Kyrie Irving akan bisa berkontribusi penuh untuk Nets seiring pencabutan aturan vaksin Kota New York. Pembebasan Irving memberi begitu banyak harapan, tetapi juga menyisakan sedikit keraguan untuk Nets.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
Hampir semusim berlalu, Brooklyn Nets hanya bisa menggunakan separuh jasa point guard andalan, Kyrie Irving. Aturan wajib vaksinasi Covid-19 bagi seluruh atlet yang ingin tampil di Kota New York menghalangi si pemain tampil di setiap laga kandang Nets. Irving yang antivaksin terpenjara aturan tersebut.
Akibatnya, Irving baru bermain 20 kali membela Nets dari total 73 pertandingan yang sudah dilakoni musim ini. Semua laga itu dijalaninya saat bertandang ke markas tim lawan. Nets pun bagai burung yang kehilangan satu sisi sayap ketika kembali bermain di markas sendiri, Barclays Center.
Keajaiban mendadak hadir bagi Irving pada ulang tahunnya yang ke-30. Wali Kota New York Eric Adams telah mencabut aturan vaksinasi itu pada Jumat (25/3/2022) dini hari WIB. Artinya, pebasket yang jago mendribel bola itu bisa bermain di seluruh sisa musim reguler, termasuk playoff jika Nets lolos.
Irving bisa melakukan debut di kandang musim ini ketika Nets bertemu Charlotte Hornets di Barclays Center, pada Senin depan. ”Itu akan menjadi hadiah ulang tahun terbaik yang pernah saya dapatkan. Saya mengapresiasi keputusan itu,” ucap Irving, yang baru saja merayakan ulang tahunnya pada 24 Maret, sambil tersenyum lebar.
Kabar itu tidak hanya baik bagi Irving yang sudah mengalami pemotongan gaji sebanyak 13 juta dollar AS akibat absen di laga kandang. Kembalinya separuh Irving juga menjadi dorongan moral untuk Nets. Pelatih Nets Steve Nash butuh kontribusi sang pemain dalam sembilan laga tersisa musim reguler.
Nets, kandidat terkuat juara sebelum musim dimulai, seperti dikutuk musim ini. Mereka terus diterpa badai masalah, mulai dari kealpaan Irving, kepindahan James Harden, hingga cederanya Kevin Durant. Akibat itu, tim asuhan Nash hanya berada di peringkat ke-8 Wilayah Timur (38-33).
Tim kedua di Kota New York itu, setelah Knicks, terancam tidak lolos playoff. Jika finis di posisi sama pada akhir musim, mereka harus menjalani babak play-in. Adapun dalam play-in yang diterapkan mulai musim 2019-2020, peringkat ke-7 sampai ke-10 akan bertanding memperebutkan dua tiket playoff.
Pahlawan super
Irving banyak dikritik karena tidak mau divaksin sejak awal musim. Para penggemar Nets menganggapnya egois, lebih mementingkan prinsip sendiri ketimbang klub dan rekan-rekannya. Namun, ternyata ada berkah di balik keputusan kontroversial itu.
Pebasket dengan koleksi satu cincin juara NBA ini memang datang sedikit terlambat. Akan tetapi, dia datang pada momen paling krusial, bagai figur pahlawan super di film fiksi. Irving, bersama Durant, akan menjadi kunci kejutan Nets pada sisa musim.
Mereka telah berubah menjadi kandidat juara. Kehadiran Irving akan membuat perbedaan.
Salah satu hal paling positif, point guard bergaya main streetball itu masih menyimpan banyak tenaga untuk sisa musim, terutama playoff. Dia beruntung karena berada dalam kondisi lebih bugar dibandingkan bintang-bintang tim lain. Adapun point guard tim-tim lain, seperti Chris Paul (Suns) dan Stephen Curry (Warriors), harus mengalami cedera sebelum playoff.
Kondisi bugar tersebut tampak jelas seiring performa Irving yang sedang melonjak drastis. Dia menghasilkan rata-rata 38,8 poin, 5,8 assistdalam lima pertandingan terakhir. Di antaranya, dia juga mencetak 50 poin saat lawan Hornets dan 60 poin saat lawan Orlando Magic.
Dalam tren penampilan apik itu, pebasket penuh tato di tubuh ini seperti bisa menembak masuk dari posisi mana pun. Akurasi lemparan tiga angkanya mencapai 57,7 persen, melampaui jauh rata-rata akurasi sepanjang kariernya (39,3 persen).
Karena itu, pengamat NBA Brian Windhorst percaya, perubahan aturan Kota New York akan berpengaruh besar terhadap peta persaingan juara NBA musim ini. Bersama Irving, Nets akan kembali diperhitungkan menjadi salah satu kekuatan besar di Wilayah Timur meskipun posisi mereka di klasemen saat ini tidak menggambarkan hal tersebut.
”Mereka telah berubah menjadi kandidat juara. Kehadiran Irving akan membuat perbedaan. Terbukti offensive rating mereka naik dari peringkat ke-26 menjadi peringkat pertama ketika Irving bermain. Pengaruh Irving sangat besar,” ucap Windhorst kepada ESPN.
Namun, rasa ragu juga hadir dalam keyakinan tersebut. Irving hanya berhasil mengantar Nets menang dalam 8 dari 20 laga musim ini. Ketika bermain, serangan Nets mengalir, tetapi pertahanan mereka sangat rapuh. Problem pertahanan ini yang akan menjadi tugas besar untuk Nash.
Nash perlu menyulap pertahanan tim sebelum pemain spesialis bertahan yang baru datang dari 76ers, Ben Simmons, bisa menjalani debut. Tanpa perbaikan itu, akan sulit melihat Nets melangkah jauh meskipun telah memiliki Irving sepenuhnya.
Sebab, seperti kalimat yang sudah mengakar di dunia olahraga, ”Serangan memenangi pertandingan, pertahanan memenangi gelar juara”. Terlebih lagi Nets sudah dinanti tim-tim papan atas yang sudah kompak bermain bersama dalam semusim penuh, seperti Miami Heat, Boston Celtics, dan juara bertahan Milwaukee Bucks. (AP)