Giannis Antetokounmpo semakin menjelma jadi sosok monster tak tersentuh musim ini. Dengan mengubah kelemahan musim lalu jadi senjata musim ini, dia sedang berada di titik tertinggi dalam kariernya.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
AFP/AL BELLO
Bintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo (kanan), berebut bola dengan guard Brooklyn Nets, Patty Mills, pada laga NBA antara Nets dan Bucks di Barclays Center, New York City, Jumat (1/4/2022) pagi WIB. Giannis mencetak 44 angka yang membawa Bucks mengungguli Nets, 120-119, lewat babak perpanjangan waktu.
NEW YORK, JUMAT —Setelah mencetak 44 poin lawan Brooklyn Nets, Giannis Antetkounmpo kini menjadi pencetak poin terbanyak dalam sejarah Milwaukee Bucks. Forward berjuluk ”Raksasa Yunani” itu sekaligus menunjukkan, dunia berada dalam genggamannya. Dia adalah pemain terhebat di muka Bumi saat ini.
Giannis melampaui rekor klub milik pebasket legendaris Kareem Abdul-Jabbar (14.211 poin) di markas Nets, Barclays Center, New York, pada Jumat (1/4/2022). Dengan tambahan 44 poin, dia sudah mencetak total 14.216 poin sejak debut di Bucks pada 2013.
Bagi Giannis, pemecahan rekor terasa sempurna karena Bucks menang atas Nets 120-119 lewat babak tambahan. Dengan tambahan 14 rebound dan 6 asis, dia menjadi sosok paling bersinar dalam laga itu, mendominasi duo bintang Nets, Kevin Durant (26 poin) dan Kyrie Irving (25 poin).
”Saya hanya mau tetap rendah hati. Saya merasa semakin lapar ketika mampu menjaga rendah hati. Dengan itu, saya bisa mencapai lebih banyak hal lagi. Bermain bola basket sama seperti membuat karya seni. Saya ingin membuat karya seni sebanyak mungkin,” kata peraih dua kali Most Valuable Player (MVP) NBA itu.
AP PHOTO/NOAH K. MURRAY
Forward Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo (kanan), melempar bola ke keranjang pada laga NBA antara New Jersey Nets dan Bucks di Barclays Center, New York City, Jumat (1/8/2022) pagi WIB. Dengan perolehan 44 poin, Giannis kini menjadi pencetak angka terbanyak Bucks dengan 14.216 poin.
Giannis menjelma jadi sosok monster yang tak tersentuh. Dia terus berevolusi dari musim ke musim. Kelemahannya musim lalu, yaitu lemparan jauh dan tembakan bebas, berhasil dijadikan senjata utama musim ini. Alhasil, dia bukan lagi sekadar pemain yang dominan di area dalam.
Laga lawan Nets memperlihatkan evolusinya. Giannis menyelamatkan Bucks dari kekalahan lewat tembakan tiga angka pada akhir kuarter ke-4. Dia mendribel bola, mengecoh lawan dengan langkah mundur, lalu menembak. Tembakan jauh itu membuat skor imbang 110-110, memaksa tambahan waktu.
Biasanya, forward bertubuh kekar setinggi 2,11 meter itu hanya dijaga ketat ketika masuk ke area dalam. Sekarang, Giannis menjadi ancaman di posisi mana pun. ”Saya mengubah narasi selama ini. Saya bukan lagi pria yang hanya mampu melakukan dunk dan berlari,” tambahnya.
Pebasket berusia 27 tahun itu juga semakin piawai dalam lemparan bebas. Dia memasukkan 15 dari 19 upaya tembakan bebas. Catatan lemparan bebasnya musim ini pun menjadi yang terbaik dalam kariernya, 8,3 kali setiap gim. Akurasinya juga mencapai 72,2 persen, lebih tinggi dari dua musim terakhir.
AFP/AL BELLO
Giannis Antetokounmpo, forward Milwaukee Bucks, mengeksekusi lemparan bebas pada laga NBA antara New Jersey Nets dan Bucks di Barclays Center, New York City, Jumat (1/8/2022) pagi WIB. Giannis sukses melesakkan 15 dari 19 lemparan bebas pada laga itu.
Pemain terbaik
Tak heran, sang Raksasa Yunani sedang berada dalam jalur untuk memenangi gelar MVP ketiga. Dia mencatat rata-rata 29,9 poin, 11,6 rebound, dan 5,8 asis dalam 62 pertandingan. Jumlah poin itu hanya kalah dari megabintang Los Angeles Lakers, LeBron James (30,1 poin).
Percuma jika Anda tidak mengakhiri dengan kesuksesan bersama tim. Tidak akan ada orang yang mengingat pencapaian pribadi ini.
Jrue Holiday, guard Bucks, melihat rekannya itu tidak hanya pantas memenangi MVP, tetapi juga Most Improved Player. ”Saya tidak yakin dia bisa berkembang sejauh ini dan berada di titik ini. Akibat perkembangan itu, kami seperti menerima efek ekor jas darinya. Kami bisa tampil bagus dan percaya diri,” katanya.
Di laga lawan Nets, Giannis terlihat lebih dominan daripada Durant. Dia mengalahkan Nets, sama seperti yang dilakukannya kepada Durant di semifinal Wilayah Timur musim lalu. Adapun Durant merupakan pemain yang selalu ada dalam perdebatan pemain terbaik NBA pada beberapa tahun terakhir.
AFP/AL BELLO
Bintang New Jersey Nets, Kevin Durant (kiri), mengawal forward Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo, pada laga NBA antara Nets dan Bucks di Barclays Center, New York City, Jumat (1/8/2022) pagi WIB.
Mantan pemain sekaligus pengamat NBA, Kendrick Perkins, percaya Giannis sedang dalam titik tertinggi dalam kariernya, melebihi pemain mana pun di dunia. Pencapaian dalam tiga musim terakhir membuktikan itu. ”Saatnya mengatakan Giannis telah mengambil takhta sebagai pemain terbaik,” ucapnya kepada ESPN.
Sejak 2019, Giannis sudah memenangi dua gelar MVP, serta sekali MVP Final, MVP All-Star, dan Defensive Player of The Year. Dia juga masuk ke dalam daftar 75 pemain terbaik yang dirilis dalam rangka peringatan ulang tahun ke-75 NBA. Puncaknya, dia meraih gelar juara NBA bersama Bucks musim lalu.
Giannis sudah pantas menyandang status pemain terbaik. Dengan peningkatan kemampuan lemparan, dia tidak perlu lagi terlalu mengandalkan rekannya ketika dalam posisi terdesak, seperti musim-musim terdahulu. Dia bisa mengambil tanggung jawab itu seorang diri, layaknya pemain terhebat sebelumnya, antara lain James, Kobe Bryant, dan Michael Jordan.
Terlepas dari segala pencapaian individu, Giannis jauh dari kata puas. Dia selalu mengutamakan kepentingan tim di atas individu. Karena itu, target utamanya adalah mengantar Bucks untuk mempertahankan gelar juara NBA. ”Percuma jika Anda tidak mengakhiri dengan kesuksesan bersama tim. Tidak akan ada orang yang mengingat pencapaian pribadi ini,” ujarnya. (AP)