Portugal menghentikan terciptanya sejarah baru seusai menumbangkan Macedonia Utara 2-0 di final ”playoff” kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa. Kemenangan itu membuat Portugal lolos enam kali beruntun ke Piala Dunia
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
PORTO, RABU — Portugal meredam kemunculan sejarah baru bagi Macedonia Utara dengan menghentikan langkah negara tersebut pada final playoff kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion do Dragao, Rabu (30/3/2022) dini hari. Sempat kesulitan menembus pertahanan lawan, Portugal mengunci kemenangan 2-0. Bruno Fernandes menjadi pahlawan dengan dua golnya di setiap babak.
Macedonia Utara akan memperpanjang kiprah fenomenalnya apabila mampu mengatasi Portugal. Negara yang memperoleh kemerdekaan dari Yugoslavia pada 1991 itu berambisi mencetak sejarah dengan lolos untuk pertama kalinya ke Piala Dunia. Sebelumnya, di babak semifinal playoff, Macedonia Utara secara mengejutkan mampu menyingkirkan tim kuat Italia dengan skor 1-0.
Berbekal hasil menakjubkan tersebut, Macedonia Utara merasa lolos ke Piala Dunia bukanlah mimpi di siang bolong. Mimpi yang tinggal selangkah lagi untuk diraih harus pupus di tangan Portugal.
Tim besutan pelatih Blagoja Milevski tampil solid dan percaya diri. Mereka mampu menyulitkan Portugal yang tampil dengan kekuatan penuh sejak awal laga. Meski mendominasi laga dengan penguasaan bola mencapai 65 persen, pemain Portugal hanya mampu melakukan tiga tembakan tepat sasaran ke gawang Macedonia Utara.
”Dalam 10 menit pertama, kami tidak bisa melakukannya dengan benar. Saya mengatakan bahwa tim Macedonia Utara ini tahu cara bermain,” ujar Pelatih Portugal Fernando Santos, seusai laga.
Macedonia Utara yang tampil dalam formasi 4-4-2 amat seimbang dalam bertahan maupun menyerang. Lini belakang mereka yang dipimpin Darko Velkovski dan Visar Musliu tampil disiplin serta piawai membaca arah serangan Portugal yang dimotori Fernandes.
Para pemain Macedonia Utara menumpuk di area tengah lini pertahanan sehingga memaksa para pemain Portugal bermain agak melebar untuk membuka ruang. Cara itu tetap tidak berhasil membongkar rapatnya pertahanan Macedonia Utara.
Di sisi lain, Macedonia Utara juga sesekali mengancam melalui Milan Ristovski. Secara total Macedonia Utara mencatat tiga upaya percobaan tembakan, tapi tidak ada satu pun yang membuahkan hasil.
Dua gol Portugal lahir dari skema serangan balik. Fernandes memecah kebuntuan pada menit ke-32 usai memanfaatkan kesalahan bek Stefan Ristovski dalam mengoper bola. Fernandes dengan cepat memotong operan Ristovski dan melakukan umpan satu-dua dengan Cristiano Ronaldo. Dengan sekali sentuhan, Fernandes menaklukkan kiper Stole Dimitrievski dengan tembakan dari jarak dekat.
Gol kedua Portugal juga berawal dari serangan balik. Bek Portugal, Pepe, menghentikan serangan Macedonia Utara lalu mengarahkan bola ke depan. Diogo Jota kemudian mengirim umpan lambung kepada Fernandes dan mampu diselesaikan dengan tendangan voli. Hingga laga berakhir, skor 2-0 untuk keunggulan Portugal tetap bertahan.
Ini adalah kemenangan yang spesial. Kami mencapai tujuan kami, itulah yang penting. Portugal telah memainkan pertandingan yang lebih baik, tetapi yang ini akan tetap dalam ingatan kami karena mendapatkan tempat di Piala Dunia.
”Ini adalah kemenangan yang spesial. Kami mencapai tujuan kami, itulah yang penting. Portugal telah memainkan pertandingan yang lebih baik, tetapi yang ini akan tetap dalam ingatan kami karena mendapatkan tempat di Piala Dunia,” ujar Fernandes, dikutip dari laman UEFA.
Meski kalah dan gagal mengukir sejarah, Ristovski mengatakan, para pemain Macedonia Utara pulang dengan kepala tegak. Menurut dia, negaranya telah melalui perjalanan yang seperti dongeng di babak kualifikasi. Mengalahkan Italia adalah momen yang sulit mereka lupakan.
”Kami membuat kejutan besar yang mengentak sepak bola dunia. Tetapi kami harus terus maju dan percaya bahwa masih sangat mungkin untuk berada di lebih banyak pertandingan seperti ini,” katanya.
Lolos beruntun
Kemenangan atas Macedonia Utara juga berarti Portugal lolos ke Piala Dunia enam kali berturut-turut. Tim ”Selecao das Quinas” terakhir kali absen pada Piala Dunia 1998 di Paris, Perancis.
Setelah itu, mereka lolos beruntun ke putaran final Piala Dunia 2022 di Korea Selatan dan Jepang, Piala Dunia 2006 di Jerman, lalu di Afrika Selatan (2010), Brasil (2014), dan Piala Dunia 2018 di Rusia. Pencapaian terbaik Portugal di Piala Dunia adalah menjadi semifinalis di tahun 2006.
Dari enam Piala Dunia itu, tiga di antaranya diikuti Portugal setelah lolos dari babak playoff, yaitu di Piala Dunia 2010 dan 2014. Di Piala Dunia 2010, Portugal menggenggam tiket Piala Dunia seusai menyingkirkan Bosnia-Herzegovina di babak playoff. Empat tahun kemudian, giliran Swedia yang dikalahkan Portugal pada babak yang sama.
”Kami senang karena orang-orang Portugal akan melihat negara kami tampil di Piala Dunia lagi. Para pemain menunjukkan bahwa mereka berkomitmen penuh sejak awal dan mengalahkan lawan yang sulit,” kata Santos.
Setelah lolos ke Piala Dunia, Portugal masuk menjadi tim unggulan atau pot 1 dalam undian fase grup Piala Dunia yang akan diadakan pada Jumat (1/4/2022) di Doha, Qatar. Selain Portugal, negara lain yang masuk pot 1 adalah Qatar, Belgia, Brasil, Perancis, Argentina, Inggris, dan Spanyol.
Di pertandingan final playoff kualifikasi Piala Dunia zona Eropa lainnya, Polandia juga memastikan tiket ke Qatar seusai mengalahkan Swedia 2-0. Gol kemenangan Polandia dicetak Robert Lewandowski di menit ke-49 dan Piotr Zielinski di menit ke-72. Satu tiket Piala Dunia tersisa di zona Eropa masih akan diperebutkan Wales yang akan menghadapi Skotlandia atau Ukraina. (AP/AFP)