Sebastian Vettel kemungkinan belum bisa tampil dalam seri kedua Formula 1 di Jeddah, Arab Saudi, karena masih positif Covid-19, hingga Kamis. Jika pada Jumat Vettel belum negatif, Nico Huelkenberg akan kembali balapan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JEDDAH, KAMIS – Aston Martin kembali menyiapkan Nico Huelkenberg menyusul hasil tes Sebastian Vettel yang masih positif Covid-19, Kamis (24/3/2022). Jika Vettel belum negatif pada Jumat, Huelkenberg akan kembali menggantikannya di balik kemudi mobil AMR22 dalam balapan seri kedua musim 2022 di Jeddah, Arab Saudi, Senin (28/3) dini hari waktu Indonesia. Aston Martin berharap Vettel segera pulih untuk memperbaiki pencapaian mereka yang kurang baik di era baru Formula 1 ini.
"Sebastian Vettel belum mendapat hasil tes negatif Covid untuk terbang ke #SaudiArabiaGP. Niko Huelkenberg akan berada di Jeddah untuk menggantikan Seb jika diperlukan. Kami akan menunda keputusan akhir hingga Jumat untuk memberi Seb setiap kesempatan untuk balapan," tulis pernyataan Aston Martin di akun twitter mereka.
Vettel absen dalam seri pembuka Formula 1 musim 2022 akibat positif Covid-19. Posisinya ditempati oleh Huelkenberg yang lebih dari setahun tidak memacu mobil Formula 1. Kali terakhir sebelumnya dia balapan F1 adalah saat menjadi pebalap pengganti tim Racing Point (berubah jadi Aston Martin sejak 2021) dalam balapan seri Eiffel 2020. Huelkenberg finis di posisi ke-17 atau terakhir, sedangkan Lance Stoll finis di posisi ke-12.
Ini bukan hasil yang bagus bagi Aston Martin dalam musim pembuka era baru Formula 1. Padahal, perubahan regulasi F1 diharapkan bisa menaikan daya saing mereka musim ini. Bahkan, tim Haas, yang sebelumnya merupakan tim papan bawah, bisa melejit dengan menempatkan pebalapnya, Kevin Magnusen, finis di posisi kelima, adapun Mick Schumacher di urutan ke-11.
Huelkenberg mengakui, tidaklah mudah secara fisik kembali memacu mobil F1 setelah absen sekian lama. Apalagi, ia kini pertama kalinya dia memacu mobil-mobil era baru F1 yang berbeda dibandingkan musim lalu.
"Menyenangkan bisa kembali lagi ke dalam mobil Formula 1 untuk balapan Grand Prix, khususnya dalam balapan yang padat seperti ini, dengan banyaknya hal yang terjadi di sekitar saya. Tidak mudah mengelola ban dan mengemudi dengan muatan bahan bakar yang berbeda. Keseimbangan mobil juga berubah banyak dan tidak mudah menyiapkan diri hingga start balapan," ungkap Huelkenberg di laman Formula 1.
Mobil kami saat ini kekurangan pace, itu jelas. Akan tetapi, kami akan berusaha keras untuk menjalani balapan yang lebih baik di Arab Saudi dalam beberapa hari ke depan. (Mike Krack)
"Kami tahu hari ini sepertinya menjadi hari paling sulit di mobil untuk alasan tersebut, yang terbukti menjadi masalah. Saya menjalani balapan yang bagus, semua hal benar-benar dipikirkan. Dengan hanya satu kesalahan ketika saya mengerem terlalu keras saat memasuki tikungan satu, setelah itu balapan menjadi lebih sulit," ungkap Huelkenberg kemudian.
Berusaha lebih baik
Saat ini, Huelkenberg sudah menuju ke Jeddah. Dia sempat mengunggah status di akun media sosialnya saat transit di bandara Heathrow, Inggris. Kini, dia berusaha tampil lebih baik jika kembali mengisi posisi Vettel di Jeddah.
"Kami belum tahu (apakah Vettel akan kembali balapan). Saya pikir, perlu menunggu beberapa hari lagi untuk melihat seperti apa kondisi Seb. Apa pun itu, saya akan berada di lokasi balapan untuk bersiap-siap dan siaga," tegas Huelkenberg.
Balapan di Jeddah diharapkan bisa memperbaiki hasil para pebalap Aston Martin. Stroll pun merasa kecewa dengan hasil di Bahrain karena seharusnya dia bisa finis lebih baik.
"Sayang sekali kami tidak bisa bertarung meraih poin hari ini, tetapi kami akan mendapat keuntungan dari hasil menyelesaikan balapan pertama dan lebih memahami regulasi baru ini. Ini masih permulaan dan ada banyak hal untuk dipelajari terkait bagaimana kami bisa mengeluarkan performa yang lebih dalam waktu yang tepat sebelum balapan di Arab Saudi," ungkap Stroll.
Meskipun demikian, ia menilai, balapan musim ini bakal menarik, "Kesan pertama saya adalah ini bisa menjadi musim balapan yang menyenangkan karena nampaknya bisa lebih dekat mengikuti mobil lain. Memang menjadi tantangan untuk menjaga temperatur ban dan juga mengelola ban-ban ini. Tetapi, sekarang kami memiliki sejumlah data yang berguna untuk persiapan dalam beberapa hari ke depan," ungkap Stroll.
Kepala Tim Aston Martin Mike Krack mengakui bahwa hasil finis di posisi ke-12 dan 17 memang di luar harapan mereka. Namun, kondisi mobil yang bisa menyelesaikan balapan dalam kondisi bagus menjadi poin positif mereka.
"P12 dan P17 bukanlah hasil yang kami inginkan. Sudah pasti bukan, tetapi selalu sulit untuk bisa finis dalam posisi bagus dari posisi start kami. Apa pun itu, Lance mengemudi dengan baik untuk mengubah posisi start P19 menjadi P12 saat finis. Adapun Nico, setelah tidak (ikut) balapan Formula 1 sejak Nobember 2020, ia menjalankan pekerjaan dengan baik hari ini. Mobil kami saat ini kekurangan pace, itu jelas. Akan tetapi, kami akan berusaha keras untuk menjalani balapan yang lebih baik di Arab Saudi dalam beberapa hari ke depan," pungkas Krack.