Al Rihla, Mahakarya Terbaru Adidas untuk Piala Dunia 2022
Adidas memperkenalkan bola untuk Piala Dunia 2022 yang bertajuk "Al Rihla". Selain dibekali teknologi tercanggih, Al Rihla juga akan mendukung gerakan sosial Adidas untuk perkembangan sepak bola akar rumput.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Adidas, perusahaan olahraga berbasis di Jerman, meluncurkan bola resmi Piala Dunia 2022 dengan nama Al Rihla yang berarti perjalanan dalam bahasa Arab. Al Rihla akan menjadi bola ke-14 yang dikreasikan Adidas untuk perhelatan Piala Dunia sejak kemitraan dengan FIFA dimulai pada Piala Dunia 1970.
Keunggulan Al Rihla dibandingkan bola-bola Piala Dunia yang telah diproduksi Adidas ada pada sisi kecepatan. Bola baru itu diklaim mampu membantu pemain untuk mewujudkan permainan sepak bola modern yang menuntut pergerakan bola dengan cepat.
Untuk mendukung itu, Adidas menyuntikkan Al Rihla dengan dua teknologi terbaru, yaitu CTR-Core dan Speedshell. CTR-Core adalah inovasi Adidas pada bagian inti bola yang dapat meningkatkan akurasi dan konsistensi pergerakan bola, terutama di udara.
Adapun melalui teknologi Speedshell, Al Rihla memiliki peningkatan pada sistem aerodinamika yang bertujuan menyempurnakan akurasi, stabilitas, dan membantu untuk hadirkan tembakan yang lebih presisi. Speedshell itu didukung dengan bahan kulit polyurethane yang menjadi bahan bola dengan tekstur mikro dan makro serta dilengkapi dengan bentuk panel yang terdiri dari 20 bagian.
Franziska Loeffelmann, Direktur Desain Grafis Sepak Bola dan Perangkat Keras Adidas, menuturkan, pihaknya berusaha memfasilitasi permainan sepak bola yang semakin cepat, baik dalam perpindahan bola maupun pada pergerakan pemain. Dengan dasar itu, Adidas melakukan penelitian dalam beberapa tahun terakhir untuk menghadirkan Al Rihla.
Desain baru ini memungkinkan bola mempertahankan kecepatannya lebih tinggi secara signifikan saat bergerak di udara. Al Rihla adalah buah dari inovasi radikal kami yang ingin menciptakan bola tercepat dan terakurat hingga saat ini.
”Desain baru ini memungkinkan bola mempertahankan kecepatannya lebih tinggi secara signifikan saat bergerak di udara. Al Rihla adalah buah dari inovasi radikal kami yang ingin menciptakan bola tercepat dan terakurat hingga saat ini,” kata Loeffelmann dalam keterangan pers, Rabu (30/3/2022).
Tanda kecepatan yang menjadi ciri khas Al Rihla juga dituangkan Adidas pada warna dan grafis di permukaan bola. Grafis Al Rihla berbentuk segitiga yang memadukan siluet warna biru, jingga, kuning, dan hitam.
Perpaduan warna itu diibaratkan sebagai cahaya mutiara yang mencerminkan kecepatan permainan yang terus meningkat. Grafis warna di Al Rihla diklaim akan menghadirkan tampilan visual yang berbeda ketika menyaksikan pergerakan bola itu di lapangan hijau.
Kehadiran Al Rihla menandakan Adidas kembali berani mengeksplorasi warna untuk produksi bola. Pasalnya, pada Telstar 18, bola untuk Piala Dunia 2018, Adidas hanya menggunakan warna dasar putih dengan warna hitam pada motif.
Selain menjadi bola tercepat, Al Rihla akan menjadi bola paling ”hijau” yang pernah dibuat untuk sepak bola. Al Rihla adalah bola pertama yang dibuat dengan tinta dan lem berbahan dasar air.
Gerakan sosial
Adidas juga menjadikan Al Rihla sebagai bola pertama yang akan memberikan sumbangsih bagi gerakan sosial. Sebanyak 1 persen dari penjualan bersih Al Rihla akan disumbangkan Adidas untuk gerakan Common Goal.
Common Goaladalah gerakan yang diinisiasi Juergen Griesbeck bersama Juan Mata, pemain Manchester United, untuk membantu pembinaan sepak bola bagi anak-anak di akar rumput. Adidas memulai kerja sama dengan Common Goal sejak Juli 2021.
Manajer Umum Adidas Football Nick Graggs menyatakan, pihaknya bersamaCommon Goalberkomitmen membantu perkembangan sepak bola di akar rumput.
”Kami bersama-sama ingin menggunakan sepak bola sebagai alat untuk mendorong perubahan sosial dan menghadirkan dampak bagi kehidupan kaum muda,” kata Graggs.
Untuk mendukung itu, Adidas juga akan membawa Al Rihla mengunjungi beberapa komunitas sepak bola lokal di seluruh dunia mulai dari April ini hingga menjelang dimulainya Piala Dunia 2022, November mendatang. Sejumlah kota yang akan dikunjungi ialah Dubai (Uni Emirat Arab), New York (Amerika Serikat), Mexico City (Meksiko), Tokyo (Jepang), Shanghai (China), dan Tokyo (Jepang).
”Bagi kami, olahraga adalah milik semua sehingga kami telah aktif berupaya meningkatkan akses dan kesetaraan bagi komunitas pesepak bola kami di seluruh dunia. Sebagai bagian dari komitmen itu, Al Rihla akan melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk mendukung komunitas lokal menghadirkan dampak berkesinambungan bagi akar rumput,” ujar Graggs.
Dalam gerakan itu, Adidas salah satunya akan membantu memberikan fasilitas latihan permanen bagi klub-klub komunitas sepak bola.
Adidas menjual versi matchball Al Rihla di laman penjualan resmi dan retail di seluruh dunia dengan harga 150 pounds atau Rp 2,8 juta.