Setelah tampil tanpa cela di dua laga tandang babak gugur Liga Champions sebelumnya, kontra Juventus dan Bayern Muenchen, pertahanan kokoh Villarreal akhirnya remuk di markas Liverpool, Stadion Anfield.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
AP PHOTO/JON SUPER
Selebrasi para pemain Liverpool setelah gol bunuh diri dari pemain Villareal pada laga pertama semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, Jumat (28/4/2022) dini hari WIB. Liverpool menang 2-0 pada laga itu.
LIVERPOOL, KAMIS — Villarreal memiliki keterkaitan erat dengan grup musik legendaris, The Beatles, berkat penggunaan julukan ”Kapal Selam Kuning” yang memang merujuk lagu band asal Liverpool itu, ”Yellow Submarine”. Seperti julukannya, Villarreal tampil tangguh di babak gugur Liga Champions Eropa musim ini dengan menyingkirkan dua raksasa Eropa, Juventus dan Bayern Muenchen, di kandang mereka.
Perjalanan ”Kapal Selam Kuning” dari Spanyol itu akhirnya harus karam di bumi ”The Beatles”, tepatnya di Stadion Anfield, markas Liverpool. Dalam laga pertama semifinal Liga Champions Eropa 2021-2022, Kamis (28/4/2022) dini hari WIB, Villarreal membawa pulang tugas berat untuk membalikkan ketertinggalan 0-2 dari Liverpool.
Alkisah, julukan ”Kapal Selam Kuning” disematkan kepada Villarreal karena lagu ”Yellow Submarine”, yang dirilis The Beatles di album Revolver pada 1966 selalu dimainkan sejumlah kelompok fans ketika tim itu tengah berjuang merebut tiket promosi Divisi Tiga Liga Spanyol pada musim 1967-1968. Alunan tembang yang diciptakan oleh Paul McCartney dan John Lennon itu menemani perjuangan Villarreal untuk akhirnya bisa tampil di Divisi Tiga pada kompetisi edisi berikutnya.
Ketika Villarreal menjadi salah satu kekuatan baru yang disegani di Spanyol dan Eropa pada musim 2004-2005, manajemen Villarreal semakin menegaskan kesan ”Kapal Selam Kuning” itu. Hal itu ditunjukkan dengan mengganti padanan seragam dari kuning-biru menjadi kuning-kuning.
HAAP PHOTO/JON SUPER
Pemain Villarreal, Dani Parejo (kiri), berebut bola dengan pemain Liverpool, Jordan Henderson, saat kedua tim bertanding pada laga pertama semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, Jumat (28/4/2022) dini hari WIB. Henderson sempat mencetak gol, tetapi dianulir wasit karena offside. Liverpool menang 2-0 pada laga itu.
Bagi Villarreal, julukan itu bukan sekadar pemanis atau untuk menambah nilai jual klub. Identitas permainan tim juga amat terwakili dengan sebutan itu setidaknya di Liga Champions musim ini.
Mereka menjadi tim yang tak diunggulkan bisa menembus babak empat besar. Mengalahkan Juventus di babak 16 besar, lalu menumbangkan Bayern Muenchen di fase perempat final adalah bukti sahih Villarreal adalah tim yang sangat tangguh di Eropa musim ini.
Ketangguhan itu amat terlihat ketika menjalani laga tandang di rumah dua klub yang pernah memegang predikat juara Liga Champions itu. Zona pertahanan rapat dan permainan kompak Villarreal tidak bisa ditaklukkan Juve dan Bayern.
Di sisi lain, Villarreal menampilkan permainan serangan balik yang sukses menghukum lawan ketika putus asa gagal menembus pertahanan mereka. Juve dihancurkan 0-3 di Turin. Sedangkan, Bayern ditahan 1-1 di Jerman.
Pemain Liverpool, Luis Diaz (kanan), memenangi duel udara dengan para pemain Villarreal saat kedua tim bertanding pada laga pertama semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, Jumat (28/4/2022) dini hari WIB. Liverpool menang 2-0 pada laga itu.
Pola permainan itu kembali ditampilkan pelatih Villarreal, Unai Emery, pada laga pertama semifinal di Anfield. Pertahanan Villarreal sulit ditembus Liverpool pada babak pertama,
Sebanyak 12 tembakan yang ditampilkan Mohamed Salah dan kawan-kawan hanya berbuah dua tembakan tepat sasaran. ”Si Merah” memiliki peluang terbaik di paruh pertama lewat tendangan Thiago Alcantara yang membentur tiang gawang.
”Pada babak pertama, kami bermain bagus dalam bertahan, tetapi gagal mengkreasikan peluang ketika menyerang,” kata Emery seusai laga dilansir laman UEFA.
Manajer Liverpool Juergen Klopp mengakui, pertahanan Villarreal sangat sulit ditembus pada 45 menit awal. Kegagalan mencetak gol pada babak pertama, kata Klopp, adalah satu-satunya kekurangan dari kontrol luar biasa anak asuhnya pada laga di Anfield itu.
Penyerang Liverpool, Sadio Mane, melompat untuk menanduk bola umpan dari M Salah (tidak terlihat) pada laga pertama semifinal Liga Champions melawan Villarreal di Stadion Anfield, Liverpool, Jumat (28/4/2022) dini hari WIB. Mane mencetak satu gol pada laga yang berakhir 2-0 untuk kemenangan Liverpool ini.
”Saya sangat suka penampilan kami di babak pertama. Sayangnya, kami gagal mencetak gol. Itu satu-satunya permasalahan yang kami harus atasi ketika memulai babak kedua,” ujar Manajer Liverpool Juergen Klopp kepada BT Sport.
Satu petaka
Satu prinsip baku bagi tim yang tampil bertahan ialah menghindari sekecil apa pun kesalahan yang bisa membuat lawan menemukan ruang di zona pertahanan. Prinsip itu gagal diterapkan secara sempurna oleh ”Kapal Selam Kuning” setelah turun minum.
Satu kesalahan kecil yang dilakukan bek sayap kiri, Pervis Estupinan, menghadirkan petaka bagi Villarreal ketika babak kedua baru berjalan delapan menit. Keputusan Estupinan untuk merentangkan kaki kirinya secara maksimal demi menghalau tendangan Jordan Henderson dari sisi kiri pertahanannya justru berbuah gol bunuh diri.
Gol itu meruntuhkan moral pemain Villarreal. Sebaliknya, keberhasilan mencetak satu gol ke gawang Villarreal, yang dikawal Geronimo Rulli, meningkatkan kepercayaan diri pemain Liverpool.
Kiper Villarreal, Geronimo Rulli (kiri), berusaha menghadang tendangan striker Liverpool, Mohamed Salah (tengah), saat kedua tim bertanding pada laga pertama semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, Jumat (28/4/2022) dini hari WIB. Salah menyumbang satu assist dan Liverpool menang 2-0 pada laga itu.
Hanya berjarak dua menit berselang, Liverpool menggandakan keunggulan berkat kolaborasi apik duo Afrika, Salah dan Sadio Mane. Koneksi keduanya menghadirkan asis brilian Salah yang disempurnakan oleh Mane untuk mencetak gol kedua bagi Si Merah.
Sepasang gol itu membuat sekitar 50.000 liverpudlian, sebutan pendukung Liverpool, menghadirkan gemuruh di Anfield. Di sudut tribune tim tamu, pendukung Villarreal terdiam.
Tidak ada lagi terdengar nyanyian dukungan, yang terinsipirasi dari lagu The Beatles itu, di tribune pendukung Villarreal. Pendukung Villarreal mengubah satu bagian di refrain lagu The Beatles itu dengan mengganti kalimat ”The Submarine is yellow / it is yellow / it is yellow” menjadi bahasa Spanyol sehingga berbunyi ”Amarillo el Submarino es/ amarillo es/ amarillo es”.
Yel-yel dari tribune tim tamu baru terdengar lagi di pengujung laga. Itu menjadi cara pendukung Villarreal mengapresiasi kerja keras tim favoritnya yang tidak kenal menyerah meski terus dikepung Liverpool sepanjang gim pertama itu.
Para pendukung Villarreal bersorak setelah berakhirnya pertandingan Liverpool melawan Villarreal pada laga pertama semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, Kamis (28/4/2022) dini hari WIB. Liverpool menang 2-0 pada laga itu.
”Kami melawan sebuah tim luar biasa yang jauh lebih baik secara kualitas dari kami. Namun, kami bisa mengimbangi mereka hingga mereka mencetak gol pertama. Selamat kepada Liverpool, kami berharap hasil laga pertama ini belum akan memengaruhi nasib kami pada babak semifinal ini,” tutur Fernando Roig Jr, salah satu anggota dewan Villarreal yang juga anak dari Presiden Villarreal Fernando Roig Alfonso, dilansir Marca.
Emery mengatakan, timnya belum akan mengangkat bendera putih untuk membuka asa melaju ke final Liga Champions pertama. Mereka masih optimistis bisa tampil jauh lebih baik di laga kedua, pekan depan.
”Penampilan kami pada pertandingan kedua di (Stadion) La Ceramica akan jauh berbeda. Kami akan menghadirkan ujian lebih banyak kepada mereka,” ujar Emery.
Pada laga di Anfield, Villarreal hanya mencatatkan satu tembakan. Adapun tim tuan rumah mengkreasikan 19 tembakan. Mereka hanya memiliki kesempatan melakukan 272 operan berbanding 737 operan yang dihasilkan Liverpool.
Penampilan kami pada pertandingan kedua di (Stadion) La Ceramica akan jauh berbeda. Kami akan menghadirkan ujian lebih banyak kepada mereka. (Unay Emery)
AFP/LLUIS GENE
Pemain Villarreal, Raul Albiol, menyundul bola saat bertanding melawan Liverpool pada laga pertama semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, Jumat (28/4/2022) dini hari WIB. Liverpool menang 2-0 pada laga itu.
Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mengakui, timnya memiliki keberuntungan lebih baik di babak kedua sehingga bisa menembus pertahanan kokoh Villarreal.
”Anda butuh keberuntungan saat sebuah tim bermain dengan blok pertahanan rendah. Kami membuat laga berjalan sulit bagi mereka malam ini, tetapi gim masih hidup dan segalanya masih bisa terjadi di laga kedua,” kata Henderson. (AFP)