Hadapi Real Madrid, Guardiola Jadi Sandaran Mimpi Manchester City
Manajer Pep Guardiola memegang kunci saat Manchester City melawan Real Madrid di semifinal Liga Champions. Guardiola adalah sandaran mimpi City untuk menundukkan sang ”raja” Eropa.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
MANCHESTER, SENIN — Manchester City menantang keperkasaan ”raja” Eropa, Real Madrid, pada laga pertama semifinal Liga Champions Eropa, Rabu (27/4/2022) pukul 02.00 WIB. Kemenangan atas Madrid akan mempertegas legitimasi City untuk meraih gelar Eropa perdana. Manajer City Joseph ”Pep” Guardiola, dengan kepiawaiannya melawan Real, menjadi sandaran mimpi City itu.
Sejak dibeli pengusaha Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour, pada 2008, City telah menikmati sejumlah gelar prestisius, yaitu lima kali juara Liga Inggris, dua Piala FA, dan enam kali Piala Liga. Sejak 2008 hingga kini, hanya gelar Liga Champions yang luput dari genggaman City. Padahal, trofi itu sangat didambakan Mansour.
Mimpi meraih trofi itu hampir terwujud pada musim lalu. Saat gelar yang didambakan sudah di depan mata, di final, City ditaklukkan Chelsea, 0-1.
Musim ini, kans City membasuh dahaga gelar Eropa kembali datang. Seusai melewati hadangan Atletico Madrid di babak perempat final, tim Inggris itu kembali harus meladeni tim dari kota yang sama di semifinal, yaitu Real Madrid.
Padahal, Real bak ”tirani” di Eropa dengan 13 trofi Liga Champions. Maka itu, City, yang belum pernah memenangi satu pun gelar Eropa, menyadari kemenangan atas Real akan memberikan legitimasi sekaligus kepercayaan diri. Menaklukkan Real artinya selangkah lebih dekat meraih mahkota di pentas Eropa.
Dalam hal ini, City menggantungkan harapan ke Guardiola. Ia punya rekam jejak dominan atas Real ketika melatih klub Spanyol, Barcelona. Berkat dia, Barca memupus kedigdayaan Real di tanah Spanyol.
Dalam 19 kali pertemuan dengan Real, Guardiola merebut 11 kali kemenangan. Empat laga lainnya berakhir imbang dan hanya empat kali ia kalah. Bersama Guardiola, Barca meraih dua trofi Liga Champions, yaitu pada 2009 dan 2011.
Dia (Benzema) berada di momen terbaik dalam kariernya. Dia memahami setiap bagian permainan dan mencetak gol-gol penting. (Rodri)
Kepiawaian Guardiola mengatasi perlawanan Real terbukti pada dua musim lalu. Real dan City bertemu di babak 16 besar Liga Champions, saat itu. City keluar sebagai pemenang dengan skor agregat 4-2. Dalam dua laga, City mampu menjadi pemenang. Singkatnya, Guardiola tahu cara mengatasi Real.
Hal itulah yang coba dimanfaatkan City pada palagan nanti. Hanya saja, Madrid bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan di Liga Champions, kompetisi yang menjadi ”DNA” mereka.
”Jika harus bersaing dengan sejarah mereka, maka kami tidak akan punya peluang. Sekarang, saya berbicara untuk diri sendiri. Kami memiliki keinginan untuk bersaing dengan mereka. Ini adalah kesempatan bagus untuk berkembang dan kami ingin mencobanya,” ujar Guardiola dalam sesi konferensi pers menjelang laga itu, Senin (25/4/2022) malam.
Tuah Real
Dua laga sebelumnya menjadi bukti betapa kompetisi itu amat bertuah bagi Real. Saat kalah 0-1 dari Paris Saint-Germain di babak 16 besar, mereka mampu menebusnya dengan kemenangan 3-1 di kandang.
Lalu, pada pertemuan kedua babak perempat final, Real tertinggal 0-3 dari Chelsea. Menjelang akhir laga itu, magis Real mendadak muncul. Mereka mencetak dua gol balasan dan unggul agregat.
Tak hanya itu, Real sedang dalam kepercayaan diri tinggi seusai menumbangkan Osasuna 3-1, Kamis lalu. Berkat hasil itu dan kekalahan Barca dari Rayo Vallecano, Senin dini hari WIB, Real pun kini di ambang juara Liga Spanyol.
”Setiap orang di tim ini sangat berkomitmen. Kami menatap laga semifinal dengan optimisme tinggi. Yang perlu kami lakukan saat ini adalah memastikan segala persiapan berjalan dengan baik,” ujar Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti.
Selain sejarah, City juga harus mewaspadai penyerang Real, Karim Benzema, yang kini sedang dalam performa terbaiknya. Benzema menjadi pahlawan kemenangan Madrid saat menghadapi PSG dan Chelsea.
”Dia (Benzema) berada di momen terbaik dalam kariernya. Dia memahami setiap bagian permainan dan mencetak gol-gol penting," kata Rodri, gelandang City, dikutip dari Manchester Evening News.
City akan berusaha merebut kemenangan di laga pertama nanti sebelum gantian bertamu ke markas Real. (AFP)