Rans PIK harus menunda kepastian lolos playoff karena tren hasil buruk. Sekarang, tekanan justru berbalik ke arah tim debutan itu.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Karena tiga kekalahan beruntun, peluang Rans PIK Basketball menembus playoff IBL Tokopedia 2022 jadi abu-abu. Tim debutan itu terus didekati para pesaing dalam dua laga tersisa musim reguler. Tekanan dalam skuad Rans juga bertambah intens karena pergantian mendadak pelatih kepala, Koko Heru Setyo Nugroho.
Rans kembali kalah dari Pelita Jaya Bakrie Jakarta 60-68 di Hall Basket Senayan, Jakarta, pada Jumat (25/3/2022). Dipimpin center asing Hal Shane Heyward (15 poin, 7 rebound), mereka nyaris mengejutkan tim lawan lewat keunggulan 60-58 pada 2 menit tersisa. Namun, mereka tidak mampu menambah poin lagi sejak itu.
“Pertandingan kali ini kami bermain bagus, meskipun kalah. Kami bisa mengimbangi mereka sampai akhir. Tetapi harus diakui Pelita Jaya memang tim kaliber juara. Saya juga membuat kesalahan dalam penyesuaian sehingga kami tidak bisa ngambil gim ini,” kata asisten pelatih Rans, Bambang Asdianto Priabdi, yang menggantikan Koko.
Bambang memainkan Heyward lebih lama dari rencana, sampai 1 menit 30 detik tersisa. Biasanya guard asing Akeem Scott akan menggantikan Heyward pada pertengahan kuarter ke-4. Dampak penyesuaian dadakan itu, Scott yang tampil cemerlang dengan 13 poin dan 8 asis, sudah “dingin” saat bermain lagi.
Rans pun kembali ke rekor kemenangan 50 persen, 10 menang – 10 kalah. Sebelumnya, mereka juga kalah dari Amartha Hangtuah dan Prawira Bandung. Di klasemen gabungan, mereka ditempel ketat oleh Bumi Borneo Basketball Potianak (9- 10) yang menang atas Pacific Caesar Surabaya (8-11) 80-61 pada Jumat sore.
Sempat menempatkan satu kaki di playoff pada akhir pekan lalu lewat rekor 10-7, mereka kini harus beradu nasib di dua laga tersisa. Rans akan mengahadapi Bali United Basketball dan Dewa United Surabaya.
Heyward mengatakan, Rans sudah pernah melewati fase sulit seperti ini ketika kalah tiga kali beruntun pada awal musim. Mereka mampu bangkit karena selalu fokus ke laga selanjutnya. Cara itu yang akan dilakukan kembali saat menjalani sisa musim ini.
“Mental Anda harus selalu siap, tidak perlu mengkhawatirkan laga sebelumnya. Menang atau kalah. Fokus saja pada hal yang bisa kami kontrol. Karena itu kami tidak perlu melihat hari kemarin. Kami akan bangkit bersama dan memenangkan sisa laga agar bisa lolos playoff ,” ucap Heyward.
Fokus saja pada hal yang bisa kami kontrol. Karena itu kami tidak perlu melihat hari kemarin. Kami akan bangkit bersama dan memenangkan sisa laga agar bisa lolos playoff. (Hal Shane Heyward)
Sementara itu, Rans akan menghadapi sisa musim tanpa pelatih kepala, Koko. Sang pelatih keluar dari “gelembung’ karena urusan pribadi. Manajemen klub pun memutuskan untuk memberikan peran tersebut kepada sang asiten pelatih, Bambang.
Saat ini, IBL menyisakan dua tiket tersisa untuk playoff. Rans akan otomatis lolos jika memiliki rekor lebih baik dibandingkan dua tim pesaing di bawah mereka, Bumi Borneo dan Pacific. Mereka butuh dua kemenangan untuk memegang kendali atas nasib sendiri.
Rans masih bisa gagal lolos seandainya kalah dalam dua laga tersisa serta Bumi Borneo dan Pacific menyapu bersih sisa pertandingan. Adapun IBL akan melihat hasil pertemuan kedua tim jika poin di klasemen akhir sama. Di pertemuan sebelumnya, Rans menang atas Bumi Borneo, tetapi kalah dari Pacific.
“Yang pasti kami ingin menang di dua pertandingan tersisa. Namun, yang lebih penting, kami bisa berproses dalam mengambil kemenangan itu. Saya berharap anak-anak bisa menikmati permainan. Itu yang membawa kami pada kemenangan,” tutur Bambang, yang berada dalam tim pelatih Satria Muda pada musim lalu.
“Playoff” mundur
Jelang berakhirnya musim reguler, IBL memutuskan babak playoff ditunda dari Mei jadi Agustus 2022. Penundaan dilakukan untuk mendukung agenda tim nasional yang akan berkompetisi dalam rentang waktu tersebut. Seluruh klub peserta sudah menyepakati keputusan tersebut.
Putaran pertama playoff akan berlangsung antara 11—15 Agustus, sementara putaran kedua dilakukan sepekan setelah itu, 18—22 Agustus. “Ini adalah bentuk dukungan kami kepada timnas agar fokus menghadapi agenda internasional dengan komposisi terbaik sejak masa pemusatan latihan,” kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
Timnas Indonesia akan mengikuti berbagai agenda internasional pada Mei hingga Juli. Mulai dari SEA Games Vietnam pada 13—23 Mei, kualifikasi Piala Dunia FIBA pada awal Juli, dan putaran final Piala Asia FIBA pada 12—24 Juli. Adapun timnas juga akan melakukan pemusatan latihan di Australia pada Juni.