Warriors kembali membuktikan pada musim ini, playoff adalah habitat asli mereka. Seperti singa di hutan dan ikan hiu di lautan.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
SAN FRANCISCO, KAMIS – Setelah dua musim gagal lolos dari babak reguler, Golden State Warriors memenangi seri playoff pertama mereka sejak 2019. Stephen Curry dan rekan-rekan, lewat kemenangan 4-1 atas Denver Nuggets, memperlihatkan masih punya mentalitas dan kualitas sama seperti ketika tiga kali juara NBA pada dekade lalu. Warriors kembali bersinar di habitat asli mereka.
Warriors melaju ke semifinal Wilayah Barat seusai menaklukkan Nuggets 102-98 pada laga ke-5, di Chase Center, San Francisco, Kamis (28/4/2022) siang WIB. Mereka pun menutup seri dengan keunggulan 4-1 atas Nuggets yang diperkuat Most Valuable Player Nikola Jokic.
Curry memimpin kemenangan sulit Warriors lewat sumbangan 30 poin, 5 rebound, dan 5 assist. Point guard veteran itu tampak sangat bahagia setelah bel panjang berbunyi. Dia merayakan bersama dua rekan lamanya yang selalu mendampingi di playoff, Klay Thompson dan Draymond Green, serta guard muda yang baru pertama kali merasakan playoff, Jordan Poole.
“Ini agak gila. Kami sudah tidak merasakannnya selama dua tahun. Anda bisa melihat keraguan itu pada tiga kuarter awal. Kami seperti lupa cara menutup seri ini. Mungkin karena grogi. Tetapi kami bisa kembali kuat pada kuarter terakhir dan bisa menutup dengan kemenangan,” ucap Curry, yang kembali menjadi starter setelah sempat dicadangkan dalam empat laga awal.
Warriors sempat kesulitan hingga kuarter ketiga. Mereka tertinggal 56-66 karena kewalahan menghadapi gravitasi Jokic di area dalam. Saat bersamaan, guard tuan rumah Curry, Thompson, dan Poole belum mampu memperlihatkan keahlian mereka dalam lemparan tiga angka.
Namun, Curry mendadak panas pada pertengahan kuarter ketiga. Penembak terbaik sepanjang sejarah NBA ini memasukkan 9 poin lewat lemparan tiga angka. Dia melanjutkan tren positif itu di kuarter terakhir dengan sumbangan 11 poin dari lemparan jarak menengah dan lemparan bebas.
Pelatih kepala Warrios Steve Kerr membuat keputusan unik pada kuarter penentu. Dia memainkan guard cadangan bertipe defensif Gary Payton II sepanjang kuarter, menggantikan Poole yang merupakan pemain starter. Keputusan itu berhasil menjadi kunci kemenangan Warriors.
Saat skor 90-90, Jokic yang menciptakan 30 poin dan 19 rebound terus merepotkan pertahanan tuan rumah, meskipun sudah terkena foul trouble (5 kali pelanggaran). Pada momen krusial itu, Payton yang ditonton langsung oleh sang ayah, Gary Payton, mengambil alih laga dengan sumbangan 5 poin. Warriors pun berbalik unggul dan menjauh dari Nuggets.
Kata Curry, sosok Payton II memperlihatkan betapa dalamnya skuad Warriors musim ini. “Dia sudah melewatkan banyak cerita dalam karier bola basketnya. Tadi, dia memperlihatkan betapa berharganya dia. Payton datang pada waktu yang tepat, pada momen terpenting dalam laga ini,” ucapnya.
Kami sudah tidak merasakannnya selama dua tahun. Anda bisa melihat keraguan itu pada tiga kuarter awal. Kami seperti lupa cara menutup seri ini.
Dinasti juara Warriors pun telah kembali menjadi ancaman besar tim-tim lain pada musim ini. Mereka tidak masuk playoff dalam dua musim terakhir karena badai cedera. Curry sempat absen nyaris semusim, sedangkan Thompson baru bisa kembali bermain musim ini setelah cedera di final NBA 2019.
Pada dekade lalu, Curry dan rekan-rekan selalu melangkah jauh ketika berada di playoff. Mereka selalu lolos ke final dalam lima musim beruntun, pada 2015-2019. Tiga di antaranya berbuah gelar juara. Adapun para pemain yang mengantar juara, yaitu Curry, Thompson, Green, dan Andre Iguodala masih bermain musim ini.
Kerr bersyukur timnya bisa kembali komplet dan memenangi seri playoff. Namun, terlepas dari kebahagiaan itu, dia juga memuji penampilan hebat dari Nuggets, terutama Jokic. Kerr juga bahagia karena mantan anak asuhnya, DeMarcus Cousins (19 poin), tampil bagus bersama Nuggets pada laga tersebut.
“Jokic adalah pemain luar biasa. Dia merepotkan kami sepanjang seri ini. Perjalanannya sangat hebat musim ini karena bisa memimpin tim dengan beberapa pemain bintang yang cedera. Seri ini memberi banyak pelajaran untuk kami,” kata Kerr.
Nuggets masih belum bisa mematahkan kutukan di playoff. Tidak ada satu pun tim yang bisa bangkit setelah tertinggal 0-3 lebih dulu. Mereka sempat menang pada gim 4 di kandang sendiri, tetapi sudah terlambat.
“Saya akan pulang dengan kepala tegak (meskipun kalah), begitu juga semua pemain saya,” ucap pelatih kepala Nuggets Michael Malone.
Selain lolos ke playoff, laga tadi juga menjadi goresan indah dalam karier pribadi Curry. Dia sukses meleewati pencetak angka terbanyak ke-24 dalam sejarah playoff, Julius Erving (3.088 poin). Curry saat ini sudah mencetak 3.108 poin, dan masih akan bertambah pada seri selanjutnya.
Di semifinal, Warriors masih menunggu pemenang antara Memphis Grizzlies dan Minessota Timberwolves. Grizzlies yang unggul sementara 3-2, butuh satu kemenangan lagi untuk lolos ke babak selanjutnya. (AP)