Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti berhasrat mempercepat pesta juara bagi timnya. Osasuna menjadi hadangan pertama Real untuk merealisasikan ambisi tersebut
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MADRID, SELASA -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti tidak mau membuang waktu untuk segera menyegel gelar juara Liga Spanyol. Kekalahan Barcelona dari Cadiz membuka peluang Real mengklaim gelar lebih cepat. Real kini hanya membutuhkan tujuh poin lagi untuk menjadi juara. Untuk itu, pertama-tama Real bakal berusaha sekeras mungkin menaklukkan Osasuna pada Kamis (21/4/2022) dini hari.
Dengan enam laga tersisa, perolehan poin Real saat ini mencapai 75. Ketiga pesaing terdekat Los Blancos, yaitu Barcelona, Sevilla, dan Atletico Madrid masing-masing mengoleksi 60 poin atau terpaut 15 poin dari Real di puncak klasemen. Dengan begitu, Real hanya membutuhkan tujuh poin lagi untuk mengunci gelar juara.
Tambahan tujuh poin akan membuat perolehan poin Real menjadi 82 poin. Sedangkan, perolehan poin maksimal yang bisa diraih Barca yang masih memiliki tujuh pertandingan tersisa adalah sebanyak 81 poin.
Ancelotti sangat berhasrat agar Real segera mengunci gelar. Sebab, ini akan menjadi gelar Liga Spanyol pertama Ancelotti. Bila berhasil memenangkan Liga Spanyol, Ancelotti akan menjadi pelatih yang sukses memenangkan lima liga top di Eropa. Sebelumnya, Ancelotti sudah meraih gelar juara Liga Italia bersama AC Milan, Liga Inggris bersama Chelsea, Liga Perancis bersama Paris Saint-Germain, dan Liga Jerman bersama Bayern Muenchen.
"Keajaiban klub ini, tim ini, dan para pemain ini akan terungkap. Akhir musim sudah di depan mata dan kami berharap bisa menyelesaikannya sebaik mungkin," ujar Ancelotti, Selasa (19/4/2022).
Real terbantu dengan kekalahan Barca dari Cadiz 0-1 di pekan ke-31. Bila tidak, mereka tidak akan bisa sedekat ini dengan gelar juara di saat pertandingan Liga Spanyol masih menyisakan enam pekan. Kekalahan Barca dari Cadiz juga membuat pelatih Barca, Xavi Hernandez, mulai meragukan kans timnya untuk menyalip Real hingga akhir musim.
"Kami hampir mengucapkan selamat tinggal kepada La Liga," ujar Xavi. Nada setengah putus asa dari Xavi kian memperlebar kans Real untuk mengklaim gelar juara sesegera mungkin.
Perjalanan awal Real untuk mengklaim gelar juara akan dihadang Osasuna. Bila berhasil melewati ujian tersebut, langkah Real menuju gelar akan semakin ringan. Setelah meladeni Osasuna, Real sudah ditunggu Espanyol dan Atletico Madrid.
Keajaiban klub ini, tim ini, dan para pemain ini akan terungkap. Akhir musim sudah di depan mata dan kami berharap bisa menyelesaikannya sebaik mungkin. (Carlo Ancelotti)
Di atas kertas, Real diperkirakan tidak akan begitu kesulitan mengatasi Espanyol. Hadangan terbesar datang dari Atletico. Akan tetapi, bila berhasil meraih kemenangan atas Osasuna dan Espanyol, Real hanya membutuhkan hasil imbang di kandang Atletico.
Hanya saja, Real dihadapkan pada persoalan pertahanan yang rapuh. Dalam dua laga sebelumnya saat menghadapi Chelsea dan Sevilla, Real selalu kebobolan dua gol lebih dulu sebelum bangkit dan membalikkan keadaan.
Pada laga melawan Sevilla, Real di luar dugaan mampu direpotkan. Los Blancos tertinggal lebih dulu di babak pertama melalui gol Ivan Rakitic dan Erik Lamela. Di babak kedua, Real mengamuk dengan menyarangkan tiga gol lewat Rodrygo, Nacho, dan Karim Benzema. Permasalahan di lini pertahanan ini harus dibenahi Ancelotti agar ambisinya mempercepat pesta juara Real tidak tersandung oleh hal-hal teknis.
Meski begitu, penyerang Real, Rodrygo, tidak begitu mempermasalahkan performa lini belakang timnya. Baginya, mental juara Real telah terbukti dalam dua pertandingan itu dengan mereka sukses meraih kemenangan meski tertinggal lebih dulu.
"Kami harus benar-benar menghargai tiga poin ini (kemenangan atas Sevilla) karena tidak ada orang lain yang menang di sini, tetapi kami berhasil melakukannya. Tiga poin itulah yang membuat kami semakin dekat dengan tujuan kami, yaitu memenangkan La Liga," kata Rodrygo seusai laga menghadapi Sevilla.
Real patut mewaspadai kebangkitan Osasuna. Meski tercecer di peringkat ke-9 liga saat ini, "Los Rojillos" tengah dalam kepercayaan diri tinggi usai meraih dua kemenangan beruntun atas Deportivo Alaves dan Valencia.
Real cukup diuntungkan dengan catatan sejarah yang memihak mereka. Osasuna belum pernah menang atas Real sejak Januari 2011. Dalam lima laga terakhir, Osasuna juga menelan tiga kekalahan dan dua hasil imbang.
Di pertemuan pertama liga pada Oktober 2021, Osasuna sukses menahan imbang Real di kandangnya. Kali ini, Osasuna kemungkinan akan tampil tanpa bek Juan Cruz dan Jesus Areso karena cedera.
Di lini depan, pemain depan Osasuna asal Kroasia, Ante Budimir, diperkirakan akan menjadi ujung tombak serangan. Budimir sedang dalam performa yang positif setelah mencetak gol dalam empat pertandingan berturut-turut. Jumlah golnya kini menjadi enam gol di Liga Spanyol untuk musim ini.
Adapun di kubu Real, bintang timnas Prancis Karim Benzema, akan dipasang Ancelotti sejak menit-menit awal. Benzema menjadi andalan Ancelotti untuk mendekatkan dia dengan gelar juara liga. (REUTERS)