Tim bulu tangkis putri Indonesia akan difokuskan tampil dalam SEA Games Hanoi 2021. Target ini lebih realistis dibandingkan dengan menurunkan kekuatan penuh pada Piala Uber.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penyelenggaraan SEA Games Hanoi 2021 yang bersamaan dengan Piala Thomas-Uber 2022, serta kekuatan pemain putri yang terbatas, membuat tim bulu tangkis putri Indonesia akan difokuskan pada SEA Games. Sementara itu, tim putra memasang target juara pada dua ajang tersebut.
SEA Games di Hanoi, Vietnam, yang seharusnya berlangsung 2021, dimundurkan menjadi 12-23 Mei 2022 karena pandemi Covid-19. Adapun kejuaraan dunia bulu tangkis beregu putra dan putri, Piala Thomas dan Uber, akan digelar di Bangkok, Thailand, 8-15 Mei. Oleh karena tak memungkinkan untuk mengikutsertakan pemain yang sama dalam dua ajang itu, PP PBSI harus menyesuaikan target dengan tim yang diturunkan.
Tim putra memiliki banyak materi pemain yang bisa diandalkan untuk meraih emas SEA Games dan membawa pulang kembali Piala Thomas seperti yang dilakukan di Aarhus, Denmark, Oktober 2021. Untuk SEA Games, seperti dalam daftar nama yang dirilis pada Senin (4/4/2022), PBSI mendaftarkan 10 pemain yang merupakan pemain-pemain pelapis tunggal dan ganda putra.
Sebagian besar merupakan anggota tim ketika Indonesia menjadi finalis Kejuaraan Asia Beregu Putra di Malaysia, Februari, seperti Chico Aura Dwi Wardoyo dan Christian Adinata pada nomor tunggal. Untuk ganda, pemain yang diandalkan, diantaranya Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Dengan demikian, ganda pelapis lain, yaitu Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, kemungkinan besar akan membela ”Merah Putih” di ajang Piala Thomas. Juara All England itu akan diandalkan mendampingi dua ganda senior, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pembagian tim dengan kekuatan merata sesuai level ajang yang diikuti tersebut tak bisa dilakukan pada tim putri. Hal ini karena skuad putri memiliki kekuatan terbatas. Maka, dengan target yang lebih realistis, mereka difokuskan untuk meraih medali dalam persaingan tingkat Asia Tenggara.
Untuk pemilihan pemain ganda putri, saya mengikuti program dan target dari PBSI. Mereka mengarahkan ajang mana yang memiliki target lebih besar.
Pemain-pemain terbaik pelatnas putri didaftarkan untuk SEA Games, di antaranya Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, dan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu, yang akan dipasangkan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Ganda putrijugaakan diperkuat pasangan baru lainnya, Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani.
”Untuk pemilihan pemain ganda putri, saya mengikuti program dan target dari PBSI. Mereka mengarahkan ajang mana yang memiliki target lebih besar,” kata pelatih ganda putri Eng Hian.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Rionny Mainaky menjelaskan, pemain putri memang diprioritaskan untuk merebut medali di SEA Games. Adapun tim untuk Piala Uber akan disiapkan pemain berbeda, yaitu pemain-pemain muda dengan target menimba pengalaman.
Berdasarkan anggota tim yang akan diturunkan dalam SEA Games, tim Piala Uber bisa jadi akan mengandalkan beberapa nama, seperti Asty Dwi Widyaningrum, Nandini Putri Arumni, atau pemain pelatnas pratama, Ester Nurumi Tri Wardoyo pada nomor tunggal. Adapun untuk ganda putri, masih ada pemain-pemain yang bisa diandalkan, yaitu Putri Syaikah/Nita Violina Marwah dan Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma.
Beberapa pemain, seperti Nita dan Amalia/Febriana, menjadi anggota tim Indonesia saat menjadi juara Kejuaraan Asia Beregu Putri. Namun, persaingan di Piala Uber akan jauh lebih berat sehingga pemain yang dipilih nantinya hanya ditargetkan untuk mendapat pengalaman.
Adapun untuk SEA Games, Rionny menyebutkan target tiga medali emas seperti yang didapat di SEA Games Manila 2019. Ketika itu, emas didapat Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran), dan beregu putra.
Tim Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games Hanoi 2021