Adikara atau kekuasaan Real di musim ini disempurnakan berkat kemenanan 4-0 atas Espanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (30/4/2022) malam WIB. Hasil itu adalah catatan kemenangan ke-25 yang dihasilkan Real di musim ini.
Dengan hasil positif itu, Real telah mengumpulkan 81 poin. Catatan poin itu sudah tidak lagi bisa dikejar oleh Sevilla dan Barcelona yang menduduki peringkat kedua dan ketiga. Kedua pesaing terdekat Los Blancos itu masing-masing baru mengumpulkan 64 dan 63 poin.
Poin maksimal yang bisa dicapai Sevilla dengan empat laga tersisa ialah 76 poin. Adapun Barca yang masih memiliki sisa lima laga berpotensi mencapai 78 poin.
Marcelo, bek kiri dan kapten Real, menuturkan, raihan gelar liga ini adalah buah dari kerja keras dan perjuangan yang telah ditampilkan semua pemain Los Blancos sejak awal musim. Kekompakan skuad Real menjadi fondasi untuk meraih titel liga ini, terutama untuk menjalani perjalanan musim yang panjang.
”Kerja keras dan pengorbanan telah menjadi faktor hadirnya kegembiraan (menjadi juara liga) ini. Kami masih akan melanjutkan kerja keras di musim ini untuk menambah satu gelar lagi (Liga Champions Eropa),” kata Marcelo seusai laga.
Sementara itu, gelar liga Real musim ini terasa istimewa bagi Ancelotti. Ia menjadi pelatih pertama yang bisa menaklukkan lima liga top Eropa, yaitu Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Serie A Italia, Bundesliga Jerman, dan Liga 1 Perancis.
Ancelotti butuh dua periode menangani Real untuk mempersembahkan trofi liga. Pada periode sebelumnya, 2013 hingga 2015, juru taktik asal Italia itu menghadirkan trofi Liga Champions, Piala Raja Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
”Saya masih memiliki hasrat untuk terus memenangi gelar bersama Real Madrid,” tutur Ancelotti di sela-sela perayaan juara Real di Bernabeu, seperti dikutip Marca.
Tak menunda pesta
Meskipun masih menyisakan empat pertandingan di liga, Real tidak ingin menunda pesta. Suasana pesta itu telah tersaji di awal laga dengan lebih dari 70.000 madridista, sebutan pendukung Real, memadati Santiago Bernabeu.
Mereka menghadirkan lautan putih di tribune stadion. Bagi pendukung Real, perayaan juara ini jelas terasa istimewa karena mereka tidak bisa merasakan langsung gelar juara liga pada musim 2019-2020. Kala itu, pertandingan di paruh kedua musim itu dilaksanakan tanpa penonton akibat pandemi Covid-19.
Real, yang diasuh Zinedine Zidane, merayakan gelar juara liga edisi 2019-2020 dengan suasana sunyi tanpa kehadiran suporter di Stadion Alfredo di Stefano. Penggunaan stadion tim yunior Real itu disebabkan Bernabeu baru memasuki tahap awal renovasi.
Tak hanya soal kehadiran madridista, nuansa aliron atau perayaan besar dalam bahasa Spanyol juga diawali dengan kehadiran Rafael Nadal, petenis terbaik ”Negeri Matador”. Nadal diberi kehormatan untuk melakukan tendangan pertama sebelum peluit mula ditiupkan wasit Jose Munuera.
Kerja keras dan pengorbanan telah menjadi faktor hadirnya kegembiraan ini. Kami masih akan melanjutkan kerja keras di musim ini untuk menambah satu gelar lagi.
Kegiatan seremonial itu merupakan bentuk apresiasi terhadap capaian Nadal yang telah meraih gelar grand slam ke-21 setelah menjadi kampiun Australia Terbuka, Januari lalu. Nadal juga adalah anggota kehormatan Real sejak 2011.
Selain merayakan gelar juara liga Real dan raihan bersejarah Nadal, pendukung Real juga memberikan tribute untuk salah satu legenda hidup klub, Cristiano Ronaldo. Seluruh pendukung Real menyanyikan yel-yel Ronaldo ketika laga memasuki menit ketujuh sebagai dukungan kepada pemain Manchester United itu, yang baru saja kehilangan putranya beberasa saat setelah lahir, awal bulan ini.
”Merayakan gelar juara bersama pendukung adalah hal yang terbaik di musim ini. Keberadaan fans menyempurnakan kebahagiaan kami bisa memenangi trofi liga lebih dini,” ujar Marcelo.
Marcelo, yang didapuk sebagai kapten baru Real di musim ini setelah Sergio Ramos hengkang ke Paris Saint-Germain, merasakan momen perdananya menjadi penerima trofi gelar liga. Ia menjadi kapten kelima yang memimpin Real meraih gelar liga di milenium baru.
Sebelum Marcelo, kapten Real yang mempersembahkan gelar liga sejak musim 2000-2001 adalah Fernando Hierro, Raul Gonzalez, Iker Casillas, dan Ramos. Trofi liga musim ini diserahkan langsung oleh Presiden Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) Luis Rubiales di tribune naratama Bernabeu.
Setelah puas berpesta di Bernabeu, skuad Real langsung menaiki bus parade untuk berkeliling di pusat kota Real dan menyempurnakan perayaan di Plaza Cibeles.
Tempat ikonik di jantung kota Madrid itu selalu menjadi tempat perayaan Real dan suporternya ketika meraih gelar juara. Tradisi itu tidak dilaksanakan ketika Real meraih gelar liga edisi 2019-2020 karena pandemi Covid-19.
Rotasi besar
Ancelotti melakukan rotasi besar dengan menurunkan delapan pemain berbeda dibandingkan dengan susunan pemain inti ketika menghadapi Manchester City di semifinal pertama Liga Champions Eropa, Rabu (27/4/2022). Hanya Thibaut Courtois, Luka Modric, dan Rodrygo Goes yang dipasang dalam 11 pemain mula di laga kontra Espanyol.
Rotasi besar-besaran itu tidak memengaruhi permainan Real yang mengejar kemenangan untuk mengunci trofi liga. Rodrygo membayar kepercayaan Ancelotti dengan mencetak dua gol pembuka di babak pertama, tepatnya pada menit ke-33 dan ke-43.
Itu adalah momen kedua Rodrygo mencetak lebih dari satu gol dalam sebuah laga sejak membela Real pada musim 2019-2020. Sebelumnya, ia mencetak tiga gol ketika tampil melawan Galatasaray di musim perdananya bersama Los Blancos.
Kemudian, Marco Asensio memperbesar keunggulan tim tuan rumah ketika babak kedua baru berjalan 10 menit. Asensio mencetak 12 gol di musim ini yang menjadi catatan produktivitas terbaiknya bersama Real.
Ia pun telah menyejajarkan jumlah golnya untuk Real dengan legenda klub, seperti Zinedine Zidane dan Davor Suker, yang sama-sama menghasilkan 49 gol.
Raihan tiga poin Real disempurnakan oleh kandidat kuat peraih Ballon d’Or tahun ini, Karim Benzema. ”Big Ben” mencetak gol pada menit ke-81 setelah menerima umpan dari Vinicius Junior di kotak penalti Espanyol.
Gol itu kian mengukuhkan Benzema sebagai calon perain el pichichi atau gelar pemain tersubur di La Liga musim ini. Penyerang asal Perancis itu telah menghasilkan 26 gol di liga. (REUTERS/SAN)