Chelsea butuh rasa percaya, kerja keras, dan banyak keberuntungan di Santiago Bernabeu untuk lolos ke semifinal Liga Champions. Madrid tidak akan menganggap enteng sang tamu walaupun sudah unggul dua gol.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·5 menit baca
AP PHOTO/KIRSTY WIGGLESWORTH
Penyerang Real Madrid, Karim Benzema (kanan), mencetak gol ketiga dengan melewati kiper Chelsea, Edouard Mendy, pada laga pertama perempat final Liga Champions Eropa di Stadion Stamford Bridge, London, 6 April 2022. Setelah tertinggal 1-3 pada laga pertama, Chelsea butuh keajaiban untuk menang selisih minimal 2 gol pada laga kedua di Madrid, Rabu (13/4/2022) dini hari WIB.
MADRID, SENIN — Sepanjang sejarah babak gugur Liga Champions sejak 1993, hanya satu tim yang bisa lolos setelah kalah dua gol di kandang pada laga pertama. Satu kejadian dalam 29 tahun, setipis itulah kans kebangkitan Chelsea di perempat final. Mereka butuh keajaiban untuk membalikkan garis takdir di markas Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu.
Hanya Manchester United yang sukses menciptakan momen ajaib itu pada musim 2018-2019. Mereka menaklukkan Paris Saint Germain 3-1 dalam laga kedua 16 besar di Stadion Parc des Princes, setelah kalah 0-2 lebih dulu di Stadion Old Trafford.
Menariknya, manajer PSG kala itu adalah Thomas Tuchel yang sekarang memimpin Chelsea. Tuchel kini harus memutar balikkan sejarah buruk itu saat Chelsea menantang Real di Bernabeu pada Rabu (13/4/2022) dini hari WIB. Juara bertahan butuh menang tiga gol untuk lolos ke semifinal.
”Bermain tandang ke Bernabeu adalah salah satu tantangan terbesar. Semakin sulit jika Anda butuh menang tiga gol. Itu membuat kemungkinannya nyaris mustahil. Laga ini akan sangat sangat sulit untuk kami,” ucap Tuchel kepada media.
AFP/ADRIAN DENNIS
Penonton memadati Stadion Stamford Bridge, London, menyaksikan laga pertama babak perempat final Liga Champions Eropa antara Chelsea dan Real Madrid, 6 April 2022.
Namun, Tuchel percaya, bola itu bundar. Tidak ada hitungan matematika pasti ketika 22 pemain bertarung di lapangan. Kata Tuchel, hanya modal mimpi besar dan kerja keras yang bisa menjadi pegangan tim asuhannya untuk menciptakan keajaiban.
”Tidak ada yang salah dengan bermimpi. Kadang, penting untuk memimpikan sesuatu. Kami akan berjuang sekeras mungkin mewujudkannya. Semua layak dicoba dalam permainan indah ini. Semua mungkin terjadi walaupun sulit,” ujar manajer yang belum pernah tersingkir di babak gugur Liga Champions bersama Chelsea ini.
Skuad ”Si Biru” datang dengan percikan api kebangkitan. Setelah takluk dari Real di Stamford Bridge, mereka langsung mengamuk dalam pertandingan Liga Inggris. Mason Mount dan rekan-rekan berpesta gol dalam kemenangan atas Southampton, 6-0, Sabtu lalu.
Southamtpon jelas bukan Real Madrid. Kualitas keduanya bagai bumi dan langit. Akan tetapi, kemenangan telak itu bagus untuk melecut percaya diri Chelsea di tengah tren buruk mereka pascajeda internasional. Mereka kalah dua kali beruntun sebelum kembali menemukan jati dirinya di markas Southampton.
AP PHOTO/KIRSTY WIGGLESWORTH
Penyerang Chelsea, Christian Pulisic (depan), diganjal gelandang Real Madrid, Casemiro, pada laga pertama perempat final Liga Champions Eropa di Stadion Stamford Bridge, London, 6 April 2022.
Gelandang Chelsea, Mateo Kovacic, berkata, keharmonisan tim sempat retak akibat rentetan kekalahan. Namun, kebersamaan mereka saat ini justru lebih kuat dari sebelumnya berkat pertemuan antara tim pelatih dan semua pemain. ”Pertemuan itu memberi kami dorongan besar. Kami harus memberikan lebih dari 100 persen pada laga nanti,” katanya.
”Singa” Benzema
Sebelum bermimpi lebih jauh, Chelsea harus memikirkan cara untuk menghentikan penyerang andalan tuan rumah, Karim Benzema. Pemain berusia 34 tahun itu tengah dalam titik tertinggi kariernya. Seperti kata mantan bek Inggris, Rio Ferdinand, Benzema adalah predator gol terhebat saat ini.
Tidak ada yang salah dengan bermimpi. Kadang, penting untuk memimpikan sesuatu. Kami akan berjuang sekeras mungkin mewujudkannya.
”Big Ben”, julukannya, beruntun menciptakan hattrick dalam dua laga terakhir di Liga Champions. Hebatnya, dia menghasilkan tiga gol berturut-turut ke gawang dua kiper terbaik dunia, yaitu Gianluigi Donnarumma (PSG) dan Edouard Mendy (Chelsea).
Salah satu keistimewaan Benzema adalah menyulap peluang tanggung jadi gol. Dia bisa mencium bau gol, ibarat seekor singa lapar yang mengetahui letak mangsanya. Dengan insting itu, dia bisa menempatkan diri dengan tepat di pertahanan lawan. Insting gol tersebut sukses menghancurkan Chelsea pada pertemuan pertama.
AFP/ADRIAN DENNIS
Gelandang Real Madrid, Casemiro (kedua dari kanan), berusaha melewati gelandang Chelsea, Jorginho (kanan), pada laga pertama perempat final Liga Champions Eropa di Stadion Stamford Bridge, London, 6 April 2022.
”Dia adalah pemain terpenting tim kami saat ini. Dia adalah sosok lengkap yang sama seperti sebelumnya. Hal yang membedakan adalah jumlah gol yang dicetak (semakin banyak). Sebuah kehormatan bisa bermain di sisinya,” ucap gelandang Real, Casemiro.
Chelsea akan bertamu ke Bernabeu untuk pertama kali, Rabu nanti. Mereka merupakan salah satu tim besar yang belum pernah berkunjung ke stadion bersejarah itu. Musim lalu, ”Si Biru” bertemu dengan Real di semifinal, tetapi mereka bertandang ke Stadion Alfredo di Stefano karena Bernabeu sedang direnovasi.
Menurut Pelatih Real Carlo Ancelotti, timnya sama sekali belum aman meskipun unggul dua gol. Mereka masih jauh dari kata tim yang sempurna. Terbukti, beberapa pekan lalu Benzema dan rekan-rekan dipermalukan oleh Barcelona lewat kekalahan 0-4 di Bernabeu.
”Tim besar tidak akan menyerah. Itu adalah spirit dari sepak bola. Chelsea akan mencoba menang. Kami memiliki banyak rasa hormat untuk mereka. Kami juga bersiap untuk menderita di lapangan esok hari agar bisa lolos ke babak selanjutnya,” kata Ancelotti.
AFP/JAVIER SORIANO
Bek Real Madrid, Eder Militao (kanan), dan penyerang Chelsea, Kai Havertz, berebut bola di udara pada laga pertama perempat final Liga Champions Eropa di Stadion Stamford Bridge, London, 6 April 2022.
Chelsea harus unggul dua gol dalam waktu normal untuk menjaga kans lolos. Dengan keunggulan itu, mereka bisa melanjutkan pertandingan ke babak tambahan waktu hingga adu penalti. Jika ingin langsung lolos, mereka butuh keunggulan tiga gol di Bernabeu.
Kejutan Emery
Pada laga lain, wakil Spanyol, Villarreal, juga berharap keajaiban saat bertandang ke markas Bayern Muenchen, Allianz Arena. Unggul agregat 1-0 berkat kemenangan di kandang, mereka bisa menciptakan salah satu kejutan terbesar jika mampu menahan Bayern.
Namun, skuad asuhan Pelatih Unai Emery ini akan menjalani misi tersulit. Bayern yang dipimpin penyerang Robert Lewandowski begitu beringas tampil di Allianz. Mereka menyapu bersih semua laga kandang di Liga Champions dengan mencetak rata-rata lima gol.
Klub asal Austria, RB Salzburg, menjadi korban teranyar Bayern di Allianz. Dalam laga kedua babak 16 besar itu, Lewandowski dan rekan-rekan meremukkan lawan dengan kemenangan 7-1. Padahal, Salzburg mampu menahan Bayern pada pertemuan pertama 1-1.
AFP/ADRIAN DENNIS
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel memberi instruksi kepada pemainnya pada laga pertama perempat final Liga Champions Eropa antara Chelsea dan Real Madrid di Stadion Stamford Bridge, London, 6 April 2022.
”Ini akan menjadi laga yang luar biasa sulit. Ini juga menjadi tantangan terbesar yang saya hadapi sebagai pelatih. Lawan kami nanti adalah klub favorit, salah satu dari tiga tim terkuat di dunia saat ini. Kami harus memusatkan semua perhatian ke laga itu,” kata Emery.
Villarreal punya peluang melaju jika bisa bermain sempurna seperti pada laga pertama. Ketika itu, tim asuhan Emery tampil kolektif untuk menghentikan gempuran lawan. Bayern bisa menciptakan 22 tembakan, tetapi hanya 4 di antaranya yang mengarah ke gawang.
Villarreal menjadi tim pertama yang tidak kebobolan dari Bayern di Liga Champions sejak Februari 2019. Mereka menyudahi rentetan hujan gol Bayern dalam 30 laga beruntun. Gerard Moreno dan kawan-kawan hanya butuh bertahan tidak kebobolan selama 90 menit lagi untuk lolos ke semifinal.
Manuel Neuer, kiper sekaligus kapten Bayern, menilai, mereka lebih berpengalaman dalam situasi hidup dan mati seperti ini. ”Kami punya banyak pemain ambisius yang tahu bagaimana memenangi laga sistem gugur. Kami akan memberikan yang terbaik di depan para pendukung. Kami tidak takut dengan mereka,” ucapnya. (AFP/REUTERS)