Atlet Indonesia Rebut Dua Perunggu pada Kejuaraan Dunia Poomsae
Timnas taekwondo Indonesia meraih dua perunggu pada Kejuaraan Taekwondo Poomsae Dunia 2022 di Korea Selatan. prestasi itu menjadi moda penting untuk menuju ke SEA Games Vietnam.
Oleh
EMILIUS CAESAR ALEXEY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Tim nasional taekwondo poomsae Indonesia merebut dua medali perunggu pada ajang Kejuaraan Taekwondo Poomsae Dunia 2022 Goyang, yang berlangsung di Kota Goyang, Korea 21–24 April 2022. Prestasi itu menjadi pelecut semangat tim Indonesia untuk menghadapi SEA Games Vietnam 12-23 Mei 2022.
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Thamrin Marzuki, Selasa (26/4/2022) di Jakarta mengatakan, medali perunggu pertama diraih oleh tim beregu putra Indonesia yang terdiri atas Muhammad Rizal, Muhammad Alfi Kusuma, dan Muhammad Hafidz. Mereka menempati posisi ketiga pada nomor recognize poomsae team male, di bawah Taiwan dan Korea Selatan.
Medali perunggu kedua direbut oleh Andi Sultan pada kategori Individual Freestyle Under 17. Andi meraih nilai 7.380 dan menempati posisi ketiga. Posisi pertama ditempati taekwondoin Korea Selatan JH Lee dengan skor 8000 dan posisi kedua direbut oleh taekwondoin USA dengan skor 7440. Poomsae adalah disiplin pada taekwondo yang menitikberatkan pada peragaan jurus, dengan aspek penilaian pada akurasi gerakan, keseimbangan, kekuatan, dan keindahan.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengapresiasi atas keberhasilan Andi Sultan, trio tim putra, dan secara umum semua anggota tim yang bertanding pada ajang persiapan menuju Sea Games Vietnam. Apalagi, kata Marciano, kejuaraan yang diikuti adalah kejuaraan tingkat dunia.
“Tidak mudah atlet berada di podium tertinggi di kejuaraan level dunia. Namun, timnas taekwondo Indonesia bisa membuktikannya. Semoga ini pertanda baik untuk prestasi taekwondo Indonesia di masa datang,“ kata Marciano, yang merupakan mantan Ketua Umum PBTI selama dua periode.
Menurut Marciano, timnas taekwondo Indonesia sudah melakukan regenerasi dengan baik. Sebagian pemain senior masih dipertahankan, tetapi pemain muda juga banyak yang ditampilkan. Marciano optimistis, timnas taekwondo Indonesia akan mampu memberikan hasil maksimal dan mencapai target raihan medali yang dibebankan pada SEA games Vietnam.
“Atlet seperti Andi Sultan harus terus dibina dengan sebaik-baiknya. Ia bukan cuma aset PBTI, tetapi juga aset bangsa. Oleh karena itu, pola dan metode latihan, serta prioritas mengikuti setiap kejuaraan internasional, harus menjadi fokus dari para pelatih. Dengan strategi itu, Andi yang usianya belum sampai 17 tahun ini bisa mencapai puncak prestasi tingkat dunia,” kata Marciano
Pada Desember 2021, Andi Sultan meraih emas pada ajang World Taekwondo online Poomsae Open Challenge I dan II untuk kategori freestyle male cadet. PBTI mengutus kembali Andi Sultan untuk tampil di ajang bergengsi yang pertama kali diadakan oleh World Taekwondo setelah dua tahun vakum menggelar ajang Internasional secara fisik karena pandemi Covid 19.
Tidak mudah atlet berada di podium tertinggi di kejuaraan level dunia. Namun, timnas taekwondo Indonesia bisa membuktikannya. (Marciano Norman)
Sebelumnya, timnas taekwondo poomsae Indonesia juga berhasil meraih satu medali perak dan satu medali perunggu pada kejuaraan internasional poomsae Muju Championship 2022 di Korea Selatan. Medali Perak diraih oleh M Alfi Kusuma yang meraih skor 7.470 pada kategori individual poomsae under 30. Pada kategori ini, Alfi kalah tipis dengan taekwondoin asal Filipina R Reyes yang meraih emas dengan mengumpulkan skor 7.560. Medali perunggu di kategori ini direbut masing-masing oleh taekwondoin asal Myanmar dan Korea Selatan.
Sementara itu, atlet senior putri Indonesia Defia Rosmaniar harus puas meraih medali perunggu dengan meraih skor 7.600. Pada kategori individual putri di bawah usia 30 tahun ini, Defia kalah dari taekwondoin asal Denmark E Sandersen yang mengantongi nilai sebanyak 7.780. Medali perak direbut J Ninobla dari Filipina.
Menurut Manajer Timnas Laras Fitriana Novianty Sumarna, dua kejuaraan tersebut merupakan uji coba terakhir timnas taekwondo Indonesia sebelum mereka berlaga pada SEA Games Vietnam, yang akan berangsung di Hanoi, pada tanggal 12-23 Mei mendatang.
"Ini merupakan uji coba terakhir tim taekwondo poomsae Indonesia jelang SEA Games Vietnam. Setelah hasil ini, kita akan evaluasi secara keseluruhan kelemahan atlet. Masih ada waktu untuk memperbaiki kekurangan." ujar Laras.