Mario Suryo Aji mencetak sejarah baru dengan menjadi pebalap pertama Indonesia yang meraih posisi start baris terdepan dalam Grand Prix Moto3. Mario akan start dari posisi ketiga di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022).
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
PRAYA, KOMPAS — Mario Suryo Aji menjadi pebalap Indonesia pertama yang meraih posisi start dari baris terdepan atau front row dalam Grand Prix Moto3 di Sirkuit Mandalika. Pebalap yang membela Honda Team Asia itu akan start dari posisi ketiga setelah mencetak waktu putaran 1 menit 41,5670 detik dalam sesi kualifikasi kedua, Sabtu (19/3/2022). Dia akan start sejajar dengan peraih pole position Carlos Tatay dan posisi kedua Diogo Moreira.
”Luar biasa, front row pertama untuk Indonesia setelah 25 tahun lamanya (menanti), Mario memberikan kejutan untuk Indonesia. Mohon doa dan dukungan untuk balapan besok, semoga Mario bisa menikmati balapan dan finis di posisi poin. Saya akan memberikan yang terbaik,” ujar Mario.
Mario meraih posisi start ketiga dengan perjuangan keras. Dia harus mengawali dari sesi kualifikasi pertama (Q1) di mana dia finis di posisi kedua. Dia mencatat waktu 1 menit 42,6040 detik. Pada Jumat (18/3/2022), Mario sebenarnya bisa langsung lolos ke Q2 jika pada sesi latihan tidak terlambat memasang ban baru untuk melakukan time attack.
”Sebenarnya, sejak kemarin Mario memiliki potensi untuk masuk ke Q2, tetapi Mario belum memasang ban baru dalam lima menit terakhir. Mario tunjukkan semua potensi hari ini serta starategi dari tim fokus ke Mario sendiri, dan alhamdulillah berhasil,” ungkap pebalap binaan Astra Honda Motor itu.
Terkait dengan potensi yang bisa menentukan hasil balapan, Mario menilai, faktor cuaca bisa berperan besar. ”Kendala hanya cuaca karena tidak bisa diprediksi 100 persen. Bisa basah, bisa kering. Sedangkan dari strategi ban kami sudah siap,” ujar Mario.
Pebalap muda asal Magetan, Jawa Timur, itu juga berharap dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia supaya dia bisa tampil maksimal dalam balapan, Minggu (20/3/2022) mulai pukul 12.00 Wita.
”Pasti mereka (masyarakat Indonesia) berharap tinggi pada Mario, tetapi Mario tidak mau terganggu dengan ekspektasi itu. Mario akan tetap fokus, sama seperti di balapan sebelumnya. Sekarang Mario mendapatkan feel yang bagus di Mandalika,” pungkas Mario.
Hasil kualifikasi ini merupakan lompatan besar bagi Mario setelah start dari posisi ke-22 di Qatar dan finis di posisi ke-19 dalam balapan pembuka musim 2022 itu. Dalam balapan di Lusail tersebut, Mario memang belum dalam kondisi fisik yang prima karena masih dalam proses pemulihan akhir cedera retak tulang paha.
Mario akan tetap fokus, sama seperti di balapan sebelumnya. Sekarang Mario mendapatkan feel yang bagus di Mandalika. (Mario Suryo Aji)
Mario promosi ke Grand Prix Moto3 setelah tiga musim diasah di ajang CEV Kejuaraan Dunia Yunior Moto3. Dia mengalami kemajuan pesat dalam musim ketiganya seiring peningkatan gaya membalap yang bertumpu pada late braking dan manuver agresif saat menikung. Musim lalu, dia juga mendapat wild card untuk tampil dalam dua seri Grand Prix Moto3 di Misano dan Algarve.
Namun, Mario batal tampil di Algarve pada November lalu karena cedera retak tulang paha kanan akibat kecelakaan saat latihan di sirkuit flat track. Dia pun menjalani operasi di Barcelona dan fokus menjalani program pemulihan supaya siap menjalani musim pertamanya di Moto3 sejak seri pembuka.
Menurut pelatih Mario saat masih di ajang CEV, Diego Lozano, dia memiliki gaya membalap mirip dengan Marc Marquez. Dia juga pebalap yang gigih sehingga progresnya sangat cepat selama di CEV. ”Progres Mario sangat bagus. Dia berkembang sangat pesat. Kualitas terbaik Mario adalah pantang menyerah, sangat cepat dalam balapan, dan selalu memberikan yang terbaik saat balapan,” kata Lozano beberapa waktu lalu.
”Dia masih muda, kuat, dan mampu berkembang pesat,” tegas Lozano.