Rangkaian balapan MotoGP seri Argentina baru akan dimulai pada Sabtu akibat keterlambatan kargo dari Mandalika menyusul kerusakan pesawat di Mombasa, Kenya. Kargo diharapkan sudah tiba di Argentina pada Jumat.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·7 menit baca
TERMAS DE RIO HONDO, KAMIS – Rangkaian balapan MotoGP seri Argentina yang dijadwalkan bergulir mulai Jumat (1/4/2022), ditunda hingga Sabtu (2/4) karena keterlambatan kargo logistik dari Mandalika, Lombok. Pesawat pengangkut perlengkapan milik tim-tim MotoGP (seperti Gresini, VR46, dan Ducati), Moto3, dan Moto2, rusak di Mombasa, Kenya, pada Rabu.
Pesawat juga harus mengunggu valve yang dikirim dari London serta Paris untuk perbaikan. Pesawat diharapkan bisa terbang pada Kamis pukul 20.00 waktu Mombasa, sehingga kargo bisa tiba di Termas de Rio Hondo, Argentina, pada Jumat untuk memulai akhir pekan balapan pada Sabtu pagi.
CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta menjelaskan, ada dua pesawat yang rusak di Mombasa. Pertama, pesawat yang mengangkut perlengkapan balapan milik tim-tim peserta, termasuk motor-motor tim MotoGP Gresini Racing dan VR46. Pesawat ini mengalami kerusakan valve pada salah satu dari keempat mesinnya. Sedangkan satu pesawat lainnya telah tiba di Argentina dan dikirim lagi ke Lombok untuk mengangkut kargo terakhir yang terkait dengan barang-barang merchandise.
Pesawat dijadwalkan tiba pada Kamis, sehingga rangkaian balapan bisa digelar mulai Jumat ini. Namun, kerusakan itu memaksa Dorna Sports menunda balapan hingga Sabtu pagi karena tidak semua tim memiliki logistik yang lengkap.
"Seperti yang semua tahu, dua pekan lalu kami ada di Lombok dan semuanya direncanakan dengan baik. Pada Rabu lalu, kami melakukan penerbangan dari Lombok ke Argentina. Salah satu pesawat mengalami masalah di Mombasa, Afrika. Kemudian, kami mengambil keputusan, pesawat lainnya yang sudah tiba di Argentina dikirim lagi ke Lombok untuk mengangkut kargo terakhir berupa barang-barang merchandise ke sini, Argentina. Tetapi, sayangnya, pesawat itu juga mengalami masalah lagi di Mombasa dan tidak mungkin tiba (tepat waktu)," ungkap Ezpeleta dalam konferensi pers di Sirkuit Terman de Rio Hondo, Kamis malam.
"Masalahnya ada pada valve pada salah satu dari empat mesin. Kami meminta perusahaan melakukan perbaikan dan mengirim penerbangan dari London dan Paris. Secara teori, jika semuanya berjalan lancar, sekitar pukul 20.000 atau 20.30 (pesawat) bisa terbang dan akan tiba di sini tepat waktu dengan jadwal baru pada Sabtu," ungkap Ezpeleta.
Dampak perang
Terkait dengan kemungkinan kargo belum juga tiba pada Jumat, Ezpeleta tidak mau berspekulasi dan tetap berharap balapan akhir pekan ini bisa berjalan. "Jika pesawat mengudara sekitar pukul 20.00, maka kami akan baik-baik saja," ungkap dia.
Masalah penerbangan kargo logistik balapan, lanjut Ezpeleta, selalu rumit sejak mereka mengelola MotoGP sejak 1992. Namun, kali ini, tantangan pengiriman logistik balapan lebih sulit menyusul perang Rusia-Ukraina karena sekitar 20 persen pesawat kargo di dunia adalah milik perusahaan Rusia.
Satu pesawat lainnya, yang sudah tiba di Argentina dan kembali ke Lombok untuk mengangkut kargo terakhir, juga mengalami masalah teknis di Mombasa pada Rabu malam.
"Kami belajar banyak dalam 30 tahun (menggelar MotoGP), bahwa situasi dengan penerbangan selalu rumit. Masalah itu meningkat seiring perang di Ukraina karena banyak penerbangan kargo dari perusahaan Rusia. Semua itu kini dilarang terbang sehingga kami kehilangan sekitar 20 persen penerbangan yang tersedia di dunia," ungkap Ezpeleta kemudian.
"Entah apakah ini benar, hanya ada 140 pesawat yang tersedia untuk kargo. Padahal, tidak semua kargo sesuai dengan (kebutuhan) kami. Tidak mudah mengganti satu penerbangan dengan yang lainnya," ujar Ezpeleta.
Terkait dengan tim-tim MotoGP yang terpengaruh oleh keterlambatan kargo ini, Ezpeleta mengatakan, tim-tim itu antara lain Gresini Racing, VR46, dan Ducati. "Tetapi, kami perlu menyediakan kondisi yang sama ke semua pihak. Bagi kami, hanya satu (yang tidak lengkap) saja sudah cukup untuk melakukan penundaan," ukar Ezpeleta.
Keterlambatan kargo ini, menurut Ezpeleta, bukan alasan untuk mempertimbangkan rangkaian balapan dilakukan dua hari, bukan tiga hari. Pihaknya selalu berusaha menjalankan balapan sesuai jadwal dan itu belum akan berubah. Pengaturan urutan seri balapan juga sangat sulit diubah karena perlu mempertimbangkan supaya tidak berbenturan dengan jadwal Formula 1. Mengurangi jumlah balapan juga bukan solusi, karena minat pada MotoGP dari berbagai negara sangat tinggi.
"Terkait dengan tiga hari atau dua hari (rangkaian balapan), tidak ada yang berubah, karena kami bersiap tiba di sini pada Kamis, jika semuanya lancar pada Rabu. Kami tidak bisa berada di sini karena masalah dengan penerbangan, tetapi solusinya bukan mengurangi dari tiga ke dua (hari balapan)," tegas Ezpeleta.
"Terkait dengan kalender, kami akan senang jika bisa mencari solusi. Akan tetapi, dengan jumlah balapan yang kami miliki dan jumlah balapan yang dimiliki Formula 1, kami berusaha tidak berada di akhir pekan yang sama. Membuat kalender adalah salah satu tugas tersulit kami," pungkas Ezpeleta.
Dalam keterangan pers MotoGP sebelumnya, dijelaskan bahwa penerbangan kargo dari Lombok ke Argentina menggunakan lima pesawat. Tiga pesawat melewati rute Lombok dengan transit di Mombasa, Lagos, dan Brasil, sebelum mendarat di Tucuman dekat dengan Termas de Rio Hondo. Dua pesawat kargo lainnya, melewati rute Lombok-Doha-Accra di Ghana-Tucuman.
Salah satu pesawat mengalami masalah saat transit di Mombasa pada Rabu. Kemudian, satu pesawat lainnya, yang sudah tiba di Argentina dan kembali ke Lombok untuk mengangkut kargo terakhir, juga mengalami masalah teknis di Mombasa pada Rabu malam.
Pada Kamis padi waktu Argentina, salah satu pesawat kargo belum bisa terbang dan grounded di Mombasa. Pesawat menunggu onderdil untuk perbaikan supaya bisa terbang kembali. Pesawat diharapkan bisa terbang pada Kamis malam melalui rute Mombasa-Lagos-Brasil-Tucuman, dan diperkirakan tiba pada Jumat.
Jadwal baru
Keterlambatan kargo ini membuat jadwal balapan MotoGP baru akan dimulai pada Sabtu dengan FP1 dan FP2 dan FP3 serta kualifikasi. Sesi latihan bebas keempat dihilangkan.