Dua laga antara klub Inggris menghadapi Spanyol tersaji di babak perempat final Liga Champions. Perwakilan dua liga terbaik itu akan berjuang menancapkan dominasi demi meraih predikat kompetisi terbaik musim ini.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
AP/LAPRESSE/FABIO FERRARI
Para pemain Villarreal merayakan kemenangannga atas Juventus dalam babak 16 besar putaran kedua Liga Champions di Stadion Allianz, Turin, Italia, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB. Villareal mengikuti jejak Real Madrid yang lolos ke babak perempat finalLiga Champions.
NYON, JUMAT – Hasil undian perempat final Liga Champions 2021-2022 yang berlangsung di kantor pusat UEFA, kota Nyon, Swiss, Jumat (18/3/2022) malam WIB, menyajikan pertarungan adu gengsi dua liga yang menjadi kiblat sepak bola dunia, yakni Liga Primer Inggris dan La Liga Spanyol. Duel duta dari kedua kompetisi itu menyajikan dua pertandingan di perempat final serta berpotensi kembali bertemu pada babak semifinal dan final.
Liga Champions musim ini menghadirkan sejarah baru bagi dua liga tersebut. Pasalnya, untuk pertama kali dalam sejarah kompetisi antarjuara Eropa itu, tiga klub masing-masing dari Liga Primer Inggris dan La Liga lolos ke babak perempat final.
Chelsea, Liverpool, dan Manchester City menjadi perwakilan Inggris. Sementara itu, Spanyol direpresentasikan oleh Real Madrid, Atletico Madrid, dan Villarreal.
Dalam 67 edisi Liga Champions, kehadiran tiga tim dari dua liga yang sama di fase delapan besar bukan hal yang baru. Pada edisi 2002-2003, La Liga beradu gengsi dengan Serie A Italia yang menghadirkan tiga duta di perempat final.
AFP/FRANCK FIFE
Kapten Chelsea Cesar Azpilicueta mengepalkan tangan usai memenangi laga melawan Lille dalam babak 16 besar putaran kedua Liga Champions di Stadion Pierre Mouri, Villeneuve dÕAscq, Perancis, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB. Chelsea lolos ke babak perempat final setelah unggul agregat 4-1
Pada musim itu, Italia menjadi pemenangnya. Partai puncak menyajikan duel sesama tim Italia, yaitu AC Milan dan Juventus. Milan memenangkan laga perebutan trofi “Si Kuping Besar” melalui drama adu penalti di Stadion Old Trafford, Ingggris.
Pertemuan wakil Inggris dan Spanyol tersaji pada laga Chelsea menghadapi Real Madrid serta Manchester City kontra Atletico Madrid. Chelsea dan Real akan kembali berjumpa setelah partai semifinal musim 2020-2021 yang dimenangkan “Si Biru” dengan agregat 3-1.
Meski tengah berada di ambang krisis finansial akibat pembekuan aset sang pemilik, Roman Abramovich, kondisi itu tidak memberikan pengaruh bagi performa Chelsea di lapangan hijau. Anak asuhan Thomas Tuchel menyapu lima laga di bulan Maret dengan kemenangan, termasuk pada laga kedua babak 16 besar kontra Lille, Kamis (17/3) kemarin.
Selain itu, bekal kemenangan pada pertemuan di semifinal musim lalu juga menjadi alasan skuad Si Biru optimistis menyongsong dua laga melawan Real, “raja” Liga Champions.
“Laga melawan Real akan menjadi tantangan yang sulit, tetapi ada antusiasme besar yang menyelimuti kami jelang menjalani pertandingan itu,” ujar Tuchel dilansir laman klub, Jumat.
Lebih lanjut, Tuchel juga senang tidak bertemu lebih dini dengan sesama tim Inggris di babak perempat final. Apabila bisa mengalahkan Real, Chelsea baru berpotensi mengulang duel final musim lalu menghadapi City.
“Tentu selalu lebih baik menghadapi tim Eropa lainnya dan tidak menghadapi tim Inggris di babak delapan besar. Sebab, kami telah memainkan banyak laga di kompetisi domestik,” ucapnya.
Adapun Pelatih Real Carlo Ancelotti meminta pemainnya tidak jemawa seusai menyingkirkan Paris Saint-Germain. Menurut dia, setiap pertandingan penting di Liga Champions selalu bisa menghadirkan hal yang tidak terduga ketika tim lengah.
AFP/JAIME REINA
Selebrasi striker Real Madrid, Karim Benzema, setelah sukses mengeksekusi tendangan pinalti pada pertandingan sepak bola La Liga Spanyol melawan tuan rumah Real Mallorca di Visit Mallorca Estadi, Spanyol, Selasa (15/3/2022) dini hari WIB. Benzema mencetak dua gol untuk membawa kemenangan 3-0 bagi Madrid.
“Saya pernah merasakan kekalahan di final Liga Champions meski telah unggul 3-0. Hasil itu terlihat mustahil, tetapi terjadi pada tim saya,” kata Ancelotti merujuk final Liga Champions 2005 ketika Milan, yang dilatihnya, tumbang dari Liverpool.
Joe Cole, mantan gelandang Chelsea, menilai, Chelsea merasa lebih bahagia dengan hasil undian itu karena akan menghadapi Real. Kedua tim, tambahnya, tidak melakukan banyak perubahan di dalam skuad, kecuali Ancelotti yang menggantikan Zinedine Zidane di kursi pelatih Los Blancos.
“Chelsea akan tampil sangat nyaman menghadapi Real. Hanya saja kehadiran Ancelotti, yang memberikan dampak besar bagi Real, bisa menghadirkan mimpi buruk apabila Chelsea tidak waspada,” kata Cole dilansir laman UEFA. Cole adalah bagian dari skuad Chelsea yang meraih trofi liga dan Piala FA edisi 2009-2010 di bawah asuhan Ancelotti.
Keajaiban jilid dua
Adapun Atletico bertekad menghadirkan keajaban jilid dua di Manchester pada musim ini. Setelah meraih tiket fase perempat final berkat mengalahkan MU 1-0 di Old Trafford, Los Rojiblancos juga mengincar hasil positif pada laga pertama babak perempat final di markas City, Stadion Etihad, awal April.
AP PHOTO/MANU FERNANDEZ
Pemain Atletico Madrid Joao Feliz (kanan) mencetak gol ke gawang Manchester United pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Kamis (24/2/2022) dini hari WIB. Laga berakhir imbang 1-1.
“Saya yakin pelatih kami akan menyiapkan rencana kuat untuk membantu kami melaju dari fase ini. Saya pikir menjalani laga kedua di Madrid akan memberikan keuntungan bagi kami,” ujar Koke, gelandang dan kapten Atletico, dilansir Marca.
Direktur Sepak Bola City Txiki Begiristain menilai, Atletico akan menjadi ujian paling tangguh yang akan dihadapi City setelah menjalani delapan laga di Liga Champions musim ini. Kesulitan terbesar ketika menghadapi Atletico, kata Begiristain, adalah kokohnya lini pertahanan Atletico.
“City dan Atletico adalah dua tim dengan identitas permainan berbeda, tetapi memiliki target yang sama, yaitu menang. Kami akan tampil dengan keseimbangan, baik dalam bertahan maupun menyerang dengan permainan indah untuk memburu gol,” kata Begiiristain.
City dan Atletico belum pernah berjumpa di Liga Champions. Namun, kedua juru taktik pernah berduel di semifinal edisi 2015-2016.
Setiap pertandingan penting di Liga Champions selalu bisa menghadirkan hal yang tidak terduga ketika tim lengah. (Carlo Ancelotti)
AP PHOTO/PETER DEJONG
Penyerang Ajax Antony (kiri) berusaha menguasai bola saat dibayangi bek Benfica Alex Grimaldo dalam babak 16 besar putaran kedua Liga Champions di Stadion Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Belanda, Rabu (16/3/2022) dini hari WIB. Hasil pada putaran pertama yang berakhir 2-2 memaksa kedua tim bermain terbuka untuk mendapatkan hasil maksimal pada laga penentuan ini.
Kala itu, Pep Guardiola, manajer City, masih menangani Bayern Muenchen, sedangkan Simeone telah menjadi pelatih Atletico. Duel itu dimenangkan Simeone berkat keunggulan gol tandang pada duel yang berakhir dengan skor agregat 2-2.
Misi keajaiban juga diemban Benfica, yang akan menghadapi Liverpool, serta Villarreal, yang bakal bersua dengan Bayern. Benfica memiliki pengalaman menyingkirkan Liverpool pada 16 tahun silam.
Benfica membenamkan Liverpool dengan skor agregat 3-0 di babak 16 besar musim 2005-2006. Menurut Direktur Benfica Luisao, itu adalah kemenangan terbaik di kompetisi Eropa yang pernah dialaminya selama 15 musim membela klub Portugal itu.
“Pada 2006, kami menghadapi Liverpool yang berstatus juara bertahan dan kami bisa mengalahkan mereka. Kini, Liverpool tetap tim yang sangat kuat dengan pemain level tinggi,” kata Luisao.
AP PHOTO/ANTONIO CALANNI
Bek Villarreal Pau Torres (kanan) mencetak gol ke gawang Juventus dalam babak 16 besar putaran kedua Liga Champions di Stadion Allianz, Turin, Italia, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB. Gol kemenangan Villareal dicetak Gerrard Moreno (74), Pao Tores (85), dan Arnaut Danjuma (90+2).
Di sisi lain, Villarreal tidak akan gentar menghadapi Bayern, pemilik enam gelar Liga Champions. “Si Kapal Selam Kuning” hanya butuh meraih hasil positif melawan Bayern demi mengulang prestasi terbaik di Liga Champions ketika menembus semifinal pada edisi 2005-2006.
“Kami menghadapi salah satu tim favorit juara. Tujuan kami di babak perempat final adalah menikmati setiap momen pertandingan melawan Bayern,” ujar Marcos Senna, legenda dan duta Villarreal. (AFP)