FIFA akan melaksanakan undian babak penyisihan Piala Dunia 2022 di Doha, Qatar, Jumat (1/4/2021). Tim-tim dengan nama besar berpeluang bertemu sejak dini di fase grup.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
DOHA, RABU Sebanyak 29 tim nasional yang telah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2022 akan menjalani undian babak penyisihan di Doha, Qatar, Jumat (1/4/2022). Pertarungan sengit yang mempertemukan negara-negara terbaik di dunia sepak bola berpotensi sudah hadir sejak babak penyisihan.
FIFA menentukan empat pot yang masing-masing terdiri atas delapan tim. Pot itu akan membagi babak penyisihan dalam delapan grup yang berisi empat tim. Pembagian pot itu berdasarkan ranking FIFA yang dirilis, Kamis (31/3).
Dari proyeksi pembagian pot, pada pot pertama diisi oleh tim-tim yang sudah dianggap sebagai kiblat sepak bola beberapa tahun terakhir, kecuali Qatar sebagai tuan rumah. Tujuh tim lainnya ialah Belgia, Brasil, Perancis, Argentina, Inggris, Spanyol, dan Portugal.
Komposisi pot pertama itu membuat duel Spanyol kontra Portugal di fase grup Piala Dunia 2018 tidak akan terulang. Meski berada di pot pertama, tujuh raksasa itu tidak dijamin akan mendapat lawan yang mudah di babak penyisihan.
Pasalnya, dua eks juara dunia, yaitu Jerman dan Uruguay, berada di pot kedua. Selain dua negara itu, pot kedua juga dihuni oleh tim yang tengah mencatatkan performa meningkat, seperti Denmark, Belanda, Swiss, dan Kroasia. Duo wakil zona CONCACAF, Meksiko dan Amerika Serikat, juga berpeluang mengisi pot itu.
Adapun tim lain yang berada di pot ketiga tidak bisa dianggap sebelah mata. Senegal, juara Afrika, berada di pot ketiga bersama tiga raksasa Asia, yaitu Iran, Jepang, dan Korea Selatan. Selain itu, dua tim Eropa, Serbia dan Polandia, juga berada di pot ketiga.
Sebagai tim yang tampil tanpa cela di babak kualifikasi, Brasil menjadi tim yang ingin dihindari oleh tim lain pada fase grup. Apalagi, Brasil mencetak rekor poin terbanyak pada kualifikasi Piala Dunia dalam sejarah zona Conmebol.
Brasil mencetak 45 poin dari 17 laga kualifikasi Qatar 2022. Jumlah itu telah melewati catatan 43 poin yang dikumpulkan Argentina pada kualifikasi Piala Dunia 2002. Total poin Canarinho, julukan Brasil, masih bisa bertambah saat menjalani laga tunda melawan Argentina, Juni mendatang.
Pelatih Brasil Adenor Leonardo Bacchi alias Tite menyadari performa di babak kualifikasi tidak akan menjamin apapun bagi timnya di Piala Dunia Qatar 2022. Oleh karena itu, Tite menuntut setiap pemain yang dimainkan pada laga-laga uji coba menunjukkan performa terbaik.
Setelah menjalani laga internasional pada akhir Maret ini, 29 negara yang telah memiliki tiket ke Qatar memiliki maksimal agenda enam laga uji coba. Jumlah itu terdiri atas empat laga internasional pada 30 Mei hingga 14 Juni, lalu dua laga pada pekan internasional, 19-27 September.
"Saya ingin setiap pemain yang dimainkan bisa mempertahankan level dan pola permainan kami selama ini. Jadi, ritme permainan kami tetap terjaga meski ada perubahan dalam susunan pemain,” kata Tite seusai timnya melibas Bolivia 4-0 di Stadion Hernando Siles, La Paz, Rabu (30/3), dikutip laman CBF (Konfederasi Sepak Bola Brasil).
Tite diprediksi tetap mengandalkan sejumlah pemain favoritnya, seperti Neymar Jr, Casemiro, Marquinhos, Fabinho, Alisson Becker, Ederson, dan Danilo, untuk mengejar trofi keenam.
Sementara itu, Jerman, yang memasuki era baru bersama Hans-Dieter Flick sejak September 2021, bertekad bangkit setelah menjadi juru kunci di babak penyisihan Rusia 2018. Bersama Flick, Die Mannschaft telah menjalani sembilan laga dengan delapan kemenangan dan sekali imbang.
Catatan permainan Jerman di bawah Flick sangat menganggumkan. Mereka mencetak 34 gol dan baru tiga kali kebobolan. Rata-rata Jerman bisa mencetak 3,7 gol per laga.
Kiper sekaligus kapten Jerman, Manuel Neuer, mengakui peran penting Flick untuk membangkitkan timnas Jerman setelah terpuruk di Rusia 2018. Namun, ia menegaskan, lawan di Piala Dunia adalah tim yang sulit dan tidak bisa dianggap remeh.
"Jelang menuju Qatar, kami harus memaksimalkan setiap laga uji coba secara serius karena akan bermanfaat ketika tampil di laga sesungguhnya," ujar Neuer, yang akan memainkan Piala Dunia keempat di Qatar, dilansir Kicker.
Neuer bersama kompatriotnya di Bayern Muenchen, Thomas Mueller, menjadi dua wajah tersisa dari skuad Jerman ketika mengangkat trofi Piala dunia 2010. Kala itu, Flick berperan sebagai asisten pelatih Die Mannschaft yang diasuh Joachim Loew.
Saya ingin setiap pemain yang dimainkan bisa mempertahankan level dan pola permainan kami selama ini. Jadi, ritme permainan kami tetap terjaga meski ada perubahan dalam susunan pemain. (Tite)
Kesempatan terakhir
Sementara itu, Qatar 2022 akan menjadi kesempatan terakhir bagi tiga pemain terbaik di dunia saat ini untuk membawa negaranya menjadi penguasa dunia. Mereka adalah Lionel Messi bersama Argentina, Cristiano Ronaldo untuk Portugal, serta Robert Lewandowski di Polandia.
Pelatih Argentina Lionel Scaloni menuturkan, dirinya akan membangun skuad La Albiceleste di Piala Dunia 2022 untuk membantu Messi mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Hal itu telah dibuktikan Scaloni ketika membawa Argentina menjadi kampiun Copa America 2021 lalu.
Messi juga menganggap Piala Dunia 2022 berpotensi menjadi ajang pamungkas baginya di level tertinggi. "Setelah Piala Dunia Qatar, saya akan memutuskan hal yang penting bagi masa depan (karier) saya,” ujar Messi dikutip L’Equipe.
Pelatih Portugal Fernando Santos bertekad mengejar trofi ketiga untuk menutup kariernya sebagai pelatih Portugal ketika kontraknya berakhir, 31 Desember 2022. "Saya telah memenangkan dua kompetisi dan bermimpi untuk memenangkan gelar ketiga," ucap Santos usai Portugal mengalahkan Macedonia Utara 2-0 pada final playoff kualifikasi Piala Dunia 2022, Rabu (30/3), di Stadion Do Dragao.
Sejak ditangani Santos pada September 2014, Portugal memasuki era emas. A Selecao meraih trofi Piala Eropa 2016 dan Liga Nasional Eropa 2018-2019. Dua trofi itu juga menjadi persembahan Ronaldo, pemain terbaik sejarah Portugal, untuk tanah airnya.
Pemain berjuluk “CR7” itu juga berambisi mempersembahkan gelar Piala Dunia 2022 untuk Portugal sebelum gantung sepatu. Trofi Piala Dunia adalah satu-satunya kompetisi mayor yang belum dimenangkan pemain berusia 37 tahun itu.
Lewandowski, yang berusia 33 tahun, mencetak satu gol saat Polandia menumbangkan Swedia 2-0 di final playoff kualifikasi Piala Dunia 2022, Rabu, di Stadion Silesian.
"Saya senang kami tidak melewatkan Qatar 2022. Ajang ini bisa menjadi ajang terakhir pemain terbaik kami untuk tampil di putaran final Piala Dunia," ujar Pelatih Polandia Czeslaw Michniewicz merujuk pengaruh Lewandowski bagi timnya. (REUTERS)