Anthony Sinisuka Ginting belum memperlihatkan performa terbaiknya sejak menjelang akhir 2021 hingga kini. Dia pun bertekad bangkit dalam Kejuaraan Asia yang berlangsung di Filipina, 26 April-1 Mei.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
HUMAS PP PBSI
Anthony Sinisuka Ginting menjatuhkan diri untuk menjangkau kok saat melawan pemain Taiwan, Chou Tien Chen, pada semifinal turnamen China Terbuka di Changzhou, China, Sabtu (22/9/2018).
MANILA, MINGGU — Performa buruk Anthony Sinisuka Ginting sejak akhir 2021 menjadi sorotan komunitas bulu tangkis Indonesia. Tunggal putra nomor satu Indonesia itu bertekad kembali pada performa terbaiknya pada Kejuaraan Asia di Manila, Filipina, 26 April-1 Mei.
”Semua pemain pasti ingin juara di sini, apalagi poinnya besar, setara Super 1000. Saya ingin menjadikan ini momentum untuk bangkit, mencari kembali kepercayaan diri setelah performa kurang bagus dalam beberapa turnamen terakhir,” ujar Anthony dalam konferensi pers Kejuaraan Asia di Manila, Minggu (24/4/2022).
Penampilan buruk Anthony pada tahun ini dimulai dalam rangkaian turnamen di Eropa pada Maret. Dia tersingkir pada babak kedua Jerman Terbuka Super 300, perempat final All England Super 1000, dan semifinal Swiss Terbuka Super 300. Dua pekan lalu, dalam Korea Terbuka Super 500, Anthony bahkan disingkirkan pemain Perancis peringkat ke-41 dunia, Thomas Rouxel, pada babak pertama.
Dalam tiga turnamen terakhir pada 2021, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu juga bermain di bawah kemampuan terbaiknya. Dia tersingkir pada babak pertama Denmark Terbuka, Indonesia Masters, dan Indonesia Terbuka secara beruntun.
Tunggal putra bulu tangkis Indonesia, Anthony S Ginting, tampil di Olimpiade Tokyo 2020 pada 2021.
Irwansyah, pelatih tunggal putra pelatnas bulu tangkis Indonesia, menilai, rentetan hasil buruk itu membuat Anthony kehilangan kepercayaan diri dengan kemampuannya. Faktor itulah yang harus dia kembalikan, apalagi dengan adanya momen penting dalam waktu dekat, yaitu mempertahankan gelar juara Piala Thomas. Kejuaraan beregu itu akan berlangsung di Bangkok, Thailand, 8-15 Mei.
Anthony mengatakan, dia memiliki kenangan baik di Filipina yang bisa menjadi bekal kepercayaan diri. Pemain berusia 25 tahun itu membantu Indonesia meraih medali emas beregu putra SEA Games 2019 dan menjadi juara Asia beregu 2020. ”Semoga momen itu bisa terulang. Saya tidak sabar untuk segera bertanding,” katanya.
Dalam Kejuaraan Asia ini, Anthony ditempatkan sebagai unggulan kedua, yaitu di bawah Kento Momota (Jepang). Dia akan berhadapan dengan Sittikhom Thammasin (Thailand) pada babak pertama, lalu melawan Niluka Karunaratne (Sri Lanka) atau Kenta Nishimoto (Jepang) pada babak kedua.
Pemain top Indonesia yang tidak tampil adalah ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Mereka absen karena Marcus masih dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi engkel.
Pemain unggulan lain yang berada paruh bawah undian bersama Anthony adalah Lee Zii Jia (Malaysia/3), Kidambi Srikanth (India/7), dan Kanta Tsuneyama (Jepang/8). Adapun pada paruh atas, Momota akan bersaing, di antaranya, dengan Jonatan Chritie (4), Lakhsya Sen (India/5), dan Loh Kean Yew (Singapura/6).
ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berusaha mengembalikan kok ke bidang permainan lawannya, Sai Praneeth Bhamidipati (India), pada babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Kamis (22/8/2019).
Anthony menjadi salah satu dari 20 wakil Indonesia di Filipina. Pada tunggal putra, pemain Indonesia lainnya yang akan tampil adalah Shesar Horen Rhustavito dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Pemain top Indonesia yang tidak tampil adalah ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Mereka absen karena Marcus masih dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi engkel.
Pertama dan terakhir
Pada ganda putri, pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto akhirnya akan kembali bertanding setelah menepi dari turnamen sejak November 2021. Cedera lutut kanan yang dialami Ribka membuat ganda putri itu tak bertanding sejak kalah pada babak pertama Indonesia Masters 2021.
Namun, penampilan di Manila ini kemungkinan besar akan menjadi panggung terakhir mereka sebagai pasangan. Fadia akan dipasangkan dengan Apriyani Rahayu, sementara Ribka dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani sebagai program regenerasi menjelang pensiunnya Greysia Polii.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Penampilan pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, saat menghadapi pebulu tangkis Korea Selatan, Sung Seung NA/Ah Yeong Seong, pada final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Yunior Pembangunan Jaya Raya di GOR Bulu Tangkis Jaya Raya, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (30/7/2017).
”Insya Allah cederanya sudah pulih dan saya sudah benar-benar siap bertanding,” komentar Ribka yang akan berhadapan dengan unggulan ketiga asal Korea Selatan, Kim So-yeong/Kong Hee-yong, pada babak pertama.
Sementara itu, seperti disampaikan Tim Humas dan Media PP PBSI, Jesita Putri Miantoro/Lanny Tria Mayasari batal bertanding karena Jesita terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil itu didapat menjelang keberangkatan dari Jakarta ke Manila pada Sabtu dini hari WIB.