Juara All England, Bagas Maulama/Muhammad Shohibul Fikri, hanya memiliki waktu sehari dalam persiapan menuju Kejuaraan Asia Bulu Tangkis. Mereka pun tersingkir pada babak pertama.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MANILA, SELASA—Juara ganda putra All England, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, hanya punya waktu persiapan sehari sebelum tampil dalam Kejuaraan Asia Bulu Tangkis di Filipina, 26 April-1 Mei. Mereka pun langsung tersingkir pada babak pertama.
Pada pertandingan di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Selasa (26/4/2022), Bagas/Fikri kalah dari pasangan Jepang yang sama-sama memiliki karakter permainan cepat, Akira Koga/Taichi Saito, 21-18, 17-21, 17-21. Laga itu menjadi pertemuan pertama kedua pasangan.
Setelah berbagi kemenangan dalam dua gim awal, Bagas/Fikri sebenarnya membuka peluang menang ketika menyamakan skor menjadi 17-17, seusai tertinggal 5-12. Namun, seperti dikatakan Fikri, dia dan Bagas kesulitan dalam beradaptasi dengan situasi di lapangan dengan embusan angin yang kencang.
”Lawan bermain lebih baik. Pertahanan mereka kuat dan lebih sedikit membuat kesalahan, sedangkan kami banyak melakukan kesalahan dan kurang fokus,” tutur Fikri yang juga menyatakan bahwa tenaga mereka terkuras setelah menyamakan skor menjadi 17-17.
Stamina yang terkuras itu, seperti disebutkan Aryono Miranat, pelatih yang mendampingi ganda putra di Manila, salah satunya karena hawa panas di stadion. Aryono mengatakan, setelah bermainBagas meminta oksigen karena pandangannya sudah agak gelap.
”Kondisi Bagas sudah membaik setelah diberi oksigen sebentar dan beristirahat,” kata Aryono, sekitar satu jam setelah Bagas/Fikri menyelesaikan pertandingan.
Sementara soal kekalahan ganda putra peringkat ke-20 dunia itu, Aryono menilai bukan karena mereka kelelahan setelah mengikuti empat turnamen sebelumnya. Itu lebih disebabkan minimnya waktu persiapan.
Setelah menjuarai All England, tersingkir pada babak pertama Swiss Terbuka, semifinal Korea Terbuka, dan perempat final Korea Masters, Bagas/Fikri hanya memperoleh waktu sehari untuk berlatih di Pelatnas Cipayung, Jakarta, sebelum berangkat kembali ke Manila pada Sabtu dinihari.
Bagas/Fikri adalah satu dari dua wakil Indonesia yang kalah pada babak pertama, Selasa, dari lima wakil yang tampil. Kekalahan juga dialami ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, saat berhadapan dengan unggulan kedua asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, 5-21, 12-21.
Sementara itu, kemenangan didapat dua ganda campuran lain, yaitu Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Rinov/Pitha mengalahkan unggulan keenam asal Hongkong, Tang Chung Man/Tse Ying Suet, 21-10, 21-19, setelah selalu kalah dalam dua pertemuan lain, masing-masingdalam tiga gim. Kekalahan itu terjadi dalam babak kedua All England 2020 dan babak pertama Indonesia Masters 2021.
Ganda putra unggulan keempat, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, juga, menang ketika berhadapan dengan MR Arjun/Dhruv Kapila (India) 21-16, 24-22.
Sebanyak 11 wakil lain Indonesia akan tampil pada babak pertama yang berlangsung Rabu. Mereka di antaranya Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Putri Kusuma Wardani, dan para pemain ganda putri. Adapun Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Adnan Maulaya/Mychelle Chrystine Bandaso akan langsung tampil pada babak kedua setelah lawan mereka mengundurkan diri.
Lolos kualifikasi
Dua pebulu tangkis tunggal putri, yaitu Stephanie Widjaja dan Komang Ayu Cahya Dewi, menambah skuad Indonesia yang tampil dalam babak utama. Mereka mendapat tiket babak utama setelah memenangi dua pertandingan babak kualifikasi yang berlangsung dengan format round robin dalam grup.
”Ada untungnyasaya bermain dulu di kualifikasi. Jadi, saya bisa beradaptasi dengan situasi di lapangan,” kata Stephanie yang menang atas Fathimath N Abdul Razzaq (Maladewa) dengan skor 21-4, 21-8, lalu mengalahkan Janelle Anne Andres (Filipina) 21-10, 21-8 di Grup B
Dari dua pertandingan itu, Stephanie pun menyebutkan kelemahan yang harus diperbaikinya untuk melawan unggulan kedua asal Korea Selatan, An Se-young, pada babak pertama. Dia belum banyak berani untuk mengontrol lawan karena kendala embusan anginyang kencang.
Pemain berusia 19 tahun itu pun akan berusaha bermain sabar dan tidak banyak membuat kesalahan untuk berhadapan dengan An, tunggal putri peringkat keempat dunia. ”Saya akan berusaha main tanpa beban karena ini menjadi kesempatan saya untuk melawan pemain top dunia,” ujar Stephanie.
Pada Grup D, Komang memenangi dua laga atas Mikela Joy De Guzman (Filipina) 25-23, 21-8 dan Myisha Mohd Khairul (Malaysia) 21-18, 21-9. ”Kondisi lapangan yang berangin ditambah bertanding dua kali dengan interval yang pendek memang harus siap capai. Saya juga harus berpikir bagaimana menerapkan strategi yang tepat,” tutur Komang yang akan berhadapan dengan Han Yue (China) pada babak pertama.
Stephanie dan Komang menambah tunggal putri Indonesia yang langsung mendapat tempat pada babak utama, yaitu Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani. Gregoria akan melawan Zhang Yi Man (China), sedangkan Putri berhadapan dengan Kim Ga-eun (Korea Selatan).