Sejumlah masalah di luar lapangan mengganggu persiapan Chelsea menjelang menghadapi Real Madrid di laga pertama perempat final, Kamis WIB. Demi hasil positif, Thomas Tuchel wajib membenahi kondisi mental skuad ”Si Biru”.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LONDON, SELASA — Satu bulan terakhir ini adalah masa terburuk yang dialami semua pemain Chelsea. Mereka mengalami berbagai macam distraksi dari luar lapangan yang mengganggu kondisi tim di masa-masa krusial musim ini. Hal itu terlihat ketika Chelsea secara mengejutkan dilibas Brentford, 1-4, di Liga Inggris, Sabtu (2/4/2022).
Hasil melawan Brentford merupakan kekalahan terburuk yang dikemas Chelsea pada era Manajer Thomas Tuchel. Alhasil, ”Si Biru” harus mengubur mimpi untuk mengakhiri paceklik gelar juara liga yang telah berjalan lima musim.
Di sisi lain, posisi Chelsea di peringkat ketiga juga kian terancam oleh dua tetangga, Tottenham Hotspur dan Arsenal. Kedua tim itu hanya tertinggal lima poin dari Kai Havertz dan kawan-kawan di papan klasemen sementara Liga Inggris.
Kekalahan kedua dalam derbi London pada musim 2021-2022 itu menjadi alarm bagi Chelsea menjelang laga menentukan menghadapi Real Madrid pada laga pertama perempat final Liga Champions, Kamis (7/4/2022) pukul 02.00 WIB, di Stadion Stamford Bridge. Jika terlalu meratapi kekalahan dari Brentford, hal itu akan membuat Chelsea terjatuh ke dalam jurang performa buruk.
Namun, untuk bangkit pun bukan perkara mudah. Tuchel mengakui, sejumlah distraksi di luar lapangan mulai memengaruhi kondisi timnya.
Pembekuan dana sang pemilik, Roman Abramovich, serta berlarutnya proses akuisisi kepemilikan klub menghadirkan ketidakpastian bagi beberapa pemain yang kontraknya akan habis pada akhir musim ini. Dua bek tengah, Antonio Ruediger dan Andreas Christensen, mustahil untuk bertahan di Stamford Bridge pada musim depan karena larangan Chelsea memberikan kontrak baru kepada pemain serta membeli pemain baru.
Kondisi itu juga berimbas kepada pemain yang kontraknya mendekati kedaluwarsa, seperti N’Golo Kante, Jorginho, Ross Barkley, Marcos Alonso, dan Thiago Silva. Kontrak mereka akan berakhir pada 30 Juni 2023 sehingga sejumlah klub top Eropa mulai membujuk mereka untuk meninggalkan Chelsea di bursa transfer musim panas nanti.
Di sisi lain, kerja keras pemain, misalnya Jorginho dan Edouard Mendy, pada pekan internasional, akhir Maret lalu, membuat mereka memerlukan waktu lagi untuk kembali ke performa terbaik bersama Chelsea. Tuchel menuturkan, kegagalan Italia menembus Piala Dunia 2022 memengaruhi kondisi psikologis Jorginho.
Mendy juga mengalami kelelahan mental setelah menjalani dua laga intensitas tinggi menghadapi Mesir pada babak ketiga kualifikasi Qatar 2022. Meskipun membantu Senegal tampil di Piala Dunia, Mendy belum dalam kondisi ideal untuk kembali tampil dalam performa terbaik.
Berbagai situasi yang pemain alami dalam beberapa waktu terakhir membuat kami kelelahan, terutama dari sisi mental. Saya harus mencari cara untuk membuat mental mereka kembali bugar ketika menghadapi Real.
”Berbagai situasi yang pemain alami dalam beberapa waktu terakhir membuat kami kelelahan, terutama dari sisi mental. Saya harus mencari cara untuk membuat mental mereka kembali bugar ketika menghadapi Real,” ujar Tuchel dilansir Football London, Selasa (5/4).
Meski begitu, Tuchel menekankan, anak asuhnya telah berjuang untuk mengesampingkan berbagai distraksi itu, termasuk kekalahan dari Brentford, menjelang duel melawan ”Los Blancos”. Liga Champions, ujarnya, selalu menghadirkan motivasi besar bagi skuadnya, apalagi Chelsea berambisi untuk mempertahankan gelar yang diraih musim lalu.
”Melawan Real selalu menjadi tantangan yang besar bagi kami. Antusiasme tinggi terasa di dalam skuad karena kami akan menjalani pertandingan yang menarik dan sulit,” kata Tuchel.
Mengulang musim lalu
Hal serupa disampaikan bek senior Chelsea, Thiago Silva. Pemain asal Brasil itu ingin Chelsea bisa mengulang hasil musim lalu kala menyingkirkan Real di babak semifinal.
Dalam pertemuan di edisi 2020-2021, Chelsea menahan Real 1-1 di Madrid. Kemudian, Si Biru menumbangkan pemilik 13 gelar Liga Champions itu 2-0 di Stamford Bridge.
”Liga Champions adalah kompetisi yang amat emosional bagi saya. Saya berharap kami bisa terus berkembang dan memperbaiki diri demi bisa mempertahankan trofi di musim ini,” kata Thiago dilansir laman klub.
Kemenangan Chelsea atas Real pada musim lalu tidak lepas dari keunggulan di lini tengah. Tuchel memberikan peran besar kepada Kante untuk menjadi motor serangan Chelsea sekaligus memutus serangan Real ketika memasuki sepertiga zona akhir pertahanan Si Biru.
Performa Kante kala itu membuatnya dianugerahi predikat pemain terbaik dalam dua laga semifinal. ”Kante menutupi seluruh sisi lapangan. Transisinya dalam bertahan ke menyerang dan sebaliknya sangat luar biasa,” kata John Peacock, pengamat teknis UEFA, yang menganugerahi Kante pemain terbaik.
Seperti dalam dua laga di musim lalu, Tuchel perlu memberi kebebasan kepada Kante dengan peran gelandang box-to-box. Fungsi itu bisa dilakukan Kante apabila ia ”dilindungi” oleh Jorginho yang bermain lebih bertahan.
Real Madrid tidak akan didampingi Carlo Ancelotti pada laga pertama di London. Juru taktik karismatik asal Italia itu masih menderita Covid-19.
Meski begitu, ketidakhadiran Ancelotti tak memengaruhi performa Real. Pada laga Liga Spanyol, Sabtu lalu, Real mampu mengalahkan Celta Vigo 2-1 tanpa kehadiran Ancelotti di sisi lapangan.
Kiper Real, Thibaut Courtois, mengatakan, Ancelotti tentu akan dirindukan di ruang ganti Real pada laga di Stamford Bridge. Namun, skuad Real telah mempersiapkan diri dengan baik untuk membalaskan dendam kepada Chelsea.
”Kami telah menunjukkan permainan terbaik melawan tim kuat (Paris Saint-Germain) di perempat final. Saya berharap kami bisa melanjutkan tren hasil positif dan kembali tampil di semifinal,” kata Courtois dilansir laman UEFA.
Laga melawan Chelsea juga menjadi momen istimewa bagi Courtois. Sejak hijrah dari Chelsea ke Real pada musim panas 2018, Courtois akan kembali main di hadapan pendukung Si Biru dengan status yang berbeda.
”Semoga mereka (suporter Chelsea) tidak mengejek saya. Saya senang kembali ke Stamford Bridge dengan kehadiran fans di tribune, sebab musim lalu saya bermain di sana dengan kondisi stadion yang kosong,” ucap Courtois yang mempersembahkan empat gelar bersama Chelsea.
Toni Kroos, gelandang Real, menganggap Chelsea adalah tim berbeda yang dihadapi Real pada musim lalu. ”Kini, mereka adalah juara bertahan Liga Champions sehingga itu yang membedakan mereka. Saya yakin tidak ada yang mustahil apabila kami bermain tanpa cela,” tuturnya. (REUTERS)