Bundesliga Jerman Selangkah Lagi Kuasai Liga Europa
Final sesama Jerman antara Eintracht Frankfurt kontra RB Leipzig bisa tercipta di Liga Europa musim ini. Kedua tim berpeluang mengulang capaian 32 musim silam sekaligus menutup paceklik trofi tim Jerman selama 25 musim.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LONDON, JUMAT – Dua klub Bundesliga, Eintracht Frankfurt dan RB Leipzig, selangkah lagi akan menciptakan final sesama tim Jerman di ajang Liga Europa musim 2021-2022. Apabila capaian itu terjadi, kedua tim akan mengulang edisi 1979-1980, yaitu ketika partai puncak mempertemukan tim asal Jerman Barat untuk meraih trofi kompetisi kasta kedua di “Benua Biru” itu.
Pada 32 tahun lalu, Frankfurt juga menjadi salah satu dari dua tim Jerman itu yang berduel di laga final. Mereka menumbangkan Borussia Moenchengladbach dalam pertandingan dua leg berkat keunggulan selisih gol tandang dengan hasil agregat 3-3. Gelar itu adalah satu-satunya trofi mayor kompetisi Eropa yang telah diraih Frankfurt hingga saat ini.
Di sisi lain, apabila Frankfurt dan Leipzig bisa melaju ke final pada musim ini untuk memerebutkan trofi di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Spanyol, maka salah satu tim akan mengakhiri dahaga gelar Liga Europa bagi Jerman. Terakhir kali tim Bundesliga yang menjadi juara kompetisi itu ialah Schalke 04 pada musim 1996-1997 berkat mengalahkan Inter Milan.
Frankfurt berpeluang mengulang catatan emas itu karena membawa pulang keunggulan 2-1 dari markas West Ham, Stadion Olimpiade London, pada laga semifinal pertama, Jumat (29/4/2022) dini hari WIB. Hasil positif itu menjadi bekal berharga untuk menjalani laga kedua di Deutsche Bank Park, pekan depan.
Tim berjuluk “Die Adler” itu pun juga belum pernah terkalahkan di kandang pada ajang Liga Europa musim ini. Dalam lima laga kandang di Eropa, Frankfurt meraih satu kemenangan dan empat hasil imbang.
Meski hasil di kandang tidak terlalu positif, Sebastian Rode, kapten Frankfurt, optimistis timnya bisa menjaga rekor tak terkalahkan itu ketika gantian menjamu West Ham di Jerman. Menurut dia, dukungan dari sekitar 51.000 suporter akan menjadi kekuatan ekstra Frankfurt guna mengakhiri penantian lebih dari tiga dekade tampil di final kompetisi antarklub Eropa.
“Saya senang dengan hasil dan permainan kami di London. Selanjutnya, kami akan menjalani laga penentu di kandang. Jadi, saya yakin (tiket) stadion akan habis terjual dan kami akan mengerahkan segala daya upaya untuk melaju ke partai puncak,” ujar Rode kepada RTL.
Kans mencetak sejarah
Jika bisa lolos ke final dan menjadi juara, Die Adler juga akan mencetak sejarah baru lainnya dalam 123 tahun klub itu berdiri. Dua sejarah yang telah menanti untuk dicatat oleh Filip Kostic dan kawan-kawan ialah tidak terkalahkan dalam satu musim dan tak pernah kalah pada laga kandang di kompetisi Eropa dalam satu musim.
Menurut kiper Frankfurt, Kevin Trapp, keyakinan timnya untuk bisa melaju ke final dan meraih trofi kedua di Eropa pada musim ini tercipta usai menumbangkan Barcelona, 3-2, di Stadion Camp Nou pada laga kedua perempat final, 15 April lalu. Keunggulan atas Barcelona itu meningkatkan kepercayaan diri skuad Die Adler.
“Kami telah menunjukkan keberanian ketika mampu mengalahkan Barcelona. Kami tahu setiap lawan yang kami hadapi di kompetisi ini memiliki banyak kualitas, sehingga kami harus percaya diri untuk bisa tampil baik dan meraih hasil positif,” tutur Trapp yang direkrut Frankfurt dari Paris Saint-Germain pada 2019 lalu.
Kami harus menjaga fokus dan performa kami di laga kedua. Setelah bisa memastikan tempat di final Piala Liga, selanjutnya kami mengejar final Liga Europa yang tentu akan terasa lebih spesial. (Tyler Adams)
Adapun kemenangan Frankfurt di London dihasilkan melalui gol yang dicetak oleh Ansgar Knauff pada menit pertama dan Daichi Kamada ketika laga berjalan 54 menit. West Ham sempat mencetak gol penyama kedudukan melalui sontekan Michail Antonio pada menit ke-23.
Frankfurt menjadi tim kedua yang bisa mengalahkan West Ham di London pada Liga Europa musim ini. Tim pertama yang mencatatkan capaian itu ialah Dinamo Zagreb kala berduel dengan “The Hammers” di laga terakhir fase grup, 10 Desember lalu.
Meski kalah di kandang, Antonio mengatakan, timnya belum kehilangan harapan untuk lolos ke final Liga Europa untuk pertama kalinya. Berkaca pada laga menghadapi Olympique Lyon di perempat final, kata Antonio, West Ham bisa membawa pulang kemenangan penting, 3-0, di Perancis yang tidak diprediksi sebelumnya.
“Kami masih percaya bisa menembus final. Hasil (laga pertama) ini baru setengah jalan dan target kami ialah menuju ke Sevilla untuk memainkan laga final,” ucap Antonio dilansir laman UEFA.
Leipzig superior
Ketika Frankfurt diuntungkan dengan kemenangan penting di markas West Ham, Leipzig juga membawa bekal krusial saat menjalani laga kedua semifinal di kandang Glasgow Rangers, Stadion Ibrox, pekan depan. Leipzig tampil superior atas Rangers untuk mengoleksi kemenangan 1-0 berkat gol bek sayap kiri, Angelino, pada menit ke-83. Duel pertama itu berlangsung di Arena Red Bull, Jerman.
Pada laga itu, Leipzig menunjukkan diri sebagai kandidat kuat juara Liga Europa musim ini. Sebagai “alumni” Liga Champions Eropa, yang menduduki peringkat ketiga fase grup, Leipzig menunjukkan 71 persen penguasaan bola atas tim tamu dari Skotlandia.
Pemain terbaik Leipzig musim ini, Christopher Nkunku, bahkan memiliki dua peluang emas, tetapi gagal menaklukan kiper Rangers, Allan McGregor. Kesempatan pertama mencetak gol tercipta saat sepakannya diblok bek Rangers pada menit ke-17. Lalu, tendangan Nkunku melayang di atas mistar gawang meski telah mengecoh McGregor pada menit ke-70.
Gelandang Leipzig, Tyler Adams, mengatakan, kemenangan di laga pertama belum memberikan jaminan timnya tampil di final. Ia menegaskan, Leipzig akan berjuang keras untuk setidaknya mempertahankan keunggulan ketika tampil di Glasgow.
“Kami harus menjaga fokus dan performa kami di laga kedua. Setelah bisa memastikan tempat di final Piala Liga, selanjutnya kami mengejar final Liga Europa yang tentu akan terasa lebih spesial,” kata pemain tim nasional Amerika Serikat itu.
Leipzig, klub yang baru berusia 12 tahun, belum pernah meraih satu pun gelar juara di kompetisi mayor. Oleh karena itu, apabila bisa tampil di final Liga Europa, mereka akan menghasilkan sejarah baru bagi klub.
Mereka berpeluang tidak hanya meraih satu trofi melainkan langsung dua trofi, baik di Jerman dan Eropa, pada musim 2021-2022. Pada laga final Piala Liga Jerman, Leipzig akan menghadapi Freiburg, 22 Mei mendatang. (AFP)