Menjelang SEA Games 2021, pelari Lalu Muhammad Zohri fokus memulihkan kebugaran. Zohri cukup lama tidak berlatih di lintasan karena melakukan terapi penyembuhan hamstring kanan yang cedera di Kejuaraan Dunia Indoor 2022.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Pelari andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, menjalani latihan untuk mengembalikan kebugaran setelah cedera hamstring kanan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Senin (25/4/2022). Zohri mengalami cedera hamstring kanan pada Kejuaraan Dunia Ruangan 2022 di Belgrade, Serbia, Maret lalu. Sepulang ke Indonesia, dia lebih banyak berkutat mengembalikan kondisi hamstring kanannya dengan fisioterapi. Baru dua hari terakhir, dia turun lagi ke lapangan untuk mengembalikan kebugaran guna tampil optimal pada SEA Games Vietnam 2021. Pada SEA Games nanti, Zohri ditargetkan meraih emas dari lari 100 meter dan estafet 4x100 meter.
JAKARTA, KOMPAS — Sekitar dua minggu menjelang SEA Games Vietnam 2021, 12-23 Mei mendatang, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia atau PB PASI fokus untuk memulihkan kebugaran Lalu Muhammad Zohri. Sepulang dari Kejuaraan Dunia Ruangan 2022 di Belgrade, Serbia, 19 Maret, Zohri lebih banyak berkutat menyembuhkan cedera hamstring kanan di ruang fisioterapi. Akibatnya, massa ototnya menurun dan kebugarannya melorot.
Bagi sprinter atau pelari jarak pendek, kebugaran menjadi elemen utama untuk mencapai kecepatan optimalnya dalam perlombaan. Adapun Zohri diharapkan bisa meraih emas 100 meter SEA Games yang terakhir kali didapat Indonesia melalui sprinter Franklin Ramses Burumi pada SEA Games Jakarta-Palembang pada 2011. Dia pun diharapkan bisa membantu tim estafet 4x100 meter membawa pulang emas SEA Games yang terakhir didapat Indonesia pada SEA Games 2011.
”Sejauh ini, kondisi saya sudah membaik, sudah 90 persen. Sekarang, saya tinggal mengejar meningkatkan kebugaran atau daya tahan tubuh. Apalagi massa otot saya sudah menurun karena kemarin memang fokus terapi. Sekarang, latihannya agak keras karena waktu menuju SEA Games juga sudah sangat dekat,” ujar Zohri sehabis latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Senin (25/4/2022).
Pada program kali ini, Zohri masih berlatih terpisah dengan tim sprinter. Kala rekan-rekannya latihan start block, Zohri bersama asisten pelatih sprint, Erwin Maspaitella, lebih banyak latihan kebugaran di tribune stadion. Programnya berupa penguatan otot, daya tahan otot, dan kardiovaskular. Latihannya seperti melompati tangga tribune dan lari 100 meter yang semuanya dilakukan berulang.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Pelari andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, menjalani latihan untuk mengembalikan kebugaran setelah mengalami cedera hamstring kanan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Senin (25/4/2022). Zohri mengalami cedera hamstring kanan pada Kejuaraan Dunia Ruangan 2022 di Belgrade, Serbia, Maret lalu.
Latihannya sangat luar biasa. Belum lagi, saya baru dua-tiga hari ini latihan di lapangan dan saya latihan dalam kondisi puasa.
Program itu tampak cukup berat. Zohri terlihat kewalahan menjalaninya. Beberapa kali seusai menyelesaikan satu sesi melompati tangga ataupun lari 100 meter, dia duduk terkapar sambil menghela napas panjang. Meski demikian, dirinya tidak menyerah dan tetap semangat menyelesaikan semua sesi tersebut. ”Latihannya sangat luar biasa. Belum lagi, saya baru dua-tiga hari ini latihan di lapangan dan saya latihan dalam kondisi puasa,” katanya.
Menurut Zohri, pemulihan kebugaran itu akan berlangsung sampai keberangkatan ke SEA Games 2021. Hingga kurang lebih dua minggu ke depan, kemungkinan kondisinya belum mencapai 90 persen. ”Maksimalnya 100 persen pas lomba nanti,” tuturnya.
Zohri menyampaikan, SEA Games 2021 adalah ajang perdananya berparitisipasi dalam pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara tersebut. Akan tetapi, dia bertekad bisa memberikan prestasi terbaik di sana. Dirinya bakal bersaing ketat dengan pelari-pelari terbaik dari Malaysia dan Thailand untuk menjadi yang jawara di 100 meter.
Sprinter Malaysia telah menguasai 100 meter dalam dua SEA Games terakhir, yakni Muhammad Haiqal Hanafi, merebut emas dengan waktu 10,35 detik di SEA Games Filipina 2019 dan Khairul Hafiz Jantan merengkuh emas dengan 10,38 detik di SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia 2017. Sementara itu, Thailand memiliki sprinter potensial, Puriphon Boonsorn, yang baru saja memecahkan rekor nasional (rekornas) lari 100 meter ”Negeri Gajah Putih”.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Pelari andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, menjalani latihan untuk mengembalikan kebugaran setelah mengalami cedera hamstring kanan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Senin (25/4/2022).
Pada Thai National Games, Sabtu (19/3/2022), Boonsorn yang baru berusia 16 tahun mencatat waktu 10,19 detik atau 0,04 detik lebih cepat dibanding rekor sebelumnya atas nama Reanchai Sriharwong pada Asian Games Bangkok, Thailand, 13 Desember 1998. Namun, dengan rekor waktu terbaik 10,03 detik saat meraih perunggu Seiko Golden Grand Prix di Osaka, Jepang, 19 Mei 2019, Zohri tetap favorit utama untuk merebut emas SEA Games ini.
”Pesaing terberat saya nanti, antara Malaysia dan Thailand. Malaysia punya dua pelari yang pernah mendapatkan emas SEA Games dan Thailand memiliki pelari muda yang baru memecahkan rekornas negaranya. Tapi, saya belum pernah bertemu mereka. Intinya, saya akan berusaha sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Saya percaya diri saja, fokus, dan rileks untuk menghadapi mereka. Yang penting, saya sehat dulu, fit 100 persen untuk berlomba,” tutur Zohri.
Manajer sekaligus pelatih kepala pemusatan latihan nasional (pelatnas) PB PASI Agustinus Ngamel mengatakan, pemulihan kebugaran Zohri mungkin berlangsung sampai dua minggu mendatang. Untuk mengejar 100 persen, itu baru dilakukan mendekati SEA Games 2021.
Terkait kecepatan, lanjut Agus, itu mungkin tidak hilang karena kecepatan merupakan bakat alam atau bawaan lahir. Kalau kebugarannya kembali, kecepatan Zohri pun diyakini bisa balik seperti semula. Saat ini pelatih tinggal mengingatkan lagi Zohri dengan teknik berlari yang benar yang mungkin sedikit hilang karena tidak latihan teknik sebulan terakhir.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Pelari andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, berusaha melawan lelah di tengah latihan mengembalikan kebugaran setelah mengalami cedera hamstring kanan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Senin (25/4/2022). Zohri mengalami cedera hamstring kanan pada Kejuaraan Dunia Ruangan 2022 di Belgrade, Serbia, Maret lalu.
Latihan teknik disisipkan di antara pemulihan kebugaran. ”Intinya, kecepatan itu berkaitan dengan kebugaran. Kalau kebugaran tidak optimal, atlet bersangkutan tidak bisa berlatih dan mencapai kecepatan terbaiknya. Apalagi latihan kecepatan butuh kondisi tubuh yang prima,” jelas Agus.
Agus menuturkan, secara umum, Zohri mampu mengikuti ritme pemulihan kebugaran yang cukup berat. ”Kami tidak sembarangan memberikan program yang ada. Semuanya dijalankan dengan pengawasan dokter atau tim medis. Latihan-latihan yang ada juga dilaksanakan bertahap. Kalau memang ada keluhan sakit, level latihan dikasih turun. Tujuannya agar Zohri bisa kembali fit dengan baik,” tuturnya.