Barcelona menelan kekalahan ketiga beruntun di Stadion Camp Nou seusai dipermalukan Rayo Vallecano. Kekalahan itu mengancam posisi Barca di empat besar.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
BARCELONA, SENIN – Barcelona menderita kekalahan kandang mengejutkan 0-1 dari Rayo Vallecano di Stadion Camp Nou, Senin (25/4/2022) dini hari WIB. Ini menjadi kekalahan kandang ketiga berturut-turut bagi Barca. Stadion Camp Nou yang biasanya memberikan tuah bagi pasukan Catalan kini seperti kehilangan rohnya. Kekalahan itu juga memuluskan langkah Real Madrid menjuarai Liga Spanyol.
Tiga kekalahan di kandang secara berturut-turut pun memberikan preseden yang buruk bagi langkah Barca dalam menatap lima laga tersisa. Seusai dipermalukan Rayo, Barca akan menjamu Real Mallorca di Stadion Camp Nou, Senin (2/5/2022). Bayang-bayang hasil buruk ketika bermain di hadapan pendukung sendiri tidak ayal kini menghantui para pemain Barca.
Sebelum menuai hasil buruk kontra Rayo, Barca juga tampil kurang maksimal di Stadion Camp Nou. Mereka dihajar Eintracht Frankfurt 2-3 sehingga gagal melaju ke semifinal Liga Europa. Laga tersebut diwarnai insiden ”pembajakan” Camp Nou oleh para pendukung Frankfurt.
Saat itu ada lebih dari 30.000 pendukung Frankfurt hadir di Camp Nou yang berkapasitas sekitar 99.000 orang. Tidak ayal kala itu Barca merasa seakan bermain di kandang lawan meski ada di rumah sendiri.
Insiden itu seolah menodai tuah Camp Nou. Setelah menghadapi Frankfurt, aura Camp Nou seperti tidak memihak Barca. Pada laga berikutnya di Camp Nou, Barca menuai hasil mengejutkan seusai dipermalukan tim papan bawah Cadiz 0-1.
”Performa kami sangat merugikan kami di kandang. Kami kebobolan gol dengan sangat cepat. Sekarang kami sudah tertinggal dan segalanya menjadi lebih sulit,” ujar gelandang sekaligus kapten Barca, Sergio Busquets, seusai laga menghadapi Rayo, dikutip dari Mundo Deportivo.
Busquets mengaku ada kekecewaan dan rasa frustrasi yang besar dalam dirinya mengenai tren buruk penampilan Barca di Camp Nou. Disinggung mengenai hilangnya tuah Camp Nou, Busquets mengatakan tidak mengetahui apa penyebab pastinya.
Sepanjang 33 laga yang telah dijalani, Barca telah memainkan 16 laga kandang. Dari 16 laga tersebut, Barca telah menelan empat kekalahan di Camp Nou. Kekalahan perdana di Camp Nou musim ini didapat saat Barca mengakui keunggulan Real Madrid pada paruh pertama musim.
Sekarang kami sudah tertinggal dan segalanya menjadi lebih sulit. (Sergio Busquets)
Selama ini Camp Nou dikenal sebagai stadion yang selalu meruntuhkan mental tim-tim lawan ketika bermain di sana. Dengan kapasitas mencapai hampir 100.000 penonton, mustahil ada tim semenjana yang bisa ”keluar hidup-hidup” dari Camp Nou.
Dengan begitu, rentetan hasil minor di Camp Nou dengan berpuncak pada kekalahan dari Rayo menjadi penegas ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya di internal Barca saat ini. Sebelum menelan tiga kekalahan beruntun di kandang, Barca sempat mendeklarasikan diri telah kembali menjadi tim yang disegani setelah meraih 17 laga tanpa terkalahkan di semua kompetisi.
Menuai kekecewaan
Penurunan performa Barca pun memicu kekecewaan pelatih mereka, Xavi Hernandez. Dalam konferensi pers seusai laga, Xavi mengkritik kurangnya karakter dan kepribadian dari para pemain ketika dikalahkan Rayo.
”Kami pantas mendapatkan yang lebih baik, tetapi ternyata kami tidak memiliki kepribadian yang kami butuhkan. Kami berada dalam situasi yang sulit. Kami masih dalam persaingan menembus Liga Champions. Tetapi, kami telah memperumit situasi kami dan kami harus terus berjuang,” ujar Xavi, dikutip dari Marca.
Xavi menyayangkan hilangnya karakter pejuang dari para pemainnya. Itu terlihat dari gol semata wayang Rayo yang tercipta dengan sangat mudah ketika pertandingan baru berjalan tujuh menit. Alvaro Garcia yang menyelinap masuk di antara para pemain Barca sukses melesakkan bola ke gawang Marc-Andre ter Stegen.
Pergerakan Garcia sudah dibaca oleh bek kanan Barca, Sergino Dest. Namun, pemain berpaspor Amerika Serikat itu terlalu lamban dalam menutup pergerakan Garcia. Gol Garcia kemudian melecut Barca untuk menyamakan kedudukan.
Barca yang menurunkan trisula terbaiknya, Ousmane Dembele, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Ferran Torres, tiada henti menggempur pertahanan Rayo. Namun, setiap upaya mereka menemui tembok kokoh dari para pemain Rayo yang tampil disiplin dalam menghalau serangan Barca. Total ada lima tendangan ke gawang yang tepat sasaran dilesakkan para pemain Barca. Semua itu tidak ada yang berbuah gol hingga akhir laga.
Di sisi lain, kekalahan Barca di Camp Nou secara langsung memberikan keunggulan bagi Real Madrid untuk mengklaim gelar juara liga lebih cepat. Real saat ini mengoleksi 78 poin dari 33 laga, atau terpaut 15 poin dari Barca yang mengumpulkan 63 poin di peringkat kedua.
Dengan begitu, ”Los Blancos” kini hanya membutuhkan hasil seri saat menghadapi Espanyol di kandang, Stadion Santiago Bernabeu, pada pekan ke-34. Sebelumnya, Real diperkirakan akan mengunci gelar juara ketika bersua Atletico Madrid di pekan ke-35.
Adapun kekalahan dari Rayo membahayakan kans Barca untuk bertahan di empat besar liga. Perolehan poin Barca kini sama dengan Sevilla di peringkat ketiga dan dua poin dari Atletico Madrid di peringkat keempat.
Selain itu, jika tidak segera memperbaiki performa, posisi Barca sangat mungkin digusur Real Betis di peringkat kelima. Barca dan Betis saat ini berjarak enam poin.
Barca masih memiliki tiga pertandingan kandang hingga akhir musim. Dengan liga masih menyisakan lima laga tersisa, Betis siap memanfaatkan momentum hilangnya tuah Barca di Camp Nou. (REUTERS)