Dua pebulu tangkis Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi, memberi kejutan pada babak pertama Kejuaraan Asia. Chico, bahkan, menyingkirkan unggulan teratas, Kento Momota.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
MANILA, RABU — Dua pemain Indonesia memberi kejutan pada awal dimulainya hari kedua Kejuaraan Asia Bulu Tangkis di Manila, Filipina. Chico Aura Dwi Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi menyingkirkan pemain dengan peringkat dunia di atas mereka pada babak pertama.
Chico, bahkan, mengalahkan unggulan teratas tunggal putra, Kento Momota 17-21, 21-17, 21-7 pada pertandingan di Muntinlupa Sports Complex, Rabu (27/4/2022). Momota adalah juara Asia 2018 dan 2019, sementara Kejuaraan Asia 2020 dan 2021 tidak diselenggarakan karena pandemi Covid-19.
”Alhamdulillah, saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Pada gim pertama, sebenarnya saya sudah enak mainnya, tetapi terburu-buru di poin jelang akhir. Di gim kedua dan ketiga saya menerapkan strategi yang sama, yaitu menyerang tetapi dengan lebih sabar,” tutur Chico.
Pada kejuaraan yang menyediakan poin peringkat dunia setara turnamen BWF World Tour Super 1000 ini, Chico berstatus tunggal putra keempat Indonesia setelah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito. Para senior ini akan tampil pada sesi siang hingga sore.
Saya senang bisa menang atas Momota dan bisa mengeluarkan seluruh kemampuan saya hari ini. Tetapi, saya belum puas, saya mau melangkah jauh di sini.
”Saya senang bisa menang atas Momota dan bisa mengeluarkan seluruh kemampuan saya hari ini. Tetapi, saya belum puas, saya mau melangkah jauh di sini,” kata tunggal putra peringkat ke-52 dunia itu.
Dalam babak kedua, Chico akan berhadapan dengan Lee Cheuk Yiu. Pemain Hongkong peringkat ke-17 dunia itu dipaksa bermain tiga set oleh pemain Jordania dengan ranking ke-509, Bahaedeen Ahmad Alshannik, 18-21, 21-11, 21-15.
Komang melanjutkan kejutan yang dibuat Chico. Tunggal putri peringkat ke-317 itu menang atas pemain China dengan ranking ke-24 dunia, Han Yue, 21-14, 21-12.
”Senang sekali bisa mengalahkan pemain yang peringkatnya jauh di atas saya. Tidak ada strategi khusus dalam pertandingan tadi, saya hanya mencoba memainkan pola permainan saya dan mengontrol keadaan angin. Beruntung, saya sudah main kemarin jadi sedikit banyak sudah tahu kondisi lapangan,” ujarnya.
Komang menjadi dua tunggal putri Indonesia, selain Stephanie Widjaja, yang mendapat tempat pada babak utama setelah melalui kualifikasi dalam format grup. Keduanya lolos ke babak utama setelah memenangi dua laga, pada Selasa, hingga menjadi juara pada grup masing-masing.
Setelah menang atas Han Yue, dia akan menantang unggulan teratas yang merupakan juara bertahan, Akane Yamaguchi. Pemain Jepang ini menang atas Aakarsyi Kashyap (India), 21-15, 21-9.
Sebagian besar pemain Indonesia lainnya, juga, akan memulai penampilan di Manila pada Rabu. Mereka, antaranya Anthony, Jonatan, Gregoria Mariska Tunjung, dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. Ajang ini akan berusaha dijadikan momentum kebangkitan oleh Anthony yang tidak tampil maksimal sejak menjelang akhir 2021. Pada tahun ini, Anthony sudah tampil dalam empat turnamen, yaitu Jerman Terbuka (tersingkir pada babak kedua), All England (perempat final), Swiss Terbuka (semifinal), dan Korea Terbuka (babak pertama).
Sehari sebelumnya, kemenangan didapat Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Adapun juara ganda putra All England, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati tersisih.
Sementara, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso mendapat tempat pada babak kedua dengan gratis. Mereka tak harus bertanding pada babak pertama karena lawan mengundurkan diri.