Max Verstappen menggagalkan misi Charles Leclerc meraih pole position di hadapan para pendukung Ferrari di Sirkuit Imola. Namun, peluang Leclerc memenangi balapan sprint di hadapan tifosi tim ”Kuda Jingkrak” belum pupus.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
IMOLA, JUMAT — Max Verstappen mengawali akhir pekan pembalasan, setelah gagal finis di Australia, dengan meraih pole position pertamanya musim ini di Imola, Jumat (22/4/2022). Pebalap Red Bull itu unggul 0,779 detik atas Charles Leclerc yang didukung oleh ribuan ”tifosi ” Ferrari. Namun, peluang Leclerc memberi kegembiraan kepada para penggemar Ferrari dengan memenangi balapan sprint dan balapan utama Formula 1 masih terbuka.
Sesi kualifikasi yang berlangsung dalam kondisi trek basah ini lima kali terhenti karena bendera merah menyusul kecelakaan sejumlah pebalap, termasuk Carlos Sainz Junior dalam kualifikasi kedua (Q2). Ini hasil yang sangat mengecewakan karena Sainz memiliki peluang meraih pole setelah menggunakan mesin baru. Selain itu, dia baru saja menandatangani perpanjangan kontrak dengan Ferrari hingga akhir 2024. Sainz akan start dari posisi ke-10 dalam balapan sprint, Sabtu (23/4) mulai pukul 21.30 WIB.
Ferrari kini menumpukan harapan meraih kemenangan kepada Leclerc yang akan start dari posisi kedua. Pemuncak klasemen sementara itu tidak bisa memperbaiki catatan waktunya karena peluang terakhirnya di akhir Q3 pupus akibat bendera merah menyusul kecelakaan yang dialami pebalap McLaren Lando Norris. Insiden itu menutup kualifikasi dan Verstappen meraih posisi start terdepan.
”Kondisinya berisiko di lintasan dengan kering dan hujan. Trek sangat licin. Sangat sibuk di sepanjang kualifikasi, tetapi tentu saja pada akhirnya senang bisa berada di sini. Ini trek yang luar biasa dan akan menghukum berat Anda jika melakukan kesalahan,” ucap Verstappen yang memacu RB18 dengan brilian sejak sesi latihan.
”Saya sangat senang meraih posisi start terdepan. Cuaca akan berbeda pada akhir pekan, tetapi ini awal yang bagus,” kata Verstappen.
Balapan di Imola ini menjadi pembalasan bagi Verstappen yang sudah dua kali gagal finis dalam tiga balapan pertama musim ini. Kerusakan mobil memaksa juara bertahan itu keluar balapan di Bahrain dan Australia. Meskipun dia meraih kemenangan penting di Arab Saudi, posisinya dalam perburuan juara tidak bagus. Verstappen kini berada di posisi keenam dengan 25 poin, tertinggal 46 poin dari Leclerc di puncak.
T iga balapan pertama kami secara umum tidak berjalan sesuai rencana, tetapi kami akan berusaha meraih hasil bagus di sini.
”Tiga balapan pertama kami secara umum tidak berjalan sesuai rencana, tetapi kami akan berusaha meraih hasil bagus di sini,” ucap Verstappen di parc ferme.
Verstappen akan menjalani persaingan ketat dengan Leclerc dalam balapan sprint yang akan memberi tambahan delapan poin bagi pemenang. Persaingan kedua pebalap ini menjadi daya tarik Formula 1 musim ini. Sejauh ini, Leclerc unggul karena mobil Verstappen memiliki masalah pada keandalan. Jika Red Bull bisa mengatasi masalah pada RB18, persaingan di setiap akhir pekan akan lebih ketat.
Masalah keandalan RB18 itu masih akan diuji dalam balapan sprint dan balapan utama di Imola. Peluang Verstappen memenangi balapan akan ditentukan saat start jika memimpin hingga memasuki tikungan pertama, delapan poin hampir pasti dalam genggaman. Posisi start sangat penting di Imola yang terkenal sulit untuk mendahului karena sempit dan berkelok.
Leclerc yang start dari posisi kedua akan berjuang melakukan start brilian untuk bisa mendahului Verstappen sebelum memasuki tikungan pertama. Begitu dia berada di depan, keunggulan F1-75 di tikungan akan efektif.
Leclerc mengaku melakukan kesalahan saat kualifikasi sehingga dia kehilangan kecepatan di trek yang licin. ”Ini sangat sulit, khususnya dengan ban slick. Ada cukup banyak genangan air tipis dan ini masalah menyatukan putaran serta menunggu Q3 untuk menyatukan itu. Ini mengecewakan karena ketika di Q3 saya membuat pilihan yang salah,” ucap Leclerc.
”Namun, P2 bukan bencana, semua masih mungkin terjadi besok dan kami akan mengerahkan seluruh kemampuan,” ujar Leclerc.
Posisi start ketiga ditempati oleh Norris yang mengaku tidak menduga hasil ini. ”Saya senang berada di tiga besar yang cukup mengejutkan bagi kami,” ucap pebalap Inggris itu.
”Ada peluang bagi kami untuk bisa lebih ke depan. Mobil terasa bagus dan saya merasa percaya diri. Sayang ini berakhir seperti itu, tetapi saya senang,” kata Norris yang mobilnya melintir keluar lintasan dan menabrak pembatas saat Q3 dilanjutkan setelah kerusakan mobil Valtteri Bottas.
”Saya pikir, jika ini sepenuhnya kering, kami tidak akan berada di posisi ketiga, jadi kami memaksimalkan hari ini dan menempatkan diri kami di poisisi yanag bagus untuk meraih sejumlah poin yang bagus,” kata Norris.
Hasil mengejutkan juga diraih oleh pebalap Haas, Kevin Magnussen, dengan meraih posisi start keempat. Padahal, dia sempat keluar lintasan dan mobilnya hampir menabrak pembatas. Pembenahan kecil pada mobil membuat dia bisa kembali melanjutkan kualifikasi. Musim ini Haas memiliki mobil yang kompetitif, lonjakan besar dari musim lalu, hingga dicurigai tim asal Amerika Serikat itu mendapat keuntungan dari hubungan dekat dengan Ferrari.
”Ini fantastik. Ini sungguh tidak diduga setelah semua yang terjadi. Kami lebih kuat dalam kondisi basah dibandingkan dengan saat kering, tetapi ini gila,” ujar Magnussen.
Kejutan lainnya adalah kegagalan dua pebalap Mercedes mencapai Q3. Lewis Hamilton dan George Russell tereliminasi di Q2. Russell akan start di posisi ke-11 dan Hamilton di urutan ke-13. ”Ini bukan sesi yang bagus, pada dasarnya ini mengecewakan,” kata Hamilton kepada Sky Sports F1 di mixed zone.
Hamilton berusaha memperbaiki posisi saat balapan sprint karena hasilnya akan menentukan urutan start saat balapan utama, Minggu mulai pukul 20.00 WIB.