Inter Milan kian tertinggal dari AC Milan di puncak klasemen liga. Kaki-kaki pemain Inter seakan kelelahan mengejar Milan demi mempertahankan Scudetto. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan performa kurang optimal Inter.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
PK AC
Reaksi pemain Inter Milan setelah lebih dulu kebobolan dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan Fiorentina di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Minggu (20/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang 1-1.
MILAN, MINGGU — Inter Milan kembali gagal memenangi tiga poin dengan ditahan imbang 1-1 oleh Fiorentina di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (20/3/2022) dini hari WIB. Selisih poin antara Inter dan AC Milan di puncak klasemen Liga Italia kian melebar. Kaki-kaki pemain Inter kini seakan sudah kelelahan untuk mengejar Milan dan mempertahankan gelar Scudetto.
Milan kian nyaman berada di puncak klasemen sementara berkat kemenangan 1-0 di markas Cagliari. ”I Rossoneri” mengumpulkan 66 poin dari 30 laga. Mereka menjaga jarak dari kejaran dua pesaing terdekatnya, Napoli di peringkat kedua dengan 63 poin dan Inter di peringkat ketiga dengan 60 poin.
Hasil imbang kontra Fiorentina membuat Inter gagal memangkas jarak dengan Milan. Selisih poin antara Milan dan Inter kini menjadi enam poin. Hasil imbang ini menjadi yang kedua kalinya secara berturut-turut bagi Inter.
Pekan lalu, ”I Nerazzuri” juga gagal memetik poin penuh usai ditahan imbang Torino 1-1. Inter memang belum terkalahkan dalam empat laga terakhir. Namun, mereka hanya mampu memetik satu kemenangan dan tiga hasil imbang.
AP/ANTONIO CALANNI
Pemain Fiorentina, Lucas Torreira, melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan Fiorentina di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Minggu (20/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang 1-1.
Hasil tersebut tentu bukan yang diharapkan Pelatih Inter Simone Inzaghi. Sebab, peluang Inter untuk mempertahankan gelar juara Liga Italia atau Scudetto kini hanya tersisa dalam delapan pertandingan hingga akhir musim.
Walau didera hasil kurang memuaskan belakangan ini, Inzaghi mengaku tidak khawatir dengan peluang Inter meraih gelar liga musim ini.
Kami mungkin tidak mendapatkan hasil yang bagus. Tetapi, tim telah menciptakan sejumlah peluang. Saya akan lebih khawatir jika tim tidak menciptakan peluang.
”Kami mungkin tidak mendapatkan hasil yang bagus. Tetapi, tim telah menciptakan sejumlah peluang. Saya akan lebih khawatir jika tim tidak menciptakan peluang,” kata Inzaghi.
Sebagaimana yang diucapkan Inzaghi, saat menghadapi Fiorentina, Inter memang kurang berkembang di babak pertama. Fiorentina mampu meladeni permainan menyerang Inter. Kedua tim bermain berhati-hati sembari mencari celah di lini pertahanan lawan masing-masing.
AP/ANTONIO CALANNI
Pemain Inter Milan Denzel Dumfries melakukan selebrasi setelah mencetak gol yang menyamakan kedudukan dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan Fiorentina di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Minggu (20/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang 1-1.
Fiorentina tampil efektif dengan menciptakan dua peluang berbahaya melalui kaki Nicolas Gonzalez dan Riccardo Saponara di awal babak pertama. Namun, peluang kedua pemain tersebut masih mampu dimentahkan kiper Inter, Samir Handanovic.
Inter tertinggal lebih dulu melalui gol Lucas Torreira di menit ke-50. Menerima umpan mendatar dari Gonzalez, Torreira mampu memenangi duel perebutan bola dengan bek Inter untuk mencetak gol. Inter merespons gol tersebut dengan cepat.
Lima menit berselang, Denzel Dumfries sukses menyamakan kedudukan melalui sundulannya dengan mengoptimalkan umpan silang Ivan Perisic. Hingga laga usai, tidak ada gol tambahan tercipta. Kedua tim harus puas bermain imbang 1-1.
Kelelahan
Di saat pesaing-pesaing mereka melaju kencang, Inter bagaikan kehabisan bahan bakar untuk berlari kencang. Jurnalis sepak bola Italia, Sandro Piccinini, berpendapat, performa kurang optimal Inter belakangan ini disebabkan efek dari kelelahan dan cedera. Dua faktor itu membuat Inter yang sebelumnya memimpin klasemen pada awal tahun kini terlempar ke posisi ketiga.
AFP/MIGUEL MEDINA
Gelandang Fiorentina, Gaetano Castrovolli (kiri), menempel gelandang Inter Milan Arturo Vidal dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan Fiorentina di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Minggu (20/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang 1-1.
Dua laga menghadapi Liverpool di Liga Champions Eropa disebut membawa efek kelelahan yang luar biasa bagi para pemain Inter. Pertandingan melawan Liverpool yang berlangsung dalam dua pertemuan berlangsung dalam tempo dan kecepatan yang sangat tinggi.
Para pemain Inter mengerahkan segenap kemampuannya di dua laga melawan Liverpool itu. Mereka memang kalah 0-2 di kandang, tetapi mampu menebusnya dengan kemenangan 1-0 di markas Liverpool, Stadion Anfield. Penampilan heroik Inter di Anfield itu membuat I Nerazzurri menjadi tim pertama musim ini yang mampu mempermalukan Liverpool di kandangnya.
”Dua pertandingan melawan Liverpool dimainkan di level yang sangat tinggi oleh Inter. Jadi ada kelelahan fisik dan psikologis karena Inter bermain bagus di pertandingan itu. Selain itu, Inter kehilangan pemain kunci Marcelo Brozovic yang mengganggu keseimbangan tim,” katanya kepada Sky Sport Italia.
Sementara itu, mantan penyerang Inter, Giampolo Pazzini, menilai Inter tidak bermain seperti yang dia harapkan. Pada mulanya Pazzini menyangka Inter akan mampu bermain lebih bagus usai ditahan imbang Torino pekan lalu. Akan tetapi, tidak ada perubahan berarti dari Inter setelah laga itu.
AP/ANTONIO CALANNI
Pemain Inter Milan, Joaquin Correa dan pemain Fiorentina, Gaetavo Castrovilli, berebut bola dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan Fiorentina di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Minggu (20/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang 1-1.
Pazzini mengatakan, Inter memulai pertandingan dengan tempo lambat dan membiarkan lawan mengontrol mereka sebelum pada akhirnya menyamakan kedudukan. Meski begitu, Pazzini yakin Inter masih berpeluang untuk memenangi Scudetto.
”Dalam pertandingan seperti ini Anda dipaksa untuk mengejar. Hasil imbang mungkin tampak seperti kekalahan, tetapi jalannya masih panjang dan ada banyak poin yang harus diperebutkan hingga akhir musim,” ujar Pazzini dikutip dari DAZN. (AFP/REUTERS)