Quartararo Menjemput Takhta Jerez
Fabio Quartararo membuktikan dirinya pantang menyerah dalam perburuan gelar juara. Dia bangkit dari kecelakaan yang nyaris membuat cedera dalam MotoGP seri Spanyol. Dia pun kembali ke jalur kemenangan di Jerez.
JEREZ DE LA FRONTERA, JUMAT – Fabio Quartararo dalam misi mengukuhkan statusnya sebagai "Raja Jerez" akhir pekan ini. Namun, pebalap tim Monster Energy Yamaha itu, langsung mengalami kecelakaan dalam seri latihan bebas pertama dalam kondisi trek sebagian masih basah, Jumat (29/4/2022). Quartararo kembali menunjukan dominasi dalam sesi latihan kedua yang menguatkan posisinya sebagai favorit pemenang MotoGP seri Spanyol di Sirkuit Jerez-Angel Nieto.
Quartararo mengakhiri latihan bebas 2 (Free Practice/FP2) sebagai pebalap tercepat dengan 1 menit 37,071 detik. Ini menjadi pernyataan tegas "El Diablo" bahwa performanya telah kembali meskipun motornya YZR-M1 kalah tenaga kuda dibandingkan motor tim-tim pabrikan lain. Hasil FP2 ini juga menegaskan mentalnya yang tak terpengaruh oleh kecelakaan yang nyaris membuat dia cedera di Tikungan 13 saat FP1.
Sesi latihan pagi memang kurang mulus bagi El Diablo dengan kondisi trek sebagian masih basah. Setelah terjatuh di Tikungan 13, motornya bergoncang keras di tikungan 8 dan dia keluar lintasan di Tikungan 5 karena terlambat melakukan pengereman.
Namun, begitu kondisi fisiknya membaik dan trek kering dalam FP2, Quartararo melesat dan menjadi pebalap tercepat dengan 1 menit 37,071 detik. Dia juga mencetak pace yang konsisten yang menjadikan dirinya favorit pemenang di Jerez. Sirkuit ini istimewa bagi Quartararo di mana dia meraih kemenangan pertamanya di MotoGP pada musim 2020. Dia pun meraih kemenangan kedua di balapan berikutnya yang juga berlangsung di Jerez.
Musim lalu dia juga menjemput kemenangan ketiga di Jerez, tetapi dikacaukan oleh cedera arm pump. Quartararo pun hanya bisa finis ke-13. Dia kini kembali ke Jerez untuk mengukuhkan statusnya sebagai penguasa Jerez.
"Pembalasan? Saya akan mengatakan tidak. Pada dasarnya, itu bukan karena masalah pada motor, masalahnya ada pada diri saya," ujar Quartararo terkait misinya akhir pekan ini.
Baca juga : Quartararo Pantang Menyerah
"Saya bisa katakan, kali ini saya datang jauh lebih siap. Operasi (arm pump) yang saya jalani tahun lalu sempurna. Jadi, sudah pasti, saya merasa kami bisa super cepat, tetapi kami perlu bekerja pada akhir pekan normal. Saya merasa kami memiliki potensi untuk bersaing meraih kemenangan, tetapi kami perlu melakukan itu setahap demi setahap, pertama Jumat dan kemudian kami akan melihat kecepatan kami," ungkap Quartararo saat konferensi pers MotoGP seri Spanyol.
Quartararo mulai menemukan performanya begitu MotoGP kembali ke trek Eropa di awali dengan seri Portugal di Portimao akhir pekan lalu. Dia sangat dominan dengan pace mengagumkan, rata-rata 1 menit 39,5 detik, dan meraih kemenangan pertamanya setelah seri Inggris pada musim lalu.
Saya merasa kami memiliki potensi untuk bersaing meraih kemenangan, tetapi kami perlu melakukan itu setahap demi setahap. (Fabio Quartararo)
"Itu momen penting. Saya langsung bisa cepat. Di dalam balapan bisa mencetak satu menit 39,4 detik di putaran ketiga cukup penting. Sudah pasti, bisa bersaing meraih kemenangan setelah awal musim yang sulit, selalu sangat bagus. Itu menjadi lebih bagus ketika memiliki balapan beruntun dan saya berada di salah satu trek favorit saya," jelas pebalap asal Perancis itu.
Namun, persaingan di Jerez kali ini akan lebih ketat dengan kebangkitan para pemacu Ducati Desmosedici, ditandai dengan posisi Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, dan Jorge Martin di posisi kedua hingga ketiga di akhir FP2. Selain itu, para pebalap Honda juga menunjukan peningkatan dengan Takaaki Nakagami dan Pol Espargaro di posisi kelima dan ketujuh.
Sedangkan, Marc Marquez mengalami momen buruk dalam FP2 dengan dua kali terjatuh secara beruntun di tikungan 6 dan 9. Ini kecelakaan yang seharusnya tidak terjadi karena Marquez tidak sedang memacu motornya. Dua kecelakaan itu disebabkan oleh hilangnya daya cengkeram ban belakang saat menikung.
Setelah terjatuh di tikungan 9, Marquez kembali ke garasi tim Repsol Honda dibonceng mantan rekan setimnya, Dani Pedrosa, menggunakan skuter. Pedrosa yang kini menjadi pebalap penguji KTM sedang berada di service road sirkuit Jerez mengamati sesi latihan. Marquez mengakhiri FP2 di posisi ke-19.
Baca juga : Marquez Ungkap Kendala RC213V
Setali tiga uang, pebalap Suzuki Ecstar Joan Mir dan Alex Rins yang berada di posisi pertama dan kedua FP1, merosot dalam sesi siang. Mir berada di luar zona Q2 dengan posisi ke-12, dan Rins kedelapan. Mir memiliki pekerjaan besar untuk diselesaikan saat FP3 pada Sabtu untuk mendapatkan setelan motor yang ideal.
Mir menjadikan Jerez sebagai momentum untuk melanjutkan kebangkitan yang terhenti lebih awal di Portimao. Akhir pekan lalu, dia berpotensi finis ketiga, tetapi terjatuh saat balapan menyisakan tujuh putaran karena terseret motor Jack Miller yang terjatuh saat berusaha mendahului di tikungan 1 Portimao.
"Satu pekan lalu di Portugal saya tidak beruntung. Saya sedikit kesulitan dengan motor saya dan saya berakhir dengan dipaksa keluar balapan oleh pebalap lain. Meskipun demikian, sisi positifnya adalah saya tidak cedera. Sesuatu yang menjadi kunci adalah di tengah kesulitan itu saya memiliki pace yang bagus pada Jumat dan Sabtu dan saya merasa lebih percaya diri dengan GSX-RR di setiap balapan. Jerez tidak selalu menjadi trek terbaik saya, tetapi saya bertekad meraih posisi finis yang bagus untuk meraih poin," tegas Mir.
Rins juga berharap bisa mengulang performa 2019, di mana dia finis kedua di Jerez. Poin besar sangat penting untuk menjaga posisinya dalam persaingan juara. Rins kini di posisi kedua klasemen, dengan 69 poin, sama dengan Quartararo di puncak klasemen.
Baca juga : Quartararo di Planet Lain
"Kami berada di trek yang sangat saya sukai. Tahun lalu, kami mengalami kecelakaan kecil di tikungan 6. Jadi, saya menjalani balapan hanya dengan satu sayap. Pace tidak terlalu jelek. Kita lihat apa yang menanti kami akhir pekan ini dan berusaha melakukan hal yang sama dengan pekan lalu," ungkap Rins yang tampil brilian di Portimao dengan finis keempat setelah start di posisi ke-23.
"Ini salah satu trek di mana banyak pebalap akan bisa cepat," tegas Rins.
Pebalap Aprilia Aleix Espargaro yang mulai rutin bertarung meraih podium juga mengalami momen kurang positif di FP2. Espargaro sempat menjadi pebalap tercepat di pertengahan FP2 dengan 1 menit 37,878 detik dan Mir kedua dengan 1 menit 37,881 detik. Namun, Espargaro kurang mulus saat melakukan time attack di akhir sesi dan berada di posisi ke-13.