Marc Marquez berusaha bergerak cepat sejak sesi latihan bebas pertama untuk menemukan titik terang basis setelan motor HRC213V yang kuat di trek-trek besar, tetapi kurang lincah di sirkuit-sirkuit kecil seperti di Eropa.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
JEREZ DE LA FRONTERA, KAMIS – Tes resmi MotoGP di tengah musim baru akan berlangsung pada Senin pekan depan, namun Marc Marquez akan mulai mencoba hal baru sejak sesi latihan bebas pertama seri Spanyol di Sirkuit Jerez-Angel Nieto. Pebalap tim Repsol Honda itu bergerak cepat untuk menemukan basis motor yang bagus untuk bisa kompetitif di trek-trek Eropa yang relatif kecil dan sempit.
Honda belum menemukan kompromi setelan motor di trek-trek kecil, sehingga RC213V masih jauh dari persaingan podium begitu MotoGP kembali ke Eropa. Marquez menilai, RC213V masih belum konsisten. Motor baru Honda itu kuat di trek-trek yang lebar dan memiliki lintasan lurus panjang, tetapi kurang lincah di trek-trek kecil dengan jarak antar tikungan dekat. Kondisi itu terekspose di Portimao, Portugal, di mana para pebalap Honda kesulitan mengeksploitasi potensi motor mereka.
"Benar bahwa ini adalah motor yang bekerja dengan sangat bagus di sirkuit besar, seperti kita lihat dalam pramusim seperti di Malaysia, (dan balapan pertama di ) Qatar. Tetapi, begitu kita berada di sirkuit-sirkuit kecil dan Anda harus berbelok dalam waktu yang cepat, di sana lah kami sangat kesulitan dan itu sesuatu yang perlu kami pahami," ungkap Marquez dalam konferensi pers di Jerez, Kamis (28/4/2022) malam WIB.
Solusi masalah itu belum diketahui pasti oleh Marquez, namun dia mengaku memiliki sejumlah ide untuk dicoba sejak sesi latihan bebas pertama, Jumat. Juara dunia delapan kali di semua kelas itu berharap ada titik terang untuk mendapatkan basis motor yang bagus akhir pekan ini.
"Apakah solusinya sudah dekat atau masih jauh, kami tidak tahu. Saya yakin potensi itu ada, tetapi kami perlu menemukan caranya dan mengambil keuntungan dari potensi itu" ujar Marquez.
Pebalap berusia 29 tahun itu sempat mendapat titik terang dalam balapan di Austin, Amerika Serikat, saat dia finis keenam setelah sempat tercecer di posisi ke-24. Namun, harapan untuk melanjutkan momentum di Austin itu menguap saat MotoGP menjalani balapan pertama di Eropa, akhir pekan lalu. Honda seolah-olah kembali dari awal lagi untuk menemukan setelan yang sesuai dengan sirkuit Portimao yang membutuhkan kelincahan menikung.
"Di Portimao kami terlalu jauh. Oke, finis di posisi keenam tidak terlalu jelek, tetapi kami terlalu jauh dari podium, dari kemenangan," ungkap Marquez yang terpaut 16,163 detik dari pemenang seri Portugal Fabio Quartararo.
"Kami sangat kesulitan dalam balapan, tetapi apapun itu kami akan berusaha menemukan cara untuk menjadi lebih cepat di sini di Jerez. Tentu, kami sudah memiliki sejumlah pemikiran untuk dicoba. Bukan hanya pada motor, tetapi juga pada diri saya. Saya perlu terus memperbaiki diri dan kami sedang melakukan itu," ungkap Marquez kemudian.
Mencoba hal baru
Gerak cepat untuk menemukan solusi jitu itu mendorong Repsol Honda untuk mencoba hal-hal baru sejak sesi latihan bebas pertama, tidak menunggu tes resmi tengah musim yang akan berlangsung pada Senin depan di Jerez. Langkah itu dilakukan karena basis motor mereka belum solid, sedangkan para pebalap di papan atas sudah memiliki basis motor yang bagus.
Kami tidak memiliki banyak hal untuk dites, hanya elektronik, setelan suspensi. Tidak banyak. Tetapi, saya lebih fokus pada balapan akhir pekan. (Alex Rins)
"Kami dalam situasi berbeda dan tes Senin sudah akan dimulai besok (Jumat). Mulai besok, kami akan mencoba sesuatu. Bukan sesuatu yang baru karena yang paling utama kami menemukan basis," ungkap Marquez dalam konferensi pers bersama dengan Quartararo, Alex Rins, dan Aleix Espargaro.
"Mereka sudah memiliki basis yang bagus. Maka, mereka bisa bersaing dalam kejuaraan. Ketika memiliki basis yang bagus, Anda akan bisa cepat di mana saja. Di bagian itulah yang perlu kami kerjakan," ujar rekan setim Pol Espargaro itu.
Masalah yang dimiliki Marquez berkebalikan dengan kendala yang dialami oleh Quartararo dengan Yamaha YZR-M1. Pemuncak klasemen sementara itu masih menginginkan tenaga yang lebih untuk mendapatkan kecepatan puncak yang lebih tinggi. Namun, M1 punya kelincahan yang dimaksimalkan oleh Quartararo untuk meraih kemenangan pertama musim ini di Portimao. Akhir pekan ini, dia juga menjadi favorit pemenang di Jerez setelah dominan dalam dua balapan pada musim 2020.
"Saya mengharapkan tenaga kuda," ungkap Quartararo terkait hal baru apa yang dia inginkan saat tes pada Senin.
"Maksudnya, saya merasa sangat bagus dengan motor. Kami selalu bisa menemukan sedikit lebih. Akan tetapi, hal besar yang perlu kami temukan berusaha menemukan tenaga kuda yang lebih. Saya belum berbicara dengan mereka terkait tes, tetapi saya kira kami memiliki satu lengan ayun dan elektronik pengatur bahan bakar untuk diuji-coba, tetapi saya tidak punya banyak informasi terkait Senin," ungkap Quartararo.
Menguji komponen
Sedangkan Rins mengaku Suzuki tidak memiliki banyak komponen untuk diuji pada Senin. "Kami tidak memiliki banyak hal untuk dites, hanya elektronik, setelan suspensi. Tidak banyak. Tetapi, saya lebih fokus pada balapan akhir pekan," tegas pebalap yang kini berada di posisi kedua klasemen dengan poin sama dengan Quartararo, yaitu 69 poin, itu.
Sedangkan Aleix Espargaro mengaku Aprilia memiliki banyak hal untuk dites pada Senin. Hal ini wajar bagi tim yang masih memiliki hak konsensi, di mana pengembangan motor sangat penting. Musim ini, Aprilia RS-GP menunjukan potensi besar untuk kompetitif ditandai dengan kemenangan pertama yang diraih Espargaro di Argentina.
"Kami memiliki cukup banyak hal untuk dicoba dan saya tidak tahu apakah kami memiliki cukup waktu pada Senin," ungkap Espargaro.
Namun, pebalap peringkat ketiga dengan koleksi 66 poin itu berharap komponen yang dicoba pada Senin tidak mengubah setelan dasar RS-GP yang sudah bagus. "Yang terpenting adalah tidak kehilangan fokus karena basis motor cukup bagus. Memang bagus untuk bisa terus membaik dan selalu ada ruang untuk menjadi lebih baik. Tetapi, kami juga harus berhati-hati," tegas Espargaro.