Antonio Conte selalu punya cara untuk memberi nyawa kepada tim yang diasuhnya. Kali ini, sang manajer yang terkenal ambisius itu mulai berhasil melecut mental lemah skuad Spurs.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
LONDON, MINGGU – Antonio Conte, manajer top asal Italia, sudah terbiasa mengubah pecundang jadi pemenang. Di klub mana pun dia berada, para pemain pasti bermentalitas juara, lebih disiplin dan gigih. Sulap Conte kembali terulang di Tottenham Hotspur. Skuad semenjana yang sudah paceklik gelar 14 tahun itu perlahan jadi lebih bernyali setelah lima bulan kepemimpinannya.
Nyali Harry Kane dan rekan-rekan terpancar lagi di Stadion Tottenham Hotspur, pada Minggu (3/4/2022) WIB. Sempat tertinggal satu gol lebih dulu dari Newcastle United jelang turun minum, mereka mengamuk dengan lima gol balasan ke gawang tim tamu. Spurs menang telak 5-1.
“Anda bisa menikmati ketika tim Anda memainkan sepak bola seperti ini. Kami bermain bagus. Newcastle bukan lawan mudah. Namun, tim ini telah menunjukkan pertumbuhan di segala aspek. Kerja keras dan komitmen para pemain terbayar,” kata Conte.
Kebangkitan itu tidak butuh waktu lama. Empat menit setelah gol Newcastle dari tendangan bebas bek Fabian Schar, Spurs langsung menyamakan kedudukan. Bek Ben Davies mencetak gol penyeimbang lewat sundulan, memanfaatkan umpan silang sang penyerang Korsel Son Heung-Min.
Klub berjuluk “Si Lili Putih” ini mengamuk pada paruh kedua di tengah suasana stadion berisi penuh penonton yang semakin bergemuruh. Mereka hanya butuh 18 menit untuk mencetak tiga gol beruntun setelah turun minum.
Matt Doherty, Son, dan Emerson Royal menambah keunggulan Spurs lewat skema yang sama-sama berasal dari umpan silang. Pemain pengganti Steven Bergwijn melengkapi kemenangan lewat skema serangan balik.
“Mereka punya pemain yang bisa melukai Anda. Permainan sepak bola mereka sedang berada dalam level tertinggi. Hal itu merusak momentum kami yang sempat unggul lebih dulu. Gol kedua mereka jadi kunci dari hasil hari ini,” ucap Manajer Newcastle, Eddie Howe, kepada Sky Sports.
Karakter pemenang
Sejak kedatangan Conte, pada November 2021, skuad Spurs sudah sering memperlihatkan karakter pemenang mereka. Anak asuh Conte tidak pernah menyerah, meskipun tertinggal lebih dulu. Mereka dipacu sang manajer yang selalu tampak seperti singa lapar di pinggir lapangan. Conte selalu berteriak penuh emosi ketika tidak puas dengan usaha para pemainnya.
Tidak hanya ketika tertinggal, mantan manajer Chelsea itu juga tetap serius kala timnya unggul. Saat unggul 4-1 di laga tadi, dia masih begitu ekspresif memberikan instruksi kepada Emerson. Dia tampak kurang puas dengan pertahanan timnya.
Spurs pun menjadi tim yang bisa meraih poin terbanyak dari ketertinggalan selama musim ini, yaitu 14 poin. Salah satu momen terbaiknya adalah ketika Kane dan rekan-rekan membalikkan keadaan dalam kondisi tertinggal 1-2 dari Leicester City pada injury time.
“Jujur, saat pertama datang, saya melihat tim ini akan sulit mencapai target musim ini. Namun, setelah lima bulan, kami telah bekerja keras untuk menerapkan ide sepak bola dan mentalitas yang saya inginkan. Saya berterima kasih kepada para pemain karena menunjukkan gairah untuk berkembang,” tambah Conte.
Lewat kemenangan itu, Spurs sukses mengudeta peringkat ke-4 milik Arsenal. Mereka memiliki poin yang sama dengan sang tim tetangga, 54 poin, tetapi unggul dalam agregat gol. Adapun Arsenal masih mengantongi dua laga yang belum dimainkan.
Setelah lima bulan, kami telah bekerja keras untuk menerapkan ide sepak bola dan mentalitas yang saya inginkan. Saya berterima kasih kepada para pemain karena menunjukkan gairah untuk berkembang. (Antonio Conte)
Meskipun tidak diunggulkan, skuad asuhan Conte mulai menunjukkan diri sebagai kandidat terkuat untuk merebut posisi empat besar. Mereka sedang dalam tren positif, lima kali menang dari enam pertandingan. Dua kemenangan di antaranya diraih atas tim pesaing, yaitu Manchester United dan West ham United.
“Yang harus kami lakukan saat ini hanyalah fokus pada diri sendiri. Kami tidak mau tertekan karena persaingan ini. Biarkan tim lain yang merasakan tekanan tersebut,” ujar Doherty yang telah mencetak gol keduanya musim ini.
Conte sudah berkali-kali membuktikan tangan dinginnya. Dia menebar mentalitas pemenang ketika mengantar Inter Milan dan Chelsea juara liga. Meskipun belum berada dalam level tim juara, setidaknya Conte sudah mampu mengarahkan Spurs ke arah tepat saat ini. Spurs tidak lagi jadi bahan tertawaan seperti yang terjadi beberapa musim terakhir. (AFP/REUTERS)