Timnas Sepak Bola U-23 Menjaga Fokus demi Emas

Demi memenuhi target medali emas, PSSI menempuh sejumlah upaya, di antaranya menjaga fokus para pemain timnas U-23 dan mengharapkan tenaga dari pesepak bola Indonesia yang merumput di liga luar.

KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Pemain tim nasional U-23 berlatih satu-dua sentuhan bola dalam pemusatan latihan persiapan menuju SEA Games 2021 Vietnam. Pemusatan latihan dilaksanakan di Stadion Madya Jakarta, Selasa (12/4/2022). Setelah pemusatan latihan di Jakarta berakhir, timnas U-23 akan bertolak ke Korea Selatan untuk melaksanakan sejumlah laga uji coba.

JAKARTA, KOMPAS — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI membidik target medali emas pada perhelatan SEA Games 2021 di Vietnam bulan Mei mendatang. Untuk memenuhi target tersebut, PSSI melakukan berbagai cara agar para pemain timnas sepak bola di bawah usia 23 tahun atau timnas U-23 bisa menjaga fokus. Demi target itu pula, para pesepak bola yang berkarier di luar negeri diharapkan bisa segera bergabung.

PSSI telah menyusun 29 pemain yang dipanggil untuk memperkuat timnas U-23 di SEA Games 2021. Sejak 7 April 2022, timnas U-23 telah menjalani pemusatan latihan di Jakarta. Setelah menjalani pemusatan latihan di Jakarta, para pemain timnas U-23 dijadwalkan berangkat ke Korea Selatan untuk melanjutkan latihan. Di sana, mereka sudah dinanti pelatih Shin Tae-yong yang saat ini juga tengah mendampingi timnas U-19 melakukan pemusatan latihan.

Menurut rencana, timnas U-23 akan berangkat ke Korea Selatan pada 15 April 2022. Mereka akan menjalani pemusatan latihan hingga 28 April 2022 sebelum bertolak ke Vietnam pada 4 Mei 2022. Selama Shin masih mendampingi timnas U-19 di Korea Selatan, legenda timnas Indonesia, Bima Sakti, ditugaskan memimpin sesi pemusatan latihan di Jakarta.

Baca juga: Tim Estafet Matangkan Persiapan di Singapura Terbuka

Pada pemusatan latihan yang digelar pada Selasa (12/4/2022) di Stadion Madya, Bima memberikan porsi latihan mengoper bola kepada para pemain. Latihan dilanjutkan dengan latihan transisi permainan dan pergerakan tanpa bola untuk membuka ruang.

”Latihan tadi penekanannya di-passing dan juga ada gim kecil untuk latihan transisi. Karena coach Shin pesan kepada kami untuk melatih bagaimana transisi di saat bertahan maupun saat berhasil merebut bola,” kata Bima seusai memimpin latihan.

KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Kiper timnas U-23 berlatih reaksi saat menangkap bola di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (12/4/2022). Sebanyak 29 pemain dipanggil untuk memperkuat timnas U-23 dalam rangka menuju SEA Games Vietnam 2021.

Menurut Bima, para pemain menunjukkan perkembangan yang cukup memuaskan selama menjalani pemusatan latihan sejak pekan lalu. Ia menyebutkan, para pemain memiliki daya juang dan semangat berlatih yang tinggi.

Sikap dan kedisiplinan para pemain pun sangat baik selama pemusatan latihan. Selama bulan Ramadhan, latihan pagi ditiadakan dan diganti menjadi latihan sore serta malam hari. Latihan sore dilaksanakan di Stadion Madya. Setelah itu, latihan berlanjut pada malam harinya di pusat kebugaran.

Dalam latihan di Stadion Madya kali ini, enam pemain belum bergabung karena masih bermain di liga luar negeri. Sementara dua pemain senior, yaitu Irfan Jaya dan Ricky Kambuaya, belum dapat bergabung dengan tim. Enam pemain yang bermain di liga luar negeri itu di antaranya Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Fikri, Witan Sulaeman, Elkan Baggott, Saddil Ramdani, dan Pratama Arhan.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memasang target medali emas kepada timnas U-23. Target itu diharapkan bisa tercapai setelah timnas U-23 gagal memenuhi ambisi merebut medali emas pada SEA Games 2019 di Filipina. Kala itu, timnas Garuda Muda takluk pada laga puncak oleh Vietnam dengan skor 0-3.

Baca juga: Efisiensi Menyulitkan Pencapaian Target

Kami akan terus lakukan komunikasi dengan klub-klub tempat enam pemain itu bermain. Sangat penting bagi mereka untuk bergabung karena kualitas yang cukup bagus. Kalau bisa bergabung, tentu tim kita ini kuat sekali.

”Kami akan terus lakukan komunikasi dengan klub-klub tempat enam pemain itu bermain. Sangat penting bagi mereka untuk bergabung karena kualitas yang cukup bagus. Kalau bisa bergabung, tentu tim kita ini kuat sekali. Ini harapan kita membawa pulang medali emas yang gagal diraih pada 2019,” kata Iriawan saat memantau pemusatan latihan timnas.

KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Para pemain timnas U-23 melakukan pemanasan dengan berlari mengitari lapangan Stadion Madya, Jakarta, Selasa (12/4/2022) sore, dalam agenda pemusatan latihan menuju SEA Games Vietnam 2021. Pelatih timnas U-16, Bima Sakti, untuk sementara ditugaskan memimpin latihan tim karena pelatih timnas U-23, Shin Tae-yong, tengah berada di Korea Selatan.

Selain melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan dan mengupayakan agar pesepak bola yang merumput di liga luar negeri bisa bergabung, Iriawan juga menjaga fokus para pemain timnas U-23. Sepulangnya dari pemusatan latihan di Korea Selatan, para pemain timnas diminta untuk tetap di Jakarta dan tidak kembali ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri.

Semua itu dilakukan demi menjaga fokus para pemain timnas. Iriawan khawatir, apabila diperbolehkan merayakan Idul Fitri di kampung halaman, para pemain melupakan program latihan dan tidak mengontrol pola makan.

Persaingan senior

Aroma persaingan pemain senior pun terasa di pemusatan latihan timnas U-23 saat ini. Dari 29 nama pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan, empat di antaranya merupakan pemain timnas senior. Selain Irfan dan Ricky, dua pemain senior lainnya adalah Marc Klok dan Fachrudin Aryanto.

Baca juga: Anggaran Terbatas, Indonesia Sulit Pertahankan Prestasi di SEA Games

Regulasi SEA Games mengatur hanya tiga pemain senior yang bisa didaftarkan di dalam timnas U-23. Dengan begitu, satu pemain senior akan dicoret setelah menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan. Mengenai persaingan menembus timnas U-23, Fachrudin mengakui bahwa kualitas keempat pemain senior cukup merata.

”Kami berjuang saja di pemusatan latihan di Korea. Semoga yang berangkat itu yang terbaik dan bisa memberikan kontribusi untuk membantu adik-adik,” ujar Fachrudin.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Striker Bali United, Stefano Lilipaly (kanan), dihadang bek Persija Jakarta, Fachrudin Wahyudi Aryanto (kiri), dalam lanjutan Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Kamis (19/9/2019). Bali United mengalahkan Persija dengan skor 1-0. Fachrudin adalah salah satu pemain senior yang dipanggil sebagai timnas SEA Games 2021 di Vietnam pada bulan Mei 2022.

Fachrudin percaya diri bisa terpilih menembus skuad timnas U-23. Ia merupakan palang pintu andalan Shin saat timnas Indonesia berjuang di Piala AFF 2020. Peran Fachrudin tidak tergantikan. Kedisiplinan Fachrudin mengawal lini pertahanan turut mengantarkan timnas Indonesia melaju hingga ke final Piala AFF.

Persaingan yang cukup ketat diperkirakan akan tersaji di lini tengah dan serang. Klok, Ricky, dan Irfan akan saling unjuk kebolehan untuk memikat Shin. Ketiga pemain tersebut cukup piawai dalam menciptakan peluang berbahaya di lini pertahanan lawan. Irfan memiliki keunggulan di manuver dan kecepatan. Adapun Klok dan Ricky merupakan pemain yang kreatif dalam melepaskan umpan-umpan kunci.

Baca juga: Target Dipangkas karena Anggaran Terbatas

Di SEA Games nanti, timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama tuan rumah Vietnam, Timor Leste, Myanmar, dan Filipina. Duel panas akan tersaji di partai perdana saat Indonesia akan menghadapi Vietnam yang diasuh pelatih asal Korea Selatan, Park Hang-seo. Park adalah pelatih yang juga membesut timnas senior Vietnam di Piala AFF.