Setelah berjaya di Bali, timnas bola basket 3x3 akan menguji kehebatan mereka di Manila. Mereka akan menghadapi lawan yang lebih berat sebelum ke SEA Games.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Dua pekan menjelang SEA Games Vietnam 2021, tim nasional bola basket 3x3 Indonesia bertolak ke Manila, Filipina. Tim asuhan pelatih Ali Budimansyah ini akan mengikuti turnamen Asia Pacific Super Quest pada Sabtu (30/4/2022). Timnas mencari jam terbang sebanyak mungkin demi menutupi persiapan minim yang hanya berlangsung sebulan.
Ini merupakan turnamen kedua yang diikuti timnas dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, mereka juga mengirim dua tim (delapan atlet) untuk turut serta dalam ABL International Championship Cup 2022 di Bali, pada 16 – 17 April. Salah satu tim yang dipimpin pebasket naturalisasi Jamarr Andre Johnson berhasil menjuarai turnamen itu.
Berbeda dengan di Bali, manajemen timnas hanya mendaftarkan satu tim di Manila. Tim itu yang terpilih untuk mewakili Indonesia di SEA Games, 12 – 23 Mei 2022. Mereka adalah Jamarr, Surliyadin, Oki Wira Sanjaya, dan M. Sandy Ibrahim Aziz.
“Sangat beruntung kami bisa dapat kesempatan ini sebelum ke Vietnam. Sudah dua tahun selama pandemi, kejuaraan 3x3 vakum. Try out ini salah satu program utama kami karena persiapan kami hanya sebulan dari biasanya tiga bulan. Jadi ini kesempatan bagus untuk menambah jam terbang,” ucap manajer timnas 3x3 Ferri Jufry, saat dihubungi pada Jumat.
Turnamen di Manila akan diikuti 8 tim dari berbagai negara, antara lain Filipina dan Mongolia. Masing-masing tim membawa pemain top. Misalnya, tim Cebu dari Filipina membawa pemain berpengalaman Mark Tallo (28). Adapun Tallo dan rekan-rekan menjadikan turnamen itu sebagai batu loncatan ke kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Timnas akan berada di Grup B bersama Cebu, Butuan (Filipinna), dan Sansar (Mongolia). Mereka harus berada di dua peringkat teratas grup untuk lolos semifinal. Adapun untuk menjadi juara mereka butuh bermain sebanyak lima kali dalam sehari.
Kualitas fisik Jamarr dan rekan-rekan pun akan diuji di Manila. Menurut Ferri, fisik para pemain belum dalam kondisi terbaik karena persiapan minim. Mereka baru saja kembali dari kompetisi 5x5 Liga Bola Basket Indonesia (IBL). Permainan 3x3 lebih butuh stamina karena berlangsung dengan tempo cepat dan tanpa henti.
“Mereka semua sudah lama tidak bermain 3x3, apalagi Jamarr yang baru debut 3x3 kali ini. Kemarin di Bali sudah mulai terbentuk karena kami bertanding di pinggir pantai saat sedang terik. Semoga bisa semakin baik di Manila karena level lawannya akan lebih tinggi lagi,” tambah Ferri.
Try out ini salah satu program utama kami karena persiapan kami hanya sebulan dari biasanya tiga bulan. Jadi ini kesempatan bagus untuk menambah jam terbang. (Ferri Jufry)
Di SEA Games Filipina 2019, timnas 3x3 sukses meraih perak bersama Surliyadin, Oki, dan Sandy. Manajemen timnas menargetkan emas di Vietnam dengan tambahan sosok Jamarr. Adapun pertandingan 3x3 di SEA Games akan berlangsung pada 13 – 14 Mei.
“Tidak terbebani dengan target emas. Kami ingin meraih sesuatu yang lebih. Kalau dulu kan kami dengan pemain lokal. Sekarang dengan Vietnam yang menggunakan pemain keturunan Amerika Serikat, kami juga bisa mengandalkan Jamarr. Saya berharap tambahan itu bisa membantu kami,” ujar Sandy.
Di sisi lain, timnas bola basket 5x5 terus memanfaatkan persiapan di Jakarta. Manajemen timnas membentuk tim yang terdiri dari pemain asing IBL untuk jadi lawan latih tanding sebelum ke Vietnam. Tim bernama Impor Select itu terdiri dari pemain kawakan seperti Gary Jacobs dan David Seagers.
Timnas dijadwalkan enam kali bertemu Impor Select. Dari tiga laga yang dijalani, timnas sudah menang sekali dan kalah dua kali. Pemain naturalisasi yang bermain di NBA G-League, Marques Bolden, tampil impresif pada gim pertama dengan menyumbang 23 poin dan 15 rebound.
“Mereka lawan yang sangat tangguh. Sangat baik untuk kami punya tim sparing seperti itu. Kami akan mencoba bertumbuh sedikit demi sedikit lewat pertandingan itu,” ucap pelatih kepala baru timnas, Milos Pejic, yang hanya punya waktu kurang dari sebulan untuk memimpin latihan.
Dari cabang renang, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memastikan perenang muda Pande Made Iron Digjaya (21) masuk dalam tim SEA Games. Pande akan jadi perenang ke-17 yang akan berangkat ke Vietnam. Tim renang diberi tambahan kuota satu nama lagi karena grafik performa Pande terus meningkat jelang SEA Games.