Maybank Marathon 2022 kembali hadir setelah vakum selama dua tahun. Tahun ini suasana nostalgia kian terasa karena panitia mengembalikan rute maraton seperti saat awal Maybank Marathon diselenggarakan.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah vakum selama dua tahun, Maybank Marathon 2022 hadir kembali untuk bernostalgia dengan para pencinta lari di Indonesia pada Agustus 2022. Suasana nostalgia kian kental karena panitia memutuskan menggunakan kembali rute klasik yang dulu pernah digunakan. Penerapan protokol kesehatan secara ketat tetap menjadi prioritas utama untuk mencegah penularan Covid-19.
Kepastian dihelatnya kembali Maybank Marathon 2022 disampaikan oleh Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk Taswin Zakaria, Rabu (30/3/2022), di Jakarta. Maybank Marathon terakhir kali digelar pada 2019. Pandemi Covid-19 membuat ajang lari maraton yang hadir di Indonesia sejak 2012 itu ditiadakan pada tahun 2020 dan 2021.
”Ini masuk tahun ke-11 penyelenggaraan Maybank Marathon. Tahun ini diselenggarakan kembali secara offline setelah dua tahun terakhir hadir secara virtual karena pandemi,” kata Taswin dalam jumpa pers Maybank Marathon 2022.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Maybank Marathon kembali mengambil lokasi di Bali. Lomba dimulai pada 28 Agustus 2022 di Bali Safari and Marine Park, Gianyar. Adapun untuk race pack collection akan dibuka pada 26-27 Agustus di Taman Bhagawan, Badung. Registrasi peserta direncanakan dibuka pada 16 April 2022.
Kehadiran kembali Maybank Marathon diharapkan bisa membasuh dahaga para pencinta lari di Indonesia terhadap ajang lari luar ruangan. Suasana nostalgia di Maybank Marathon semakin terasa karena panitia memutuskan untuk mengembalikan rute ke masa-masa awal maraton digelar.
Sejak edisi awal pada 2012, rute Maybank Marathon hanya berada di seputaran Kabupaten Gianyar. Pada 2016, rute Maybank Marathon berubah dengan melintasi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Gianyar dan Klungkung.
Pengembalian rute sebagaimana masa awal Maybank Marathon digelar, menurut Taswin, diputuskan setelah menerima masukan dari para pelari. Selain itu, pengembalian rute juga diputuskan karena masih dalam suasana peringatan satu dekade Maybank Marathon hadir di Indonesia.
Untuk tahun ini, Maybank Marathon kembali memperlombakan tiga kategori, yaitu maraton, setengah maraton, dan 10 kilometer. Rute klasik Maybank Marathon ini menyuguhkan pemandangan alam yang memukau bagi para pelari, khususnya pada rute kategori lomba 10 km.
Maybank Marathon merupakan satu-satunya ajang lari maraton di Indonesia yang menyandang predikat Elite Label sejak 2020 dari World Athletic dan Association of Internasional Marathons and Distance Races dalam kategori major road running event. Meski telah memperoleh predikat Elite Label, panitia berniat meningkatkannya dari tahun ke tahun. Karena Maybank Marathon vakum selama dua tahun, Taswin turun langsung meninjau kondisi rute di Kabupaten Gianyar yang akan dijadikan arena lomba.
”Dari hasil survei kemarin, kami memutuskan melakukan pembicaraan dengan para stakeholder, khususnya dengan Pemprov Bali dan Pemkab Gianyar untuk melakukan perbaikan di sarana infrastruktur yang akan dilalui di sepanjang rute maraton. Ada beberapa kondisi jalan yang kurang terpelihara, tetapi secara umum masih baik,” tutur Taswin.
Ini masuk tahun ke-11 penyelenggaraan Maybank Marathon. Tahun ini diselenggarakan kembali secara offline setelah dua tahun terakhir hadir secara virtual karena pandemi.
Protokol kesehatan
Karena pertama kali dilaksanakan di masa pandemi, panitia tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Para peserta diwajibkan menjalani tes Covid-19. Selain itu, waktu start para pelari kemungkinan akan diatur agar tak berbarengan. Situasi pandemi yang telah melandai tetapi belum sepenuhnya terkendali membuat jumlah peserta Maybank Marathon diperkirakan tidak akan sebanyak edisi sebelumnya.
Direktur Balapan Maybank Marathon Widya Permana mengatakan, panitia menginginkan pelari elite dari luar negeri bisa berpartisipasi. Namun, pihaknya tetap akan mengikuti aturan dan kebijakan dari pemerintah mengenai kedatangan pelari dari luar negeri.
Di sisi lain, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) berencana menjadikan Maybank Marathon sebagai ajang pemanasan bagi para atlet sebelum berlaga di Asian Games Hangzhou 2022. Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung menyampaikan, ajang lari maraton seperti Maybank Marathon diperlukan untuk pembinaan bagi para atlet lari di Indonesia.
Apabila ada pelari Indonesia yang lolos untuk berlomba di Asian Games 2022 di Guangzhou pada September, Tigor akan memanfaatkannya untuk mengevaluasi hasil latihan para atlet lari maraton Indonesia.
”Karena kan Asian Games itu September, sedangkan Maybank Marathon Agustus. Jadi bisa kami manfaatkan untuk mengukur hasil latihan para atlet lari maraton kita,” katanya.