Sebagai solusi keterbatasan anggaran, jumlah kontingen Indonesia ke SEA Games 2021 akan sangat terbatas. Indonesia kemungkinan hanya mengikuti sekitar 20 cabang olahraga dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE
Kontingen Indonesia mengikuti defile pembukaan SEA Games 2019 di Philippine Arena, Bulacan, Filipina, Sabtu (30/11/2019). Dalam ajang ini, Indonesia berharap masuk peringkat dua besar sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo. Kontingen Indonesia pada SEA Games 2021 di Vietnam, 12-23 Mei 2022 mendatang, akan dirampingkan karena keterbatasan anggaran.
JAKARTA, KOMPAS — Kontingen Indonesia ke SEA Games 2021 di Vietnam pada 12-23 Mei mendatang akan dirampingkan untuk mengakali keterbatasan anggaran. Kontingen Indonesia diprediksi hanya mengikuti setengah dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam SEA Games ke-31 tersebut.
”Dari rapat Komite Eksekutif KOI (Komite Olimpiade Indonesia) yang di antaranya membahas review bersama perwakilan cabang olahraga beberapa hari lalu, Indonesia perlu mengurangi jumlah kontingen ke SEA Games sebagai solusi keterbatasan anggaran,” ujar Sekretaris Jenderal KOI Ferry Kono, Selasa (22/3/2022).
Ferry mengatakan, dari rapat Komite Eksekutif, KOI telah mengirimkan rekomendasi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengenai jumlah atlet dan cabang olahraga yang diusulkan ke SEA Games. Rekomendasi itu sudah memenuhi parameter yang ditentukan Kemenpora.
Parameternya cuma memberangkatkan atlet dari cabang olahraga yang termasuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional/DBON (ada 14 cabang olahraga unggulan) dan cabang olahraga non-DBON, tetapi memiliki peluang besar meraih medali baik emas, perak, ataupun perunggu. Mereka pun merekomendasikan keberangkatan atlet yunior potensial.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH (DRI)
Presiden Komite Olimpiade Filipina Abraham Tolentino memberikan bendera SEA Games kepada Menteri Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Vietnam Nguyen Ngoc Thien dalam upacara penutupan SEA Games 2019 Filipina di Stadion Atletik, New Clark City, Filipina, Rabu (11/12/2019). Setelah SEA Games 2019 usai, Vietnam akan menjadi tuan rumah SEA Games 2021. Kontingen Indonesia pada SEA Games 2021 di Vietnam 12-23 Mei 2022 mendatang akan dirampingkan karena keterbatasan anggaran.
KOI berharap bisa segera duduk bersama atau rapat kepada Kemenpora untuk memfinalisasikan rekomendasi tersebut. Apalagi, mereka harus segera mendaftarkan nama-nama atlet ke panitia SEA Games sebelum batas akhir pendaftaran pada 31 Maret.
Keputusan ini tentu tidak bakal memuaskan semua pihak. Maka itu, kami membuka opsi untuk cabang olahraga lain berangkat ke SEA Games, tetapi dengan biaya mandiri (bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN).
”Keputusan ini tentu tidak bakal memuaskan semua pihak. Maka itu, kami membuka opsi untuk cabang olahraga lain berangkat ke SEA Games, tapi dengan biaya mandiri (bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN). Tapi, kami minta cabang olahraga bersangkutan memberangkatkan atlet-atlet yang bisa bersaing agar bisa menjadi tolok ukur pembinaan,” ungkap Ferry.
Tak hanya atlet ataupun cabang olahraga, lanjut Ferry, jumlah ofisial yang diberangkatkan juga akan dibatasi, termasuk pelatih dan tenaga pendukung seperti fisioterapis. ”Jadi, tidak semua pelatih berangkat, begitu pula tim dokter atau fisioterapi. Kami lihat dulu, apakah mereka memungkinkan mendukung cabang olahraga lain. Mekanik balap sepeda, misalnya, kami lihat apakah mereka mau membantu teknis cabang olahraga lain seperti untuk sepeda atlet triatlon,” katanya.
Cuma separuh
Sebelumnya, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari menuturkan, Indonesia kemungkinan cuma mengikuti separuh dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games kali ini. Jumlahnya bisa kurang sedikit atau lebih sedikit dari 20 cabang olahraga. Cabang-cabang yang dikirim sebisa mungkin yang bisa berkelanjutan untuk Asian Games di Hangzhou, China, 10-25 September dan kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang dimulai awal tahun depan.
KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE
Lifter Eko Yuli Irawan melakukan pemanasan sebelum berlatih di arena angkat besi SEA Games 2019 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, 30 November 2019. Pelatnas angkat besi terus berjalan untuk menghadapi kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Kontingen Indonesia pada SEA Games 2021 di Vietnam 12-23 Mei 2022 mendatang akan dirampingkan karena keterbatasan anggaran.
”Sebenarnya tidak ada anggaran untuk pelatnas (pemusatan latihan nasional) SEA Games tahun ini. Sebab, ada pergeseran jadwal SEA Games dari tahun lalu ke tahun ini. Masalahnya, pagu anggaran Kemenpora untuk tahun ini telah ditetapkan sejak September 2021 atau sebelum ada kepastian perubahan jadwal SEA Games (pada Oktober 2021). Jadinya, anggaran tahun ini hanya difokuskan untuk Asian Games 2022 dan persiapan kualifikasi Olimpiade Paris,” terang Okto.
Secara tersirat, Menpora Zainudin Amali menyampaikan, jumlah cabang olahraga yang diberangkatan boleh jadi cuma 17 cabang, terdiri dari 14 cabang unggulan dalam DBON dan 3 cabang industri (sepak bola, bola basket, dan bola voli). Sebanyak 14 cabang unggulan itu bakal menjalani pembinaan bertahap untuk SEA Games, Asian Games, dan kualifikasi Olimpiade.
Secara keseluruhan, jumlah cabang olahraga yang diberangkatkan bisa saja berubah, bisa berkurang atau bisa lebih banyak. Kalau ada penambahan, cabang olahraga terkait wajib memberikan penjelasan kuat. Itu akan diputuskan dalam review Kemenpora bersama tim dari akademisi dan praktisi seperti KOI dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang dilakukan dalam waktu dekat sebelum tenggat akhir pendaftaran nama atlet.
”Yang jelas, kami tidak akan lagi mengirim atlet sebanyak-banyaknya ke SEA Games seperti dulu-dulu. Sebab, paradigma prestasi kita sudah berubah. SEA Games maupun Asian Games hanya target sasaran, yang utama itu di Olimpiade,” tegasnya.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH (DRI)
Pemanah recurve putra Indonesia Hendra Purnama menyanyikan lagu Indonesia Raya seusai pengalungan emas panah recurve perseorangan putra SEA Games 2019 Filipina di Parade Ground, Clark, Filipina, Minggu (8/12/2019). Dalam laga final, Hendra berhasil meraih emas karena menang 6-4 atas pemanah Myanmar Htike Linn Oo. Kontingen Indonesia pada SEA Games 2021 di Vietnam 12-23 Mei 2022 mendatang akan dirampingkan karena keterbatasan anggaran.
Kendati demikian, tambah Zainudin, cabang olahraga yang diberangkatkan tidak lepas dari tanggung jawab. Mereka tetap dibebani target untuk menjadi juara umum dari cabang masing-masing. ”Untuk target peringkat medali keseluruhan, kami tidak mematok target apa pun. Tapi, kami minta cabang olahraga yang berangkat bisa menjadi juara umum di cabangnya,” tuturnya. (*)