Meski berhasil menang atas Genoa, hasil itu tidak lantas membuat tekanan terhadap AC Milan di puncak klasemen liga mereda. Milan justru mendapat tekanan hebat untuk mempertahankan keunggulan hingga akhir musim
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MILAN, KOMPAS — AC Milan mengatasi perlawanan Genoa dengan skor 2-0 dalam lanjutan Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, yang berakhir Sabtu (16/4/2022) dini hari WIB. Meski begitu, kemenangan atas Genoa bukannya meredakan tekanan terhadap I Rossoneri. Tekanan terhadap Milan justru bertambah hebat dalam lima laga hingga terakhir.
Itu karena pada laga lainnya, pesaing utama Milan dalam perebutan Scudetto, Inter Milan, juga meraih kemenangan meyakinkan, 3-1, di kandang Spezia. Selisih poin Milan dengan Inter di puncak klasemen liga kini hanya terpaut dua poin. Milan mengoleksi 71 poin, sedangkan Inter 69 poin. Posisi Milan di puncak klasemen masih amat mungkin direbut Inter yang memiliki satu laga lebih sedikit.
Kemenangan atas Genoa seharusnya bisa menjadi momentum kebangkitan bagi Milan yang sempat kesulitan mencetak kemenangan dalam sebulan terakhir. I Rossoneri berturut-turut meraih hasil imbang tanpa gol saat meladeni Bologna dan Torino.
Hasil imbang itu membuat posisi Milan di puncak klasemen menjadi goyah. Skuad besutan pelatih Stefano Pioli tersebut gagal memperlebar jarak dari kejaran Napoli dan Inter. Ketajaman para penyerang Milan sempat diragukan lantaran gagal mencetak gol dalam dua laga berturut-turut.
Dengan begitu, hasil positif atas Genoa tidak saja menyelamatkan posisi puncak klasemen dari tangan Inter, tetapi juga mampu memberikan kepercayaan diri bagi para pemain Milan. Lebih dari itu, mereka juga mampu memenangi laga kembali dengan mencetak lebih dari satu gol. Namun, tekanan bagi Milan justru meningkat karena harus menjaga performa seperti ini menuju lima pertandingan terakhir.
”Kami harus terus melaju. Sekarang ketegangan meningkat dan begitu juga tekanannya. Namun, sebenarnya musim lalu lebih buruk. Pada saat itu, kami bahkan tidak yakin apakah kami akan bisa finis di empat besar,” kata Pioli dikutip dari DAZN.
Rafael Leao dan Junior Messias menjadi pahlawan kemenangan Milan atas Genoa. Leao mengakhiri paceklik gol Milan selama 222 menit melalui sepakan volinya yang berhasil membobol gawang Genoa pada menit ke-11.
Setelah gol Leao itu, Milan kesulitan mencetak gol tambahan lantaran para pemain Genoa bermain disiplin dalam bertahan. Mereka juga menempel ketat pengatur serangan Milan, Sandro Tonali. Mendapat pengawalan super ketat, Tonali kesulitan melepaskan diri dan terlibat dalam upaya Milan ketika membangun serangan.
Milan baru berhasil kembali mencetak gol pada menit ke-87 melalui Messias. Pemain berpaspor Brasil itu menyambar bola hasil tendangannya yang berhasil ditepis kiper Genoa, Salvatore Sirigu. Hingga laga usai, tidak ada lagi gol tercipta.
Pantang terpeleset
Milan tidak boleh terpeleset dalam liga laga terakhir mereka musim ini. Misi itu juga dipastikan tidak akan mudah mengingat calon lawan Milan yang cukup berat. Mereka bakal ditantang Atalanta, Lazio, dan Fiorentina. Di sisi lain, Inter yang masih harus melakoni enam laga tersisa hanya mendapat tantangan serius dari AS Roma.
”Kami harus kembali menang. Demi mendapatkan Scudetto, kami harus memenangi semua pertandingan. Kami puas bisa kembali menang. Kami mengambil risiko kecil dan ini penting,” ujar Pioli.
Pioli mengatakan, dirinya harus mengubah tekanan menjadi energi positif bagi timnya. Dia tidak ingin kehilangan momentum untuk memberikan Milan gelar juara liga pertama setelah mereka terakhir kali memenanginya tahun 2011.
Kami harus melakukannya, tidak masalah apakah itu 1-0 atau 2-0, yang penting adalah mendapatkan tiga poin. (Junior Messias)
Sementara itu, Messias menyebut kemenangan atas Genoa sangat berarti bagi ia dan rekan-rekannya. Ia menambahkan, tambahan tiga poin seusai meraih dua hasil imbang berturut-turut membakar semangat juang para pemain Milan.
Ia mengakui, tantangan bagi Milan hingga akhir musim akan sangat berat. Meski berhasil menyapu bersih semua laga, Milan masih harus bergantung pada hasil laga Inter dan berharap mereka terpeleset. Oleh sebab itu, bagi Messias, setiap laga yang akan dijalani Milan berikutnya merupakan laga final.
”Kami harus melakukannya, tidak masalah apakah itu 1-0 atau 2-0, yang penting adalah mendapatkan tiga poin,” kata Messias.
Perebutan Scudetto dipastikan menarik setelah Inter juga meraih kemenangan atas Spezia. Itu adalah kemenangan ketiga berturut-turut Inter di liga. Gelandang Inter, Marcelo Brozovic, masih yakin Inter bisa menyalip Milan dalam perebutan Scudetto.
”Hari ini sangat penting untuk menang. Kami sangat senang tetapi kami harus terus seperti ini. Kami tim yang bagus, kami memiliki enam pertandingan tersisa dan kami harus memenangi semuanya,” kata Brozovic. (AFP/REUTERS)