Manchester City telah memenuhi satu target di Liga Inggris musim ini, yaitu meraih tiket Liga Champions Eropa untuk musim depan. Selanjutnya, City fokus mengejar target kedua dan tertinggi, mempertahankan trofi liga.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
AFP/OLI SCARFF
Pemain Manchester City Riyad Mahrez (kanan) dan Bernardo Silva merayakan gol Mahrez ke gawang Brighton and Hove Albion pada laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB. City memenangi laga dengan skor 3-0.
MANCHESTER, KAMIS — Manchester City enggan membiarkan Liverpool terlalu lama menikmati singgasana klasemen Liga Inggris. Keunggulan mutlak 3-0 atas Brighton & Hove Albion, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB, di Stadion Etihad, mengantarkan ”The Citizens” kembali menguasai posisi puncak setelah sempat dikuasai sang rival selama 25 jam dan 3 menit.
Kepastian City kembali unggul dalam perburuan trofi juara Liga Inggris dimulai oleh gol Riyad Mahrez pada menit ke-53. Gol itu yang mengembalikan City ke peringkat pertama. Sebelumnya, Liverpool mampu mengudeta City dari puncak klasemen berkat sontekan Luis Diaz yang membuka keran gol ”Si Merah” ke gawang Manchester United, Rabu dini hari lalu.
Tidak hanya kembali ke puncak klasemen, City juga telah memastikan satu tempat sebagai wakil Inggris di Liga Champions Eropa musim depan. Bagi Manajer City Pep Guardiola, timnya telah mencapai satu dari dua target di liga edisi 2021-2022. Satu target lagi ialah mempertahankan trofi juara.
”Orang-orang dapat berkata normal bagi kami tampil di Liga Champions, tetapi menurut kami anggapan itu tidak tepat. Anda bisa lihat beberapa tim hebat masih bersaing untuk masuk ke (zona) Liga Champions,” kata Guardiola seusai laga kepada BBC.
AFP/OLI SCARFF
Reaksi Manajer Manchester City Pep Guardiola saat timnya melawan Brighton and Hove Albion pada laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB. City memenangi laga dengan skor 3-0.
Guardiola menuturkan, timnya wajib memenangi enam laga tersisa di musim ini untuk kembali menjadi juara Liga Inggris. Apabila kehilangan dua poin dalam salah satu laga itu, tambahnya, hal itu akan membuat Liverpool menjadi juara.
”Kami harus mencoba bermain seperti hari ini dan memenangi semua pertandingan yang berat. Jika bisa melakukan itu, kami akan merayakan (juara). Namun, jika tidak, kami akan menyampaikan selamat kepada Liverpool,” ujar manajer asal Catalan, Spanyol, itu.
Untuk mempertahankan trofi juara liga, The Citizens akan menjalani masing-masing tiga laga kandang dan tandang. City akan menjamu Watford, Newcastle United, dan Aston Villa di Etihad. Lalu, Kevin De Bruyne dan kawan-kawan akan menjalani tiga laga tandang kontra Leeds United, West Ham United, dan Wolverhampton Wanderers.
Jamie Carragher, pakar Liga Inggris di Sky Sports, menilai laga tandang akan menjadi hasil yang krusial bagi City dan Liverpool dalam perebutan trofi juara musim ini. Adapun Liverpool akan bertamu ke markas Newcastle, Aston Villa, dan Southampton di sisa enam laga edisi 2021-2022.
Kami harus mencoba bermain seperti hari ini dan memenangi semua pertandingan yang berat. Jika bisa melakukan itu, kami akan merayakan (juara).
AFP/OLI SCARFF
Pemain Manchester City Phil Foden mengontrol bola saat timnya melawan Brighton and Hove Albion pada laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB. City memenangi laga dengan skor 3-0.
”Saya menganggap pertandingan tandang itu akan menentukan bagi kedua tim. Apabila salah satu tim gagal menyapu bersih laga tandang itu dengan kemenangan, hal itu akan menguntungkan tim lain. Seri di masa penting ini setara dengan kekalahan,” ucap Carragher.
Tampil tenang
Torehan gol ke-11 Mahrez di liga musim ini merupakan buah dari penampilan tenang City. Ketika memasuki lapangan, pemain City dihadapkan pada tuntutan untuk wajib meraih kemenangan demi kembali menguasai puncak klasemen. Di sisi lain, Brighton juga tengah berada dalam performa gemilang seusai melibas dua tim asal London utara beruntun, yakni Arsenal dan Tottenham Hotspur.
Pada laga tunda pekan ke-30 itu, City sempat kesulitan membongkar pertahanan Brighton pada babak pertama. Berbeda dengan tim-tim lain yang umumnya menumpuk pemain di lini belakang ketika berhadapan dengan City, Brighton justru tampil padat di lini tengah karena menempatkan lima pemain sejajar.
Hal itu terlihat dari tujuh tembakan City di babak pertama hanya satu tepat sasaran. Peluang itu diciptakan Bernardo Silva ketika laga berjalan 27 menit.
AFP/OLI SCARFF
Pemain Manchester City Bernardo Silva (kanan) berebut bola dengan pemain Brighton and Hove Albion Alexis Mac Allister pada laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB. City memenangi laga dengan skor 3-0.
Dari total tendangan itu, tiga di antaranya diciptakan dari luar kotak penalti. Dua tendangan diblok oleh pemain belakang Brighton dan satu tembakan melenceng jauh dari sasaran.
Brighton pun sempat keluar dari tekanan City untuk melakukan serangan saat pertandingan telah berjalan lebih dari setengah jam. Kondisi itu membuat seluruh pemain City berada di sepertiga zona akhir pertahanan.
Nasib The Citizens berubah berkat perubahan yang dilakukan Manajer Pep Guardiola pada awal babak kedua. Kala itu, Guardiola memasukkan Ruben Dias untuk menggantikan Nathan Ake.
Kehadiran Dias, yang telah menepi akibat cedera selama tujuh pekan, membuat lini tengah City semakin kuat karena Joao Cancelo bisa mengisi posisi gelandang untuk membantu Rodri. pada paruh kedua, City tampil dengan tiga bek sejajar dalam mode menyerang yang diisi oleh Dias, John Stones, dan Aymeric Laporte.
AP PHOTO/DAVE THOMPSON
Pemain Manchester City Kevin De Bruyne (kiri) menggiring bola dengan dibayangi pemain Brighton and Hove Albion Alexis Mac Allister pada laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB. City memenangi laga dengan skor 3-0.
Sementara itu, Cancelo dan Rodri menjaga kedalaman di lini tengah sehingga Ilkay Guendogan dan Kevin De Bruyne lebih leluasa untuk bermain menyerang.
Alhasil, De Bruyne bisa berkontribusi pada dua gol City, yakni gol pertama yang dicetak Riyad Mahrez dan gol ketiga yang dicetak Bernardo Silva. Gol pertama diawali dari inisiatif De Bruyne untuk melakukan serangan balik cepat.
Pemain tim nasional Belgia itu menyumbangkan asis untuk gol pamungkas City yang dihasilkan Bernardo Silva ketika waktu normal babak kedua menyisakan 8 menit. Satu gol City lainnya diciptakan melalui sepakan dari luar kotak penalti oleh Phil Foden pada menit ke-65.
”Ini adalah tes yang bagus dan kami bersikap luar biasa sehingga kami bisa memenangi laga ini. Kami tidak membiarkan mereka menjalankan permainan mereka,” kata Guardiola yang menjadi manajer tercepat mencatatkan 250 kemenangan di Liga Inggris.
AFP/OLI SCARFF
Pemain Manchester City Ruben Dias (kiri) berebut bola dengan pemain Brighton and Hove Albion Alexis Mac Allister pada laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB. City memenangi laga dengan skor 3-0.
Untuk mencapai catatan bersejarah itu, Guardiola hanya butuh 344 laga. Ia lebih baik dari Jose Mourinho yang memerlukan 396 pertandingan.
Manajer Brighton Graham Potter menilai timnya telah bertahan dengan baik. Hanya saja, berbagai kesalahan ketika menyerang dan gagal menjaga penguasaan bola menjadi penyebab Brighton gagal keluar dari tekanan City.
”Pada akhirnya, kualitas lawan yang membuat Anda kemasukan gol. Saya tidak menyalahkan pemain saya, tetapi tim yang lebih baik pantas menang,” ucap Potter kepada Sky Sports.